Kelebihan dan kekurangan pembelajaran berbasis masalah yang tercantum dalam Hamdani 2011:88 adalah sebagai berikut.
a Kelebihan pembelajaran berbasis masalah: 1 siswa dilibatkan pada kegiatan
belajar sehingga pengetahuannya benar-benar diserap dengan baik; 2 siswa dilatih untuk dapat bekerja sama dengan siswa lain; 3 siswa dapat
memperoleh pemecahan dari berbagai sumber. b
Kekurangan pembelajaran berbasis masalah: 1 untuk siswa yang malas, tujuan dari metode tersebut tidak dapat tercapai; 2 membutuhkan banyak
waktu dan dana; 3 tidak semua mata pelajaran dapat diterapkan dengan metode ini.
2.1.3 Metode Eksperimen
Menurut Djamarah dan Zain 2010:84, metode eksperimen percobaan adalah cara penyajian pelajaran, di mana siswa melakukan percobaan dengan
mengalami dan membuktikan sendiri sesuatu yang dipelajari. Dalam proses belajar mengajar dengan metode percobaan ini siswa diberi kesempatan untuk
mengalami sendiri atau melakukan sendiri, mengikuti suatu proses, mengamati suatu objek, menganalisis, membuktikan dan menarik kesimpulan sendiri
mengenai suatu objek, keadaan, atau proses sesuatu. Dengan demikian, siswa dituntut untuk mengalami sendiri, mencari kebenaran, atau mencoba mencari
suatu hukum atau dalil, dan menarik kesimpulan atas proses yang dialaminya itu. Percobaan dalam penelitian ini yaitu pemantulan cahaya pada cermin
cekung dan cembung untuk menentukan sifat bayangan yang dihasilkan dan menemukan hubungan antara jarak benda, jarak bayangan, dan jarak fokus.
2.1.4 Pembelajaran Berbasis Masalah dengan Metode Eksperimen
Langkah-langkah pembelajaran berbasis masalah dengan metode eksperimen adalah sebagai berikut.
1 Guru memberikan pertanyaan atau masalah kontekstual yang terjangkau
pemikiran siswa dan yang berhubungan dengan materi yang disampaikan, siswa memperhatikanmendengarkan dengan aktif penjelasan dan pertanyaan
dari guru. 2
Guru membimbing siswa untuk membentuk kelompok, siswa bergabung dengan anggota kelompok yang telah dibagikan.
3 Guru memberikan LKS “Pemantulan Cahaya pada Cermin Cekung dan
Cembung” kepada siswa serta membimbing siswa melaksanakan kegiatan yang
ada dalam LKS “Pemantulan Cahaya pada Cermin Cekung dan Cembung”, siswa melaksanakan kegiatan sesuai dengan LKS “Pemantulan
Cahaya pada Cermin Cekung dan Cembung”. 4
Guru meminta beberapa kelompok untuk mempresentasikan hasil kegiatan dari LKS “Pemantulan Cahaya pada Cermin Cekung dan Cembung”;
kelompok yang terpilih mempresentasikan hasil kegiatan dari LKS “Pemantulan Cahaya pada Cermin Cekung dan Cembung” yang telah
dilakukan dan kelompok yang lain memperhatikan serta memberi tanggapan tentang hasil presentasi.
5 Guru membimbing siswa diskusi untuk menarik kesimpulan hasil dari LKS
“Pemantulan Cahaya pada Cermin Cekung dan Cembung”, siswa
mengadakan diskusi kelas dan siswa diharapkan dapat menyimpulkan hasil dari LKS “Pemantulan Cahaya pada Cermin Cekung dan Cembung”.
2.1.5 Hasil Belajar