Aspek Bertanya dan Mengemukakan Pendapat atau Menanggapi Pertanyaan

ingatan siswa akan konsep tersebut dapat bertahan lama. Menurut pendapat Nasution, dengan melakukan percobaan akan memberikan pemahaman yang lebih jelas dan tepat serta hasil belajar siswa lebih permanen atau mantap. Siswa akan lebih mudah mengingat informasi yang diperoleh dan tidak cepat lupa Rusmiyati dan Yulianto, 2009:77.

4.2.2 Aspek Bertanya dan Mengemukakan Pendapat atau Menanggapi Pertanyaan

Aspek bertanya dan mengemukakan pendapat kedua kelas mengalami peningkatan. Persentase aspek bertanya kelas eksperimen meningkat dari 56 menjadi 77 sedangkan aspek mengemukakan pendapat meningkat dari 58 menjadi 67. Persentase bertanya kelas kontrol meningkat dari 54 menjadi 66 sedangkan aspek mengemukakan pendapat meningkat dari 44 menjadi 53. Peningkatan kelas eksperimen lebih tinggi daripada kelas kontrol. Ini terjadi karena setelah praktikum diadakan presentasi pada kelas eksperimen sedangkan kelas kontrol diskusi kelas dengan dibimbing oleh guru. Setelah presentasi diadakan tanya jawab. Ada dua orang siswa yang bertanya dan mengemukakan pendapat. Walaupun hanya dua orang yang bertanya dan mengemukakan pendapat setidaknya mereka mulai berani berkomunikasi di forum diskusi. Ketika guru berkeliling memeriksa siswa yang sedang melakukan praktikum dan mendiskusikan hasilnya, banyak yang bertanya materi yang belum dipahami. Ini menyebabkan guru mengerti bagian yang belum dipahami siswa sehingga dapat memberi penjelasan yang membuat siswa akhirnya paham. Setelah praktikum siswa kelas kontrol melakukan diskusi kelas dengan guru. Saat guru mempersilakan siswa untuk bertanya jika ada yang belum dipahami tidak banyak yang bertanya. Ini menyebabkan guru tidak mengerti sejauh mana siswa memahami materi. Saat guru berkeliling memeriksa pekerjaan siswa ternyata banyak yang belum paham. Pembelajaran berbasis masalah dapat meningkatkan aktivitas siswa aspek mengemukakan pendapat sesuai dengan penelitian yang dilakukan oleh Kharida dkk. Hasil penelitian yang dilakukan Kharida dkk. 2009:86 menyatakan bahwa penerapan model pembelajaran berbasis masalah dapat meningkatkan aktivitas siswa SMA Islam Sultan Agung 1 Semarang pada pokok bahasan elastisitas bahan yang salah satu aspeknya yaitu menanggapi pendapat teman.

4.2.3 Aspek Melakukan Percobaan

Dokumen yang terkait

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN THINK PAIR SHARE (TPS) DENGAN METODE EKSPERIMEN UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR DAN AKTIVITAS BELAJAR SISWA KELAS VIII MTs. NAHDLATUL MUSLIMIN KUDUS

0 5 180

Penerapan Model Kooperatif Tipe GI Berbasis Eksperimen Inkuiri Terbimbing untuk Meningkatkan Aktivitas dan Hasil Belajar Siswa SMP Kelas VIII pada Materi Cahaya

0 11 209

PENERAPAN PEMBELAJARAN MODEL SNOWBALL THROWING PADA MATA PELAJARAN IPA UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS Penerapan Pembelajaran Model Snowball Throwing Pada Mata Pelajaran IPA Untuk Meningkatkan Aktivitas Belajar Dan Hasil Belajar Siswa Kelas V SDN 03

1 1 12

PENERAPAN PEMBELAJARAN MODEL SNOWBALL THROWING PADA MATA PELAJARAN IPA UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS Penerapan Pembelajaran Model Snowball Throwing Pada Mata Pelajaran IPA Untuk Meningkatkan Aktivitas Belajar Dan Hasil Belajar Siswa Kelas V SDN 03 Tohuda

0 1 11

PENERAPAN METODE EKSPERIMEN UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS BELAJAR SISWA PADA PELAJARAN IPA MATERI GAYA.

0 2 38

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN IPA TENTANG SIFAT BENDA MELALUI PENERAPAN METODE EKSPERIMEN.

0 1 18

PENERAPAN METODE EKSPERIMEN UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN IPA TENTANG CIRI – CIRI MAKHLUK HIDUP.

0 0 35

PENERAPAN METODE EKSPERIMEN UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN IPA MATERI KONDUKTOR DAN ISOLATOR PANAS.

5 27 29

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD MELALUI METODE EKSPERIMEN UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS XI IPA 1 SMAN 5 METRO

0 0 14

1 PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERBIMBING DENGAN METODE EKSPERIMEN UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR FISIKA SISWA SMPN 1 LEMBAR TAHUN PELAJARAN 20152016

0 1 11