mempersilakan siswa untuk bertanya jika ada yang belum dipahami tidak banyak yang bertanya. Ini menyebabkan guru tidak mengerti sejauh mana siswa
memahami materi. Saat guru berkeliling memeriksa pekerjaan siswa ternyata banyak yang belum paham.
Pembelajaran berbasis masalah dapat meningkatkan aktivitas siswa aspek mengemukakan pendapat sesuai dengan penelitian yang dilakukan oleh Kharida
dkk. Hasil penelitian yang dilakukan Kharida dkk. 2009:86 menyatakan bahwa penerapan model pembelajaran berbasis masalah dapat meningkatkan aktivitas
siswa SMA Islam Sultan Agung 1 Semarang pada pokok bahasan elastisitas bahan yang salah satu aspeknya yaitu menanggapi pendapat teman.
4.2.3 Aspek Melakukan Percobaan
Aspek melakukan percobaan mengalami peningkatan. Ini sesuai dengan hukum latihan yang dikemukakan oleh Edward Lee Thorndike yang menyatakan
bahwa semakin sering suatu tingkah laku dilatih atau digunakan, maka asosiasi akan semakin kuat Suprijono, 2012:20. Semakin sering siswa melakukan
praktikum, maka kemampuan siswa dalam melakukan praktikum semakin meningkat. Peningkatan kemampuan melakukan percobaan terjadi karena pada
pertemuan pertama siswa sudah melakukan praktikum. Praktikum kedua siswa lebih berpengalaman.
Pembelajaran berbasis masalah dapat meningkatkan aktivitas siswa aspek melakukan percobaan sesuai dengan penelitian yang dilakukan oleh Kharida dkk.
Hasil penelitian yang dilakukan Kharida dkk. 2009:86 menyatakan bahwa penerapan model pembelajaran berbasis masalah dapat meningkatkan aktivitas
siswa SMA Islam Sultan Agung 1 Semarang pada pokok bahasan elastisitas bahan yang salah satu aspeknya yaitu melakukan percobaan.
4.2.4 Aspek Memecahkan Masalah
Aspek memecahkan masalah dalam penelitian ini yaitu kemampuan siswa dalam menyelesaikan masalah yang tersaji di LKS. Siswa bekerja sama dengan
kelompoknya untuk mengerjakan persoalan yang ada di LKS sehingga dapat menemukan hubungan antara jarak benda s, jarak bayangan
sā, dan jarak fokus f serta memahami sifat bayangan yang dihasilkan oleh pemantulan cahaya pada
cermin cekung dan cembung. Aspek memecahkan masalah mengalami peningkatan karena peserta didik berusaha belajar mandiri dalam memecahkan
problem dengan mengembangkan kemampuan menganalisis dan mengelola informasi. Pembelajaran berbasis masalah membantu peserta didik memahami
struktur atau ide-ide kunci suatu disiplin Suprijono, 2012:70.
4.2.5 Aspek Membuat Keputusan
Aspek membuat keputusan mengalami peningkatan. Membuat keputusan dalam penelitian ini yaitu siswa dapat menyimpulkan hasil praktikum. Siswa
menarik kesimpulan dari hal-hal yang khusus kepada yang umum. Siswa dapat menyimpulkan bahwa hubungan antara jarak benda s, jarak bayangan
sā, dan jarak fokus f dinyatakan dalam persamaan
serta sifat bayangan yang dihasilkan oleh pemantulan cahaya pada cermin cekung dan cembung.
Pembelajaran berbasis
masalah memfasilitasi
peserta didik
mengembangkan dialektika berpikir melalui induksi logika yaitu berpikir dari fakta ke konsep Suprijono, 2012:70. Hasil penelitian yang dilakukan oleh
Setyorini dkk. 2011:54 menyatakan bahwa penerapan model problem based learning dapat meningkatkan kemampuan berpikir kritis siswa SMP yang salah
satu aspeknya yaitu menyimpulkan. Selain itu, hasil penelitian yang dilakukan Susilo dkk. 2012:19 menyatakan bahwa pembelajaran berbasis masalah dapat
meningkatkan kemampuan berpikir kritis siswa kelas VII SMP Negeri 1 Ngadirejo Temanggung pada pembelajaran IPA yang salah satu indikatornya
yaitu menyimpulkan.
4.2.6 Aspek Menaruh Minat