dengan : chi-kuadrat
: frekuensi pengamatan : frekuensi yang diharapkan
k : banyaknya kelas interval
Jika dengan derajat kebebasan dk = k
– 3 dengan taraf signifikan 5 maka data berdistribusi normal Sudjana, 2005:293. Nilai
dapat dilihat di Daftar H buku Metoda Statistika Sudjana halaman 492.
Hasil uji normalitas data awal dengan menggunakan uji chi kuadrat dapat dilihat pada Tabel 3.6.
Tabel 3.6 Hasil Uji Normalitas Data Awal Kelas
Kriteria VIII F
5,60 7,81
Normal VIII G
6,50 7,81
Normal Perhitungan uji normalitas dengan α = 0,05 dan dk = 3 diperoleh
untuk setiap data lebih kecil dari , sehingga H
o
diterima dan diperoleh kesimpulan bahwa kedua data berdistribusi normal. Analisis uji normalitas data
awal selengkapnya dimuat pada Lampiran 2.
3.6.1.2 Uji Homogenitas
Uji homogenitas dilakukan untuk menentukan apakah sampel penelitian berasal dari kondisi yang sama atau homogen atau tidak. Uji homogenitas
dilakukan dengan penyelidikan apakah kedua sampel mempunyai varians yang
sama atau tidak. Dalam penelitian ini digunakan uji Hartley Pearson untuk uji homogenitas.
Hipotesis: H
: varians kelas eksperimen = varians kelas kontrol
H
1
: varians kelas eksperimen
≠ varians kelas kontrol Rumus yang digunakan:
hitung
arians terbesar arians terkecil
Kriteria pengujiannya
yaitu H
diterima jika
. Dalam hal lainnya H ditolak Sudjana, 2005:250. Nilai
F
tabel
dapat dilihat di Daftar I buku Metoda Statistika Sudjana halaman 493. Berdasarkan hasil analisis uji homogenitas data awal kelas eksperimen dan kelas
kontrol diperoleh nilai F
hitung
= 1,01. Nilai untuk α = 0,05 diperoleh
nilai F
0,0252929
= 1,86. Karena , maka H
diterima, berarti kedua sampel berasal dari populasi yang homogen. Perhitungan uji
homogenitas data awal dapat dilihat pada Lampiran 3.
3.6.1.3 Uji Kesamaan Dua Rata-rata
Uji kesamaan dua rata-rata pada tahap awal digunakan untuk menguji apakah ada kesamaan rata-rata antara kelas eksperimen dan kelas kontrol.
Langkah-langkah uji kesamaan dua rata-rata adalah sebagai berikut. 1
Menentukan rumusan hipotesis yaitu: H
: rata-rata kelas eksperimen = kelas kontrol
H
1
: rata-rata kelas eksperimen
≠ kelas kontrol
2 Menentukan statistik yang digunakan yaitu uji t dua pihak.
3 Menentukan taraf signifikan yaitu α = 5.
4 Kriteria pengujiannya adalah terima H
apabila –t
tabel
t
hitung
t
tabel
, di mana t
tabel
diperoleh dari daftar distribusi student dengan peluang dan dk
= n
1
+ n
2
– 2. 5
Menentukan statistik hitung dengan menggunakan rumus: ̅
̅ √
dengan
6 Menarik kesimpulan yaitu jika –t
tabel
t
hitung
t
tabel
maka kedua kelompok memiliki rata-rata sama Sudjana, 2005:239. Nilai t
tabel
dapat dilihat di Daftar G buku Metoda Statistika Sudjana halaman 491.
Berdasarkan perhitungan diperoleh nilai t
hitung
= 0,067. Dari daftar distribusi t dengan peluang 0,975 dan dk = 58 didapat t
0,97558
= 2,00. Karena t
hitung
t
tabel
, berarti H diterima. Jadi, dapat disimpulkan bahwa tidak terdapat
perbedaan antara rata-rata nilai IPA semester I kelas eksperimen dan kelas kontrol. Analisis uji kesamaan dua rata-rata selengkapnya dimuat pada Lampiran
4.
3.6.2 Analisis Tahap Akhir 3.6.2.1 Uji Normalitas