Bagan 2.1
Kerangka Berpikir
2.4. HIPOTESIS TINDAKAN
Berdasarkan uraian pada kajian pustaka, kajian empiris, dan kerangka berfikir maka dapat dirumuskan hipotesis tindakan yaitu melalui penerapan model
quantum teaching dengan media flashcard dapat meningkatkan keterampilan guru, aktivitas siswa, dan hasil belajar siswa dalam pembelajaran IPS kelas VA
SDN Wates 01 Semarang.
1. Ketrampilan guru kurang berkembang, pembelajaran kurang
efektif, belum inovatif, dan berpusat pada guru. 2.
Aktivitas siswa kurang, tidak termotivasi dalam KBM 3.
Hasil belajar rendah, ketuntasan klasikal sebesar 30,56 dan nilai rata-rata 61,12.
Langkah model quantum teaching dengan media flashcard: 1.
Siswa diajak guru untuk bergembira, mengamati flashcard di awal pelajaran agar berminat mengikuti pembelajaran.
Mengamati Tumbuhkan
2. Siswa melakukan tanya jawab setelah menyimak penjelasan
materi perjuangan memproklamasikan kemerdekaan Indonesia dari guru dengan media flashcard. Mengamati, menanya dan
mengumpulkan informasi Alami
3. Siswa menyimpulkan materi perjuangan memproklamasikan
kemerdekaan Indonesia melalui pemberian identitas dan membuat peta pikiran dengan bantuan media flashcard dalam
kegiatan diskusi kelompok. Mengumpulkan informasi dan mengasosiasi Namai
4. Siswa mempresentasi hasil kerja kelompok, siswa
mendemonstrasikan materi perjuangan memproklamasikan kemerdekaan
Indonesia. Mengsosiasi
dan
mengkomunikasikan Demonstrasikan
5. Siswa berkelompok untuk bermain flashcard dipandu oleh
guru. Mengkomunikasikan dan mengamati Ulangi
6. Siswa diberi umpan balik berupa motivasi ataupun
penghargaan dari hasil pembelajaran baik kelompok ataupun individu. Rayakan
1.
Keterampilan guru meningkat, pembelajaran efektif, inovatif, dan berpusat pada siswa.
2.
Aktivitas siswa meningkat, termotivasi dan antusias dalam KBM
3.
Hasil belajar mencapai nilai ≥65 serta ketuntasan klasikal 75
Kondisi Awal
Tindakan
Kondisi Akhir
Siklus I
Siklus II
Siklus III
81
BAB III METODE PENELITIAN
3.1. PROSEDURLANGKAH-LANGKAH PTK
Penelitian ini menggunakan rancangan penelitian tindakan kelas classroom based action research yang terdiri atas tiga siklus. Menurut Aqip
2011:3 penelitian tindakan kelas adalah penelitian dilakukan oleh guru di kelasnya sendiri melalui refleksi diri dengan tujuan memperbaiki kinerjanya
sehingga hasil belajar siswa meningkat. Beberapa ahli mengemukakan model penelitian tindakan dengan bagan yang berbeda, secara garis besar terdapat empat
tahapan yang lazim dilalui yaitu perencanaan, pelaksanakan, pengamantan, dan refleksi Arikunto, 2008:16. Prosedur penelitian dapat digambarkan sebagai
berikut:
Gambar 3.1 Langkah-Langkah PTK