II dan III, sehingga pelaksanaan tindakan dihentikan pada siklus III. Namun kesinambungan pembelajaran akan tetap diperhatikan dan ditingkatkan pada
pembelajaran berikutnya.
4.2.2. Uji Hipotesis
Berdasarkan data yang telah dipaparkan dalam pembahasan, maka peneliti menarik kesimpulan bahwa implementasi model quantum teaching dengan media
flashcard telah terbukti dapat meningkatkan keterampilan guru, aktivitas siswa, dan hasil belajar siswa dalam pembelajaran IPS pada siswa kelas VA SDN Wates
01 Semarang, sesuai hipotesis yang sudah diduga pada awal penelitian. Oleh karena itu, penelitian ini dapat membuktikan hipotesis penelitian adalah benar,
sesuai indikator keberhasilan yang sudah ditentukan sebelumnya.
4.2.3. Implikasi Hasil Penelitian
Implikasi dalam penelitian ini yaitu adanya peningkatan kualitas pembelajaran IPS yang meliputi keterampilan guru, aktivitas siswa, dan hasil
belajar pada implementasi model quantum teaching dengan media flashcard. Terdapat tiga implikasi dalam penelitian ini yaitu implikasi teoritis, praktis, dan
paedagogis. Implikasi teoritis dalam penelitian ini adanya temuan-temuan positif ke
arah kebaikan dalam pembelajaran IPS. Penelitian ini mampu membuka wawasan guru terhadap model quantum teaching dengan media flashcard untuk
meningkatkan kualitas pembelajaran IPS. Pembelajaran dengan model quantum teaching bersandarkan pada satu
konsep “bawalah dunia siswa ke dunia guru, dan antarkan dunia guru ke dunia siswa DePorter, 2010:122. Disini keterampilan
guru dibutuhkan sehingga hasil belajar yang diharapkan juga tercapai. Flashcard menjadi petunjuk dan rangsangan siswa untuk memberi respons yang diinginkan.
Flashcard sebagai media yang membantu guru dalam kesuksesan implementasi model quantum teaching untuk meningkatkan aktivitas siswa.
Quantum teaching merangkaikan segala yang terbaik menjadi sebuah paket multisensori, multi kecerdasan, dan koompatibel dengan otak, yang akan
meningkatkan kemampuan guru untuk merangsang anak berprestasi A‟la,
2012:18. Prestasi belajar yang dimaksut adalah meningkatnya hasil belajar dan aktivitas siswa secara bertahap setiap siklus dari kemampuan guru yaitu
keterampilan guru. Pelaksanaan komponen rancangan model quantum teaching terdiri dari: tumbuhkan, alami, namai, demontrasikan, ulangi, dan rayakan
DePorter, 2010:39 digunakan sebagai acuhan dalam menyelesaikan permasalah pembelajaran IPS yang diaplikasikan dengan langkah media flashcard.
Implikasi praktis dari penelitian ini adalah menambah ilmu pengetahuan tentang penelitian tindakan kelas sehingga dapat memacu guru dan
peneliti lain mengembangkan profesionalitas dengan melakukan penelitian sejenis sehingga tercipta pembelajaran yang menarik dan menyenangkan. Guru kreatif,
profesional, dan menyenangkan harus memiliki berbagi konsep dan cara untuk mendongkrak kualitas pembelajaran. Beberapa jurus jitu untuk mendongkrak
kualitas pembelajaran, antara lain dengan mengembangkan kecerdasan emosi emotional quotient, mengembangkan kreativitas creativity quotient dalam
pembelajaran, mendisiplinkan siswa dengan kasih sayang, membangkitkan nafsu belajar, memecahkan masalah, mendayagunakan sumber belajar, dan melibatkan
masyarakat dalam pembelajaran Mulyasa, 2011:161. Hal tersebut menunjukkan bahwa pentingnya guru mengembangkan profesionalitas dengan melakukan
penelitian. Implikasi pedagogis dari penelitian ini yaitu memberikan gambaran yang
jelas tentang keberhasilan implementasi model quantum teaching dengan media flashcard dalam pembelajaran IPS di kelas VA SDN Wates 01 Semarang.
Peningkatan tersebut dipengaruhi beberapa faktor yaitu keterampilan guru dan aktivitas siswa. Sependapat dengan Marno 2012:57 guru harus memiliki
kemampuan dan keterampilan mengajar secara teori maupun praktik dipadukan antara kemampuan intelektual, ketrampilan mengajar, bakat, dan seni. Sebelum
penelitian guru dalam proses pembelajaran belum menggunakan variasi, kesulitan mengelola kelas, belum inovatif penggunaan media, tidak efektif dalam
pencapaian materi. Namun setelah penelitian guru menggunakan berbagai jenis variasi pengajaran dan media, lebih mudah mengelola kelas, lebih inovatif
menggunakan model, multisumber belajar, dan keadaan lebih kondusif. Faktor siswa didukung pula dengan pendapat Djamarah 2010:349
pembelajaran berbasis aktivitas siswa bertujuan agar siswa bisa belajar mandiri dan kreatif sehingga ia dapat memperoleh pengetahuan, keterampilan, dan sikap
bertujuan untuk meningkatkan kualitas pembelajaran agar lebih bermakna. Quantum teaching membuat belajar menjadi bermakna meaningful jika
informasi yang hendak dipelajari disusun sesuai kemampuan kognitif yang telah dimiliki siswa
A‟la, 2012:18. Materi IPS digali dari segala aspek kehidupan praktis sehari-hari di masyarakat Hidayati, 2008:1.26. Siswa akan memahami
materi pelajaran melalui pengalaman bermakna meaningful learning dan tujuan pembelajaran yang diharapkan dapat tercapai ketika kaitan terbentuk.
Tujuan yang diharapkan tercapai dengan perubahan dalam pembelajaran, sebelumnya siswa telihat pasif, tidak termotivasi belajar, sulit berkonsentrasi,
tidak merespon pertanyaan guru, dan malas mengulang materi. Setelah penelitian siswa menjadi lebih aktif, lebih mudah memahami materi, termotivasi untuk terus
belajar, dan menjawab pertanyaan dari guru. Luaran yang dihasilkan berupa hasil belajar aspek kognitif, sebelum ada tindakan sebanyak 69,44 atau 25 siswa tidak
mencapai KKM, sedangkan setelah menggunakan model quantum teaching dengan media flashcard mendapatkan 91,67 atau 3 siswa nilai dibawah 65.
198
BAB V PENUTUP
5.1. SIMPULAN
Penelitian tindakan kelas yang telah dilaksanakan dalam pembelajaran IPS implementasi model quantum teaching dengan media flashcard yang
dilaksanakan di kelas VA SDN Wates 01, secara umum peningkatan kualitas pembelajaran dapat dirinci sebagai berikut:
a. Keterampilan guru dapat ditingkatkan melalui implementasi model quantum
teaching dengan media flashcard, ditunjukkan hasil observasi keterampilan guru pada siklus I jumlah skor diperoleh 38 dengan kategori baik; siklus II
jumlah skor diperoleh 46 dengan kategori sangat baik; siklus III jumlah skor diperoleh 48 dengan kategori sangat baik. Keterampilan guru telah mencapai
indikator keberhasilan dengan kriteria minimal baik 30 ≤ skor 40,5.
b. Aktivitas siswa dapat ditingkatkan melalui implementasi model quantum
teaching dengan media flashcard, ditunjukkan hasil observasi aktivitas siswa pada siklus I rata-rata skor diperoleh
33,31
dengan kategori sangat baik; siklus II rata-rata jumlah skor diperoleh
34,53
dengan kategori sangat baik; siklus III rata-rata jumlah skor diperoleh 37,36 dengan kategori sangat baik.
Aktivitas siswa telah mencapai indikator keberhasilan dengan kriteria minimal baik 24
≤ skor 32,5. d.
Hasil belajar siswa dapat ditingkatkan melalui implementasi model quantum teaching dengan media flashcard, ditunjukkan hasil observasi hasil belajar
memperoleh ketuntasan klasikal pada siklus I adalah 66,67