Manfaat Teoritis Manfaat Praktis

1.4 MANFAAT PENELITIAN

1.4.1 Manfaat Teoritis

Penelitian ini bermanfaat bagi perkembangan pendidikan dengan menerapkan model dan strategi pembelajaran yang lebih variatif dan inovatif dalam pembelajaran tematik integratif pada jenjang pendidikan dasar. Selain itu juga memberikan gambaran tentang model SAVI dengan metode permainan untuk peningkatan kualitas pembelajaran pada siswa kelas IVB SD Labschool Unnes khususnya di kurikulum 2013 ini.

1.4.2 Manfaat Praktis

1.4.2.1 Bagi Guru Penerapan Model SAVI dengan metode permainan diharapkan dapat meningkatkan keterampilan guru dalam mengelola kelas, memberikan pertanyaan, memberikan variasi pembelajaran dan meningkatkan kreativitas guru SD dalam merancang pembelajaran yang menyenangkan dan bermakna serta mengembang- kan kegiatan pembelajaran yang lebih konkrit, aktif, menyenangkan pada kurikulum 2013 ini. 1.4.2.2 Bagi Siswa Penerapan model SAVI dengan metode permainan diharapkan dapat memberikan ruang lebih bagi aktivitas siswa selama pembelajaran tematik, menumbuhkan motivasi siswa melalui belajar sambil bermain, mengoptimalkan seluruh aktivitas tubuh dan pikiran untuk menghasilkan kegiatan yang bermakna dalam pembelajaran, serta menguji kemampuan untuk bekerjasama dan mengambil keputusan. 1.4.2.3 Bagi Lembaga Penerapan model SAVI dengan metode permainan di SD Labschool Unnes diharapkan dapat memberikan ide kreatif bagi para guru agar menerapkan model pembelajaran yang variatif dan bermakna dalam pembelajaran di Kurikulum 2013, sehingga dapat mendukung peningkatan kualitas pendidikan di SD Labschool Unnes. 15

BAB II KAJIAN PUSTAKA

2.1 KAJIAN TEORI

2.1.1 Hakikat Belajar

Slameto 2010:2 mendefinisikan belajar sebagai suatu proses usaha yang dilakukan seseorang untuk memperoleh suatu perubahan tingkah laku yang baru secara keseluruhan, sebagai hasil pengalamannya sendiri dalam interaksi dengan lingkungannya. Bell-Gredler dalam Winataputra, 2007:1.5 menyatakan bahwa belajar adalah proses yang dilakukan oleh manusia untuk mendapatkan aneka ragam competencies, skills, dan attitudes. Kemampuan, keterampilan,dan sikap diperoleh secara bertahap dan berkelanjutan selama proses belajar sepanjang hayat. Crowcrow dalam Kunandar, 2013:313 juga menyatakan bahwa belajar merupakan perubahan dalam kebiasaan, pengetahuan, dan sikap. Oleh karena itu, proses belajar tidak hanya memfokuskan pada penguasaan kemampuan pengetahuan saja, namun juga sikap dan keterampilan. Dave Meier 2002 menyatakan bahwa belajar sebagai aktivitas seluruh pikirantubuh dan program belajar yang menyediakan lingkungan belajar yang kaya pilihan dan cocok untuk seluruh gaya belajar sehingga belajar bukanlah mengumpulkan informasi secara pasif, melainkan menciptakan pengetahuan secara aktif.