9.52 HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Diagram 4.12 Ketuntasan Belajar Klasikal Siswa Ranah Keterampilan Muatan Pelajaran IPA pada Siklus II 4.1.2.4 Refleksi Refleksi pada siklus II dilakukan untuk menganalisis, mengkaji pelaksanaan tindakan yang sudah dilakukan berdasarkan data yang telah terkumpul. Permasalahan yang muncul dalam pelaksanaan siklus II akan dikonsultasikan dengan indikator keberhasilan yang sudah ditetapkan. Apabila hasil yang diperoleh pada siklus II belum memenuhi indikator keberhasilan, maka perlu dilaksanakan tindakan perbaikan pada siklus selanjutnya. Adapun keberhasilan dan permasalahan yang muncul berdasarkan deskripsi pelaksanaan tindakan dan data yang diperoleh pada siklus II sebagai berikut 1 Guru memberikan kesempatan untuk bertanya kepada siswa dan mendorong siswa untuk terlibat dalam pembelajaran. 2 Guru memberikan variasi dalam mengkondisikan kelas dan siswa, termasuk dalam memberikan penguatan yaitu dengan menggunakan poin kelompok stiker yang nantinya ditukar dengan coklat. 3 Guru membimbing siswa baik individu maupun kelompok pada saat kegiatan individu ataupun kegiatan kelompok, saat berdiskusi maupun saat permainan.

90.48 9.52

Siswa yang tuntas Siswa yang tidak tuntas 4 Kerjasama, interaksi dan aktivitas siswa dalam diskusi dan permainan meningkat. 5 Beberapa siswa belum berani untuk mengajukan pertanyaan, selain itu, siswa juga belum memunculkan pertanyaan yang menuntut mereka untuk bereksplorasi lebih jauh lagi terhadap materi pembelajaran. 6 Guru perlu menjaga kondisi kelas agar tetap kondusif dan semangat selama pembelajaran berlangsung. 7 Guru perlu meghindari respon negatif kepada siswa agar suasana lebih nyawan, walaupun hal itu digunakan untuk mengondisikan kelas. Berdasarkan hasil pelaksanaan tindakan pada siklus II, serta refleksi pelaksanaan tindakan terhadap variabel keterampilan guru, aktivitas siswa, dan hasil belajar siswa, dapat disimpilkan bahwa pembelajaran tema Tempat Tinggalku menggunakan model SAVI dengan metode permainan telah memenuhi indikator keberhasilan penelitian. Keterampilan guru memperoleh skor 29 dengan kriteria sangat baik. Kemudian aktivitas siswa memperoleh skor rata-rata 21,03 dengan kriteria sangat baik. Hasil belajar siswa muatan pelajaran IPA pada ranah sikap memperoleh rata- rata skor 10,38 dengan kriterian sangat baik untuk sikap spritual dan 10,55 dengan kriteria sangat baik untuk sikap sosial, sedangkan pada ranah pengetahuan dan keterampilan mengalami ketuntasan belajar sebesar 85,71 dan 90,48. Oleh karena itu peneliti menghentikan penelitian pada siklus II. Tindakan perbaikan pembelajaran diharapkan terus berlanjut dengan memperhatikan beberapa hal antara lain 1 Guru dapat mengkondisikan kelas dan memotivasi siswa dengan lebih baik dan variatif sehingga pembelajaran dapat berlangsung dengan kondusif dan efektif. 2 Keterlibatan siswa secara aktif dalam menuangkan gagasan pada kegiatan diskusi dan permainan. 3 Guru lebih mengajak siswa untuk lebih mengeskpolasi pengetahuan lebih jauh lagi terhadap materi pembelajaran agar dapat meningkatkan kemampuan bertanya siswa.

4.2 PEMBAHASAN