penelitian ini, sebelum instrumen digunakan dalam penelitian, diajukan terlebih dahulu kepada expert atau yang lebih ahli yaitu dosen pembimbing.
3.7 TEKNIK ANALISIS DATA
Teknik analisis data yang dibagi menjadi dua, yaitu teknik analisis data kuantitatif dan kualitatif.
3.7.1 Teknik Analisis Data Kuantitatif
Data kuantitatif diperoleh dari hasil belajar siswa dalam pembelajaran yang dievaluasi menggunakan tes tertulis. Data yang diperoleh dianalisis dengan
menggunakan teknik analisis statistika deskriptif dengan menentukan mean, median, modus, nilai terendah, dan nilai tertinggi. Selain itu, data hasil belajar
siswa akan dianalisis untuk menentukan ketuntasan belajar siswa secara individu maupun klasikal. Langkah-langkah untuk menganalisis data kuantitatif sebagai
berikut: a.
Menentukan mean atau rerata kelas =
∑ ∑
Herryanto, 2007: 4.2 Keterangan :
= nilai rata-rata ∑
i
= jumlah nilai siswa ∑
i
= jumlah siswa
b. Menentukan median
Me = Bb + p
2
− � fm
Herryanto, 2007: 4.21
Keterangan: Bb
= batas bawah kelas interval yang mengandung median f
m
= frekuensi kelas interval yang mengandung median F
= frekuensi kumulatif sebelum kelas interval yang mengandung median
p = panjang kelas interval
c. Menentukan modus
Mo = Bb + p
1 1+ 2
Herryanto, 2007: 4.19 Keterangan:
Bb = batas bawah kelas interval yang mengandung modus b
1
= selisih frekuensi yang mengandung modus dengan frekuensi sebelumnya b
2
= selisih frekuensi yang mengandung modus dengan frekuensi sesudahnya p = panjang kelas interval
d. Menentukan ketuntasan belajar
Ketuntasan belajar siswa dapat dilihat dari ketuntasan belajar secara individu maupun klasikal. Ketuntasan belajar individu setiap siswa ditentukan
dengan menggunakan Kriteria Ketuntasan Minimal KKM. KKM yang ditetapkan oleh SD Labschool Unnes dalam pembelajaran, yaitu sebesar 75 pada
hasil belajar ranah pengetahuan dan psikomotor, sedangkan hasil belajar ranah sikap sekurang-kurangnya B dengan skor yang disesuaikan pada instrumen
penilaian sikap dalam pembelajaran. Ketuntasan klasikal yang ditetapkan adalah sebesar 75. Hal ini didasarkan
pada pendapat Djamarah 2010:108 yang menyebutkan bahwa keberhasilan belajar mengajar terjadi apabila 75 dari jumlah siswa yang mengikuti proses
pembelajaran mencapai taraf keberhasilan minimal dan diperkuat dengan Lampiran Permendikbud 2013 yang menyatakan bahwa untuk KI 3dan KI 4
dinyatakan tuntas secara klasikal apabila lebih dari 75 peserta didik mengalami ketuntasan individual.
Menentukan ketuntasan belajar klasikal dapat digunakan rumus =
∑� ∑
x 100 Aqib 2011:41
Keterangan : p = persentase ketuntasan belajar
Berdasarkan hal tersebut, maka untuk menentukan ketuntasan belajar siswa secara individu maupun klasikal dapat dilihat pada tabel .
Tabel 3.1 Kriteria Ketuntasan Belajar Kriteria Ketuntasan Klasikal
Sumber: Djamarah 2010:108
Kriteria Ketuntasan Individu Sumber: KKM Pembelajaran SD
Labschool Unnes Kualifikasi
Sikap Pengetahuan dan keterampilan ≥ 75
≥ B ≥ 75
Tuntas 75
B 75
Tidak Tuntas
3.7.2 Teknik Analisis data Kualitatif