14.29 HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

pembuatan kapal menggunakan teknologi tradisional dan modern serta membandingkan teknologi sederhana dan modern pada proses pembuatan kapal. Sementara itu, nilai terendah pada pertemuan I adalah 67 dan nilai tertinggi mencapai 100. Sedangkan pada pertemuan II, ketuntasan belajar klasikal sebesar 85 dengan rata-rata hasil belajar 82,5 dan sebanyak 17 siswa mampu menguasai materi alat dan teknologi pembuatan alat permainan tradisonal dengan indikator menyebutkan jenis teknologi yang digunakan dalam pembuatan alat permainan tradisional dan menjekaskan manfaat penggunaan teknologi di kehidupan sehari- hari. Sementara itu, nilai terendah yang diperoleh pada petemuan II adalah 70 dan nilai tertinggi adalah 95. Ketuntasan belajar klasikal ranah pengetahuan muatan pelajaran IPA pada siklus II dapat disajikan dalam diagram berikut Diagram 4.11 Ketuntasan Belajar Klasikal Siswa Ranah Pengetahuan Muatan Pelajaran IPA pada Siklus II c. Hasil Belajar Siswa Ranah Keterampilan Hasil belajar siswa ranah keterampilan pada muatan pelajaran IPA dalam tema Tempat Tinggalku melalui model SAVI dengan metode permainan disajikan dalam tabel distribusi frekuensi berikut

85.71 14.29

Siswa yang tuntas Siswa yang tidak tuntas Tabel 4.12 Distribusi Frekuensi Hasil Belajar Siswa Ranah Keterampilan pada Muatan Pelajaran IPA Interval Nilai Frekuensi Frekuensi Relatif P1 P2 Siklus II PI P2 Siklus II 65-69 2 10,00 0,00 0,00 70-74 2 0,00 0,00 9,52 75-79 4 3 2 20,00 15,00 9,52 80-84 4 11 7 20,00 55,00 33,33 85-89 4 0,00 0,00 19,05 90-94 10 6 6 50,00 30,00 28,57 Rata-rata 84,2 84,6 83,9 Nilai terendah 67 75 71 Nilai tertinggi 92 92 92 Median 88 83 71 Modus 92 83 92 Ketuntasan Klasikal 18 20 19 90,00 100,00 90,48 Ketidaktuntasan Klasikal 2 2 10,00 0,00 9,52 Berdasarkan tabel 4.12 diketahui bahwa rata-rata hasil belajar siswa ranah keterampilan muatan pelajaran IPA pada siklus II adalah 83,9 dengan ketuntasan klasikal sebesar 90,48. Siswa yang mencapai ketuntasan belajar dengan memperoleh nilai diatas 75 KKM pada siklus II sebanyak 17 siswa. Pada pertemuan I, rata-rata hasil belajar siswa adalah 84,2 dengan ketuntasan belajar klasikal sebesar 90,00 dan telah mampu menuliskan dan membandingkan teknologi pembuatan kapal. Pertemuan I memperoleh nilai terendah 67 dan nilai tertinggi 92. Sedangkan pada pertemuan II, siswa mampu menuliskan jenis teknologi yang digunakan untuk membuat alat permainan tradisional sehingga terjadi peningkatan rata-rata hasil belajar 84,6. Nilai terendah yang diperoleh adalah 75 dan nilai tertinggi adalah 92. Ketuntasan belajar klasikal ranah keterampilan muatan pelajaran IPA pada siklus II dapat disajikan dalam diagram Diagram 4.12 Ketuntasan Belajar Klasikal Siswa Ranah Keterampilan Muatan Pelajaran IPA pada Siklus II 4.1.2.4 Refleksi Refleksi pada siklus II dilakukan untuk menganalisis, mengkaji pelaksanaan tindakan yang sudah dilakukan berdasarkan data yang telah terkumpul. Permasalahan yang muncul dalam pelaksanaan siklus II akan dikonsultasikan dengan indikator keberhasilan yang sudah ditetapkan. Apabila hasil yang diperoleh pada siklus II belum memenuhi indikator keberhasilan, maka perlu dilaksanakan tindakan perbaikan pada siklus selanjutnya. Adapun keberhasilan dan permasalahan yang muncul berdasarkan deskripsi pelaksanaan tindakan dan data yang diperoleh pada siklus II sebagai berikut 1 Guru memberikan kesempatan untuk bertanya kepada siswa dan mendorong siswa untuk terlibat dalam pembelajaran. 2 Guru memberikan variasi dalam mengkondisikan kelas dan siswa, termasuk dalam memberikan penguatan yaitu dengan menggunakan poin kelompok stiker yang nantinya ditukar dengan coklat. 3 Guru membimbing siswa baik individu maupun kelompok pada saat kegiatan individu ataupun kegiatan kelompok, saat berdiskusi maupun saat permainan.

90.48 9.52