D. RANCANGAN PERCOBAAN
Rancangan percobaan yang digunakan dalam penelitian ini adalah rancangan acak lengkap dengan model linier aditif. Jumlah perlakuan sebanyak 2
yakni perlakuan penambahan pengawet kimia dengan 1 taraf yakni penambahan Ca-propionat 0.075 + Paraben 0.025 + Na-Asetat 2.5, serta perlakuan
penambahan distilat asap dengan 3 taraf yakni 150 ppm, 900 ppm dan 1500 ppm. Model matematikanya adalah sebagai berikut:
Y
ij
= µ + α
i
+ ε
ij
Dalam hal ini : Y
ij
= hasil pengawatan perlakuan ke-i dan ulangan ke-j µ = perata umum
α
i
= penyimpangan hasil dari nilai µ yang disebabkan oleh pengaruh perlakuan ke-i
ε
ij
= pengaruh acak yang masuk ke dalam percobaan Apabila hasilnya menunjukkan berpengaruh nyata, dilakukan uji lanjut
Duncan.
Secara umum, prosedur penelitian adalah sebagai berikut :
Gambar 3. Bagan alir penelitian.
Industri Arang
Asap
Penyulingan
Distilat asap
Pengawet Mie Basah
Pengamatan : Organoleptik
Kadar Air Masa simpan
Penyimpanan Suhu Ruang
Perlakuan Penambahan
Distilat asap Dengan konsentrasi
300, 900, 1500 ppm Kontrol
Tanpa Penambahan Bahan Pengawet
Perlakuan Penambahan
0.075 Ca-Propionat 2.5 Na-Asetat
0.025 Paraben
IV. HASIL DAN PEMBAHASAN A. KAJIAN SISTEM PRODUKSI
1. Tahap Rancang Bangun
Langkah pertama dalam penelitian ini adalah merancang suatu sistem penyulingan asap untuk mendapatkan distilat asap. Alat yang dirancang
merupakan alat yang didesain untuk skala industri kecil, bukan skala laboratorium. Sehingga dimensi alat yang dibuat cukup besar. Untuk itu
diperlukan bahan-bahan penyusun alat yang sesuai untuk kebutuhan tersebut. Spesifikasi bahan-bahan penyusun alat penyuling asap ini adalah sebagai berikut:
Tabel 1. Spesifikasi bahan penyusun alat penyuling asap
No. Bahan Spesifikasi
Jumlah
1 Plat esser
2 mm
2 lembar
2 Pipa besi
Ø 3 inci 2 unit 6 meter
3 Besi galvanis
Ø 2,5 inci 2 unit 6 meter
4 Besi siku
4 cm x 4 cm 25 meter
5 Pompa air
125 watt, 2850 rpm 1 unit 6
Tangki air Volume 350 liter
1 unit 7
Selang air 4 meter
2 unit 8
Cat besi Warna perak
disesuaikan Bahan-bahan tersebut kemudian dibuat menjadi bagian-bagian alat
penyuling di bengkel perakitan alat AP4 Fateta untuk kemudian dirangkai secara utuh menjadi alat penyuling di lokasi industri tempurung kelapa di Desa
Cihideung Udik Kecamatan Ciampea. Sebelumnya, dimensi alat telah disesuaikan dengan kondisi dan kebutuhan di lokasi industri, yang meliputi luasan area,
jumlah tanur pembakaran, ergonomika untuk operator, ukuran tanur, serta kapasitas produksi harian.
Alat penyuling ini terdiri atas beberapa bagian dengan fungsi-fungsi tertentu. Bagian-bagian utama dari alat produksi distilat asap cair ini adalah tanur
tempat pembakaran tempurung kelapa, sungkup penangkap asap, pipa penyalur asap, dan kondensor. Selain itu untuk mensuplai air ke kondensor dibuat juga
suatu menara air. Sumber air diperoleh dengan pompa air yang mengambil air dari sumur berkedalaman 5 meter.