Tahap Rancang Bangun PROSEDUR PENELITIAN

C. PROSEDUR PENELITIAN

Dalam penelitian ini akan dilakukan tiga tahapan utama yakni tahapan rancang bangun alat produksi distilat asap, tahapan identifikasi kandungan kimia distilat asap serta tahapan pengkajian penggunaan distilat asap sebagai bahan pengawet mie basah. Diagram alir penelitian ini selengkapnya dapat dilihat pada Gambar 2. Sistem produksi distilat asap yang akan digunakan pada penelitian ini adalah sistem produksi yang efisien dan mudah pengoperasiannya serta tidak mengganggu proses pembuatan arang yang sedang berlangsung. Rancangan alat terdiri dari sungkup penangkap asap, pipa pengumpul asap, kondesor tipe ‘tubular condensor ’ dengan pipa pendingin, penampung distilat asap, pompa air dan tangki air serta menara air sebagai penyedia air pendingin. Pengujian performansi alat meliputi analisis neraca bahan, laju pengeluaran distilat asap literjam, laju air pendingin literjam, suhu uap masuk dan keluar kondensor, kehilangan panas melalui kondensor, dan efisiensi penyulingan. Distilat asap yang dihasilkan akan diidentifikasi kandungan kimianya baik dalam bentuk distilat asap kasar crude liquid smoke maupun setelah melalui proses redestilasi di laboratorium. Selanjutnya akan dikaji penggunaan distilat asap hasil redestilasi sebagai pengawet mie basah, dalam hal ini mie basah yang akan digunakan adalah produk mie basah yang diproduksi sendiri.

1. Tahap Rancang Bangun

Bahan yang digunakan untuk pembuatan sistem penyulingan distilat asap terdiri dari besi plat esser dengan ketebalan 2 mm untuk sungkup penangkap asap, pipa besi diameter 3 inchi untuk pengumpul asap, besi galvanis diameter 2½ inchi untuk kondensor, besi siku 4x4 cm untuk menara air, pompa air dan tangki air. Bagian-bagian utama dari alat produksi distilat asap ini adalah tanur tempat pembakaran tempurung kelapa, sungkup penangkap asap, pipa penyalur asap, dan kondensor. Selain itu untuk mensuplai air ke kondensor dibuat juga suatu menara air. Rancangan sistim penyulingan distilat asap secara skematik diperlihatkan pada Gambar 1. Pengujian performansi sistem produksi asapa cair ini dilakukan untuk mengetahui kinerja alat yang meliputi analisis neraca bahan, laju pengeluaran distilat asap literjam, laju air pendingin literjam, suhu uap masuk dan keluar kondensor, efisiensi kondensor, dan efisiensi penyulingan. Perlakuan yang akan dicobakan adalah jumlah tanur tempurung kelapa 2,3,dan 4 tanur. Percobaan dilakukan sebanyak 3 kali ulangan. Respon yang diamati adalah efisiensi kondensor Ek dan efisiensi penyulingan Ep serta rendemen distilat asap yang dihasilkan R. a. Efisiensi Kondensor Energi yang dilepaskan oleh uap air pada waktu mengembun di dalam kondensor dapat dihitung dengan persamaan berikut Welty, 1978: Q u = M u C T u – T d + M u K e Sedangkan energi yang diserap air pendingin adalah: Q a = M a C T k – T m Dimana: Q u = energi yang dilepas uap air, kJ Q a = energi yang diserap air pendingin Kondensor Tanur Pembakaran Rangka Penyangga Pipa penyalur asap Saluran Pengeluaran Distilat Gambar 1. Skema alat penyulingan distilat asap M u = massa air distilat, kg M a = massa air pendingin, kg C = kalor jenis air, 4190 Jkg o C T u = suhu uap masuk kondensor, o C T d = suhu distilat keluar kondensor, o C T m = suhu air pendingin masuk kondensor, o C T k = suhu air pendingin keluar kondensor, o C K e = kalor laten pengembunan, Jkg Jadi efisiensi kondensor dapat dihitung dengan menggunakan perhitungan sebagai berikut: Energi yang dilepas uap Efisiensi Kondensor Ek = _____________________________ x 100 Energi yang disediakan air b. Efisiensi Penyulingan Ep Untuk menentukan efisiensi penyulingan, harus diketahui jumlah uap air aktual yang terdapat pada tempurung kelapa yang akan dibakar: ∑ uap aktual = [ ∑ air tempurung - ∑ air arang ] U a = [ KA t x berat tempurung – KA a x berat arang ] Selanjutnya, jumlah uap aktual ini dibandingkan dengan jumlah distilat yang dihasilkan pada proses penyulingan: Efisiensi penyulingan Ep = ∑ distilat U a x 100 c. Rendemen Distilat asap Jumlah distilat asap yang dihasilkan dibandingkan dengan jumlah kandungan air pada tempurung kelapa : Jumlah distilat asap Rendemen = x 100 Jumlah bahan tempurung kelapa

2. Tahap Identifikasi Kandungan Kimia