Aroma TAHAP PENGKAJIAN PENGGUNAAN ASAP CAIR SEBAGAI PENGAWET MIE BASAH

sehingga warna sampel masih cukup baik. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa perlakuan terbaik untuk uji organoleptik warna adalah penambahan bahan pengawet berupa distilat asap dengan konsentrasi 1500 ppm. Hasil analisis ragam menggunakan program SAS Lampiran 4 menunjukkan bahwa perlakuan penambahan pengawet distilat asap berpengaruh nyata terhadap warna sampel mie. Tabel 14. Tabel Anova untuk warna sampel Sumber keragaman db Jumlah kuadrat Kuadrat tengah F hitung Pr F Model 4 41,160 10,290 11.46 0.0001 Galat 145 130,233 0.898 Total 149 171,393

2. Aroma

Pengujian terhadap aroma bau dilakukan sebagai indikator adanya perubahan bau pada mie basah. Selama penyimpanan akan terjadi pertumbuhan mikroorganisme pada mie basah yang dapat menyebabkan timbulnya perubahan aroma pada mie basah tersebut Chamdani,2005. Perubahan bau merupakan perubahan yang paling awal terjadi pada sampel. Pada penelitian ini yang diuji adalah tingkat kesukaan panelis terhadap aroma mie basah yang dibuat. Hasilnya adalah sebagai berikut: Skor Arom a 2.03 2.93 3.40 2.90 3.37 0.00 0.50 1.00 1.50 2.00 2.50 3.00 3.50 4.00 1 2 3 4 5 Sam pel Sk o r Gambar 25. Hubungan antara perlakuan penambahan bahan pengawet terhadap parameter aroma dengan skala penilaian 1-5. Dari grafik di atas terlihat bahwa mie dengan perlakuan 1 300 ppm distilat asap memiliki nilai penerimaan rata-rata 2,03 antara tidak suka dan kurang suka, perlakuan 2 900 ppm distilat asap bernilai 2,93 antara tidak suka dan kurang suka, perlakuan 3 1500 ppm distilat asap bernilai 3,40 antara kurang suka dan suka, perlakuan 4 pengawet kimia bernilai 2,90 antara tidak suka dan kurang suka dan perlakuan 5 kontrol bernilai 3,37 antara kurang suka dan suka. Artinya mie dengan aroma terbaik berdasarkan hasil uji organoleptik menurut panelis adalah mie dengan perlakuan penambahan 1500 ppm distilat asap. Hasil ini kemungkinan besar diakibatkan hilangnya aroma kuat asap setelah perebusan. Aroma yang terhirup berasal dari bahan lain seperti tepung terigu dan telur, sehingga seluruh sampel memiliki aroma yang tidak jauh berbeda. Aroma asap hasil penambahan distilat pada dasarnya menjadikan mie memiliki aroma khas yang berdasarkan uji organoleptik justru disukai oleh panelis. Hal ini ditunjukkan dengan nilai terbesar yang diperoleh pada uji organoleptik yang justru ada pada sampel dengan penambahan distilat asap terbanyak, yakni 1500 ppm. Hasil analisis ragam menggunakan program SAS Lampiran 5 menunjukkan bahwa perlakuan penambahan pengawet distilat asap tidak berpengaruh nyata terhadap aroma sampel mie. Tabel 15. Tabel Anova untuk aroma sampel Sumber keragaman db Jumlah kuadrat Kuadrat tengah F hitung Pr F Model 4 7,693 1,923 1.57 0.1856 Galat 145 177,700 1,225 Total 149 185,393

3. Penampakan