Pendekatan Penelitian Metode Penelitian dan Pendekatan Penelitian 1. Metode Penelitian

25 modernisasi pertanian, dan pengaruh modernisasi pertanian terhadap produksi padi. BAB IV PENGARUH KEBIJAKAN PEMERINTAH DALAM MENINGKATKAN PRODUKSI PADI TERHADAP SOSIAL EKONOMI PETANI DI DIY Bab ini menjelaskan pengaruh modernisasi pertanian terhadap sosial ekonomi petani di DIY, yaitu pengaruh dalam bidang sosial dan pengaruh dalam bidang ekonomi. BAB V KESIMPULAN Bab ini menjelaskan simpulan jawaban atas pertanyaan pada bagian rumusan masalah. 26 BAB II GAMBARAN UMUM WILAYAH DIY

A. Keadaan Geografis

Daerah Istimewa Yogyakarta secara astronomis terletak antara 7 o 30’- 8 o 15’ LS dan 110 o -110 o 50’ BT, 1 secara geografis terletak di tengah Pulau Jawa bagian selatan, dan secara geologis termasuk zone tengah dan selatan dari propinsi geologi Jawa Tengah dan Jawa Timur. 2 Bentuk keseluruhan wilayah DIY menyerupai segitiga dengan puncak disebelah utara yaitu Gunung Merapi yang memiliki ketinggian 2.911 meter. DIY berbatasan dengan Kabupaten Wonogiri di sebelah tenggara, Kabupaten Klaten di sebelah timur laut, Kabupaten Magelang di sebelah barat laut, Kabupaten Purworejo di sebelah barat, dan Lautan Indonesia di sebelah selatan. Luas wilayah DIY adalah 3.185,81 km 2 , terbagi dalam daerah kotamadya dan empat kabupaten yaitu Kotamadya Yogyakarta, Kabupaten Sleman, Kabupaten Bantul, Kabupaten Kulon Progo, dan Kabupaten Gunungkidul yang masing-masing memiliki wilayah administratif lihat lampiran 2. Kotamadya Yogyakarta terletak pada 7 o 49’26’’-7 o 50’84’’ LS dan 110 o 23’79’’-110 o 8’53’’ BT. 3 Kotamadya Yogyakarta berada pada ketinggian 114 m di atas permukaan laut. Kotamadya Yogyakarta memiliki luas wilayah 32,50 1 Soemargono, Profil Propinsi Republik Indonesia: Daerah Istimewa Yogyakarta , Jakarta: Yayasan Bhakti Wawasan Nusantara, 1992, hlm. 44. 2 Kantor Pusat Data Propinsi DIY, Monografi DIY Tahun 1979, Yogyakarta: Kantor Pusat Data, 1981, hlm. 3. 3 Biro Hubungan Masyarakat, Kotamadya Yogyakarta, Yogyakarta: Biro Hubungan Masyarakat, t.t, hlm. 19. 27 km 2 terdiri dari 14 kecamatan, 45 kelurahan, 617 RW Rukun Warga, dan 2.532 RT Rukun Tetangga. 4 Wilayah Kotamadya Yogyakarta berbatasan dengan Kabupaten Sleman di sebelah utara, Kabupaten Sleman dan Kabupaten Bantul di sebelah barat, Kabupaten Sleman dan Kabupaten Bantul di sebelah timur, dan Kabupaten Bantul di sebelah selatan lihat lampiran 3. Kabupaten Sleman terletak pada 7 o 34’51’’-7 o 47’03’’ LS dan 107 o 15’03- 110 o 28’30’’ BT. 5 Kabupaten Sleman berada pada ketinggian 130-1.200 m di atas permukaan laut. Kabupaten Sleman bagian selatan merupakan tanah dataran dengan ketinggian 130 m di atas permukaan laut. Kabupaten Sleman bagian tenggara yang meliputi Kecamatan Prambanan dan Kecamatan Brebah merupakan tanah berbukit dengan ketinggian 140-145 m di atas permukaan laut. Kabupaten Sleman bagian barat daya berada pada ketinggian 140 m di atas permukaan laut. Kabupaten Sleman bagian timur berada pada ketinggian 200-600 m di atas permukaan laut. Kabupaten Sleman bagian utara yang merupakan daerah terjal berada pada ketinggian 600-1.200 m di atas permukaan laut. 6 Kabupaten Sleman memiliki luas wilayah 547,82 km 2 yang terdiri dari 17 kecamatan dan 86 kelurahan. Wilayah Kabupaten Sleman berbatasan dengan Kabupaten Magelang 4 Djoko Suryo, “Penduduk dan Perkembangan Kota Yogyakarta 1900- 1990, dalam Freek Colombijn, Kota Lama Kota Baru: Sejarah Kota-kota di Indonesia Sesudah dan Sebelum Kemerdekaan , Yogyakarta: Penerbit Ombak, 2005, hlm. 2. 5 Biro Hubungan Masyarakat, Kabupaten Sleman, Yogyakarta: Biro Hubungan Masyarakat, t.t, hlm. 6. 6 Sutrisno Kutoyo, Sejarah tentang Pengaruh Pelita di Daerah terhadap Kehidupan Masyarakat Pedesaan Daerah Istimewa Yogyakarta , Jakarta: Depdikbud, 1981, hlm. 37.