Tujuan Penelitian Manfaat Penelitian
11
pemberantasan hama, dan teknik bercocok tanam. Mubyarto mengatakan Program Bimas padi pada 1968-1970 sukses dilaksanakan di Yogyakarta.
17
Bimas merupakan model pembangunan pertanian karena segala aktivitas pembangunan desa berkisar pada program ini. Program Bimas telah berhasil
mengkoordinir segala aktivitas yang diperlukan dalam usaha meningkatkan produksi padi. Produksi padi pada tahun-tahun pertama Repelita dapat dinaikkan
lebih dari 10. Kunci dari keberahasilan program ini adalah bantuan dan dukungan dari semua instansi yang ada. Modernisasi pertanian yang dilaksanakan
melalui program Bimas berhasil meningkatkan produksi padi hampir di seluruh wilayah Jawa khususnya DIY. Program ini mendapat respon baik dari para petani
karena pendapatan semakin meningkat semenjak digencarkan pada tahun 1969. Program Bimas dibalik keberhasilannya ternyata menimbulkan beberapa
kerugian. Kerugian program Bimas secara umum antara lain menyebabkan pemborosan biaya tinggi terutama untuk mengimpor bibit dan pupuk buatan,
merusak lingkungan akibat penggunaan pestisida dalam jumlah banyak, merendahkan para petani yang mempraktikkan pertanian tradisional khususnya
dalam penggunaan bibit padi lokal dan pupuk kompos, selain itu padi Bimas banyak yang mengalami kegagalan.
18
Modernisasi pertanian selain memberikan kerugian diatas juga memberikan pengaruh pada sosial ekonomi petani di DIY.
17
Mubyarto, Pengantar Ekonomi Pertanian, Jakarta: LP3ES, 1973, hlm. 193.
18
Nor Huda, Revolusi Hijau dan Gerakan Petani di Magelang Pada Masa Akhir Orde Baru, Tesis, Yogyakarta: Universitas Negeri Gadjah Mada, 2011,
hlm 81.
12
Pengaruh dari adanya penerapan modernisasi pertanian di bidang sosial adalah semakin terlihatnya pelapisan sosial di masyarakat khususnya masyarakat
pedesaan. Pelapisan sosial di masyarakat pedesaan pada umumnya dilihat berdasarkan luas kepemilikan tanahnya. Pengaruh dari adanya penerapan
modernisasi pertanian di bidang ekonomi adalah tidak meratanya keuntungan yang didapat dari program tersebut. Keuntungan dari adanya penerapan
modernisasi pertanian hanya bisa dirasakan oleh petani kaya dan pamong-pamong desa, sementara petani miskin yang mengalami kekurangan modal tidak dapat
merasakan keuntungan.
19