Sumber Daya Sekolah Gambaran Umum Sekolah 1. SD Negeri Keputran 1

60 terlihat supaya siswa atau pengunjung dapat melihat dan mematuhinya. Beberapa peraturan tersebut antara lain dilarang makan, dilarang tidur, dilarang berbicara kerasberteriak, dan dilarang membuat gaduhberkelahi yang dilengkapi dengan bentuk gambar. Ruang UKS yang dimiliki SD Negeri Keputran 1 berjumlah 1 buah berada di sebelah timur berdekatan dengan kamar mandi. Guna mewujudkan visi sekolah yaitu Terwujudnya Insan Beriman dan Bertaqwa, SD Negeri Keputran 1 memiliki 1 buah ruang ibadah yang berwujud mushola. Mushola ini digunakan para guru, karyawan, dan siswa untuk melaksanakan sholat, selain itu teras mushola terkadang juga digunakan untuk menari pada saat mata pelajaran seni tari. SD Negeri Keputran 1 juga memiliki alat bantu pembelajaran yang berguna untuk memudahkan siswa dalam memahami pelajaran yang disampaikan oleh guru yang bersangkutan. Berikut adalah tabel alat bantu ajar SD Negeri Keputran 1: Tabel 8. Alat Bantu Ajar SD Negeri Keputran 1 Jenis Alat Bantu Ajar Jumlah Peraga Matematika 1 buah Bangun Ruang 1 buah KIT IPA 1 buah Model Gerhana 1 buah Model Planetarium 1 buah Tata Surya 1 buah Peta 3 buah Alat Peraga Bahasa Inggris 6 buah Globe 2 buah Sumber: Profil Sekolah SD Negeri Keputran 1, 2015 Meskipun SD Negeri Keputran 1 sudah memiliki beberapa alat bantu penunjang pembelajaran, namun masih dirasa kurang tercukupi. Hal ini 61 dibuktikan dari hasil wawancara dengan beberapa wali kelas dan guru yang mengatakan bahwa beberapa alat bantu pembelajaran masih kurang seperti alat peraga untuk matematika. Selain kurangnya alat bantu pembelajaran, pemeliharaan untuk alat bantu pembelajaran juga masih kurang karena masih ada beberapa alat bantu pembelajaran yang rusak dan belum segera diperbaiki. Meskipun begitu ada beberapa guru yang tetap tidak berputus asa karena ketidakadaan alat bantu pembelajaran. Guru-guru tersebut berusaha sekreatif mungkin menciptakan alat-alat bantu pembelajaran. Seperti dijelaskan oleh bapak Mujino wali kelas VB, guru matematika: “Kalau memang untuk beberapa alat peraga masih kurang mba. Seperti alat peraga matematika. Tapi kalau pada saat materi pembelajaran membutuhkan alat peraga, misalnya bangun ruang, ya saya berusaha membuat sendiri atau menyuruh siswa membuatnya dari kardus bekas mungkin atau apalah sekreatif mereka. Yang penting mereka ngerti gitu mba. Paham kalau bangun ruang ini bentuknya itu kayak gini”. Bp. Mujino, 11 April 2015.

f. Kegiatan Ekstrakurikuler

Setiap anak memiliki minat dan bakatnya masing-masing. Oleh karena itu sebagai lembaga institusi pendidikan, sekolah seharusnya dapat mewadahi bakat dan minat para siswa supaya bakat dan minat tersebut dapat tersalurkan dengan baik. SD Negeri Keputran 1 memiliki beberapa cabang ekstrakurikuler yang berfungsi untuk mewadahi bakat dan minat para siswa sekaligus dapat mengantarkan siswa untuk mencapai prestasi di tingkat daerah maupun nasional. Beberapa cabang ektrakurikuler tersebut antara lain; kepramukaan, seni tari, TPA, seni musik, pencak silat, bahasa ingggris, karawaitan, dan panembromo. 62

g. Pembiasaan

Terbentuknya karakter tidak begitu saja muncul dalam sekejap dan secepat yang diinginkan oleh sebagian besar masyarakat. Tetapi dibentuk dari pembiasaan yang dilakukan secara terus menerus. Begitu juga yang dilakukan oleh SD Negeri Keputran 1 yang menginginkan para siswa dan guru yang berkarakter. Beberapa bentuk pembiasaan yang diterapkan di SD Negeri Keputran 1 antara lain: 1 Penyambutan siswa sebelum masuk ke kelas Setiap pagi sebelum bel masuk kelas berbunyi, dua sampai tiga orang guru menyambut para siswa di pintu gerbang dengan cara bersalaman. Jika tidak ada keperluan di luar sekolah, kepala sekolah selalu ikut menyambut para siswa. Pembiasaan ini bertujuan untuk menjalin kedekatan antara siswa dan guru. Selain itu dengan adanya pembiasaan ini, kepala sekolah dapat mengamati siswa dari segi fisik, seperti kerapian seragam, kelangkapan seragam, kesehatan badan, dan lain-lain. 2 Nasehat pagi Setiap pagi sebelum pembelajaran di mulai, para guru menasehati dan memberikan motivasi selama 5-10 menit agar para siswa dapat belajar dengan tenang dan semangat. Hal ini juga bertujuan untuk lebih mendekatkan antara siswa dan guru. 3 Briefing guru Briefing pagi dilakukan oleh semua guru setelah upacara bendera selesai dilaksanakan. Briefing ini bertujuan untuk menimalisir terjadinya