48
adalah proses-proses pengamatan dan ingatan. Secara spesifik, penelitian ini menggunakan metode observasi nonpartisipatif, yaitu peneliti tidak terlibat
dalam kegiatan yang dilakukan oleh subyek penelitian, penelitian hanya sebagai pengamat saja pengamat independen.
b. Wawancara
Menurut Sugiyono 2010: 194 wawancara interview digunakan sebagai teknik pengumpulan data apabila peneliti ingin memperoleh data atau
informasi dari subyek penelitian dengan tanya jawab dialog secara langsung. Teknik pengumpulan data ini mendasarkan diri pada laporan
tentang diri sendiri atau self-report, atau setidak-tidaknya pada pengetahuan dan atau keyakinan pribadi. Dalam penelitian ini jenis wawancara yang akan
digunakan adalah wawancara semiterstruktur. Wawancara semiterstruktur sudah termasuk dalam kategori in depth interview wawancara mendalam
sehingga dalam pelaksanaannya nanti akan lebih bebas dan lebih terbuka Sugiyono: 2010: 320. Wawancara akan dilakukan secara mendalam in
depth interview kepada siswa dan guru kelas untuk mengetahui frekuensi, jenis, pelaku bullying dan pola pergaulan yang terjadi SD Negeri Surokarsan
2 dan SD Negeri Keputran I, wawancara terstruktur akan dilakukan kepada kepala sekolah dan guru, dan wawancara tak terstruktur akan dilakukan pada
siswa dan karyawan sekolah.
E. Instrumen Penelitian
Sebelum melaksanakan penelitian, peneliti harus mempersiapkan butir- butir instrumen untuk memudahkan peneliti dalam mencari data yang
49
dibutuhkan. Dalam penelitian ini dibutuhkan dua macam instrumen penelitian, yaitu:
1. Pedoman Wawancara Sebelum melaksanakan wawancara para peneliti menyiapkan instrumen
wawancara yang disebut dengan pedoman wawancara interview guide. Pedoman wawancara berisi sejumlah pertanyaan atau pernyataan yang
meminta untuk dijawab atau direspon oleh responden. Bentuk pertanyaan atau pernyataan bisa sangat terbuka, sehingga responden mempunya
keleluasaan untuk memberikan jawaban atau penjelasan Nana Syaodih, 2012: 216
Berikut ini adalah tabel pedoman wawancara dalam penelitian ini: Tabel 2. Pedoman Wawancara
No Aspek yang akan dicari
Indikator Sumber Data
1. Fenomena bullying a. Lingkungan tempat tinggal
b. Perjalanan ke sekolah c. Lingkungan sekolah
d. Pengalaman di sekolah e. Tentang kamu
Siswa
a. Pemahaman tentang bullying b. Metode mengajar
c. Suasana kegiatan
pembelajaran d. Perilaku siswa ada ataupun
tidak ada guru Guru
2. Tanggapan sekolah mengenai
fenomena bullying yang terjadi
Memahami masalah bullying di sekolah
Kepala sekolah dan guru
3. Upaya sekolah
dalam menangani fenomena bullying
yang terjadi a. Menangani hubungan
b. Mengelola perilaku dengan positif
c. Membina keswadayaan Kepala sekolah
dan guru
Sumber: Helen C. Dawn J. 2009: 135-144 dengan beberapa perubahan
50
2. Pedoman Observasi Sama tujuannya dengan pedoman wawancara, pedoman observasi
dibuat untuk memudahkan peneliti dalam melakukan penelitian dan mengambil data dari teknik observasi. Dalam penelitian ini pedoman
observasi digunakan sebagai acuan untuk melakukan observasi di SD Negeri Surokarsan 2 dan SD Negeri Keputran I.
Berikut ini adalah tabel pedoman observasi dalam penelitian ini: Tabel 3. Pedoman Observasi
No Aspek yang akan dicari
Indikator 1. Lingkungan sekolah
a. Lokasi sekolah b. Masyarakat sekitar
2. Fenomena bullying a. Bentuk perilaku bullying
b. Jumlah siswa yang melakukan bullying
c. Frekuensi perilaku bullying dalam sehari
3. Pergaulan siswa a. Sikap dalam bergaul
b. Interaksi antar siswa c. Respectful
4. Upaya sekolah
dalam menangani fenomena bullying
a. Sarana dan prasarana sekolah b. Kegiatan sekolah
c. Modal sosial
F. Uji Keabsahan Data
Uji keabsahan data yang dilakukan adalah dengan triangulasi teknik dan triangulasi sumber. Triangulasi teknik dilakukan untukmenguji kredibilitas
data yang dilakukan dengan cara mengecek data yang sama dengan teknik yang berbeda Sugiyono, 2010: 373. Karena teknik pengumpulan data yang
peneliti gunakan adalah dengan menggunakan metode observasi dan wawancara maka peneliti menggunakan triangulasi teknik untuk menguji
keabsahannya. Selain itu peneliti juga menggunakan teknik triangulasi