Kegiatan Ekstrakurikuler Pembiasaan Gambaran Umum Sekolah 1. SD Negeri Keputran 1

75 menghentikan tindakan tersebut. Kejadian tersebut terjadi di luar kelas pada saat jam istirahat sedang berlangsung. Hasil observasi tersebut juga diperkuat dengan adanya hasil wawancara yang dilakukan dengan beberapa siswa tentang berbagai bentuk bullying yang terjadi di SD Negeri Keputran 1. Seperti yang dijelaskan oleh Jsh siswa kelas 3: “Bersekolah disini tidak menyenangkan karena sering diganggu dan dinakali teman terutama yang perempuan bu. Saya dulu juga pernah berkelahi dengan teman satu kelas dan lain kelas”. Jsh, 4 April 2015 Tindakan bullying juga pernah dilakukan oleh siswa lain. Yang juga dijelaskan oleh KK siswa kelas 3: “Waktu itu saya pernah berantem bu. Tapi sama sekolah lain. Soalnya dia pernah mengejek saya dengan mengacungkan jari tengah dan berkata fuck. Saya gak terima terus saya juga bilang fuck gitu. Akhirnya kita berantem”. KK, 4 April 2015 Jenis bullying verbal juga pernah dilakukan oleh siswa di SD Negeri Keputran 1. Bahkan karena bullying verbal dalam bentuk ucapan kasar “fuck” bersenggama menjadi sebuah perkelahian yang termasuk dalam bullying jenis fisik. Selain di luar kelas, peneliti juga melakukan observasi berdasarkan tingkatan kelas. SD Negeri Keputran 1 memiliki 3 rombongan belajar pada setiap tingkatan kelas. Oleh karena itu, data-data hasil penelitian yang melibatkan beberapa tingkatan kelas berikut ini diambil secara umum dari ketiga rombongan belajar. Namun dari seluruh tingkatan kelas hanya diambil beberapa kelas yang terdapat tindakan bullying. Berikut adalah data hasil 76 observasi menurut tingkatan tiap kelas terkait dengan bentuk-bentuk bullying yang terjadi di SD Negeri Keputran 1: Tabel 15. Bentuk Bullying di kelas 3 Jenis Bullying Bentuk Bullying Bullying fisik Mengikat tali sepatu teman menjadi satu sehingga menyebabkan jatuh Memukul kepala Mencubit Bullying psikis Mengancam dengan mengajak berkelahi Mengucilkan Bullying verbal Berkata kasar Sumber: Hasil Observasi di kelas 3, 13 April 2015 Dari tabel diatas dijelaskan ada berbagai bentuk bullying yang ditemukan di kelas 3. Pada jenis bullying fisik, bentuk bullying yang ditemukan seperti, mengikat tali sepatu teman menjadi satu sehingga menyebabkan jatuh, memukul kepala, dan mencubit. Pada jenis bullying psikis, bentuk bullying yang ditemukan adalah mengancam dengan mengajak berkelahi dan mengucilkan. Sedangkan pada jenis bullying verbal, bentuk bullying yang ditemukan adalah berkata kasar. Bullying psikis yang berbentuk pengucilan terjadi kepada siswa yang berinisial E. Siswa E merupakan seorang siswa perempuan. Penyebab teman-teman E mem-bully dan mengucilkan E dikarenakan dia dianggap bau dan kumal. Jika dilihat secara fisik memang dalam hal berpakaian, E cenderung kurang rapi dan terkesan kurang bersih. Penyebab bajunya yang kumal dan bau ternyata karena orang tua siswa E yang berprofesi sebagai pedagang kurang memperhatikan kebutuhan siswa E. Hal ini dijelaskan oleh Bapak Hr bagian kesiswaan: