Cara Mengukur Hasil Belajar
32 Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar
Nasional Pendidikan : Standar Sarana dan Prasarana, pasal 42 menegaskan bahwa 1
Setiap satuan pendidikan wajib memiliki sarana yang meliputi perabot, peralatan pendidikan, media pendidikan, buku dan sumber
belajar lainnya, bahan habis pakai, serta perlengkapan lain yang diperlukan untuk menunjang proses pembelajaran yang teratur dan
berkelanjutan, 2 Setiap satuan pendidikan wajib memiliki prasarana yang meliputi lahan, ruang kelas, ruang pimpinan satuan pendidikan,
ruang pendidik, ruang tata usaha, ruang perpustakaan, ruang laboratorium, ruang bengkel kerja, ruang unit produksi, ruang kantin,
instalasi daya dan jasa, tempat olahraga, tempat beribadah, tempat bermain, tempat berkreasi, dan ruang tempat lain yang diperlukan
untuk
menunjang proses
pembelajaran yang
teratur dan
berkelanjutan. http:www.ipdn.ac.idpp-no-19-2005.pdf
Dari beberapa pendapat yang dirumuskan oleh para ahli mengenai pengertian fasilitas dapat dirumuskan bahwa fasilitas dalam dunia
pendidikan berarti segala sesuatu yang bersifat fisik maupun material, yang dapat memudahkan terselenggaranya dalam proses belajar mengajar,
misalnya dengan tersedianya tempat, perlengkapan belajar di kelas, alat- alat peraga pengajaran, buku pelajaran, perpustakaan, berbagi
perlengkapan pratikum laboraturium dan segala sesuatu yang menunjang telaksananya proses belajar mengajar. Adapun yang dimaksud dengan
fasilitas adalah semua kebutuhan yang diperlukan oleh peserta didik dalam rangka untuk memudahkan, memperlancar dan menunjang dalam kegiatan
belajar mengajar di sekolah. Supaya lebih efektif dan efisien yang nantinya peserta didik dapat belajar dengan maksimal dan hasil belajar memuaskan.
Fasilitas belajar merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi hasil belajar siswa. Kegiatan belajar mengajar akan berhasil jika ditunjang
dengan fasilitas belajar yang memadai dan dalam hal ini di uraikan
33 mengenai ruang lingkup fasilitas belajar. Ditinjau dari fungsi dan perananya
terhadap pelaksananaan proses belajar mengajar atau sarana materil dibedakan menjadi 3 macam yaitu : 1. Alat pelajaran, 2. Alat peraga, 3.
Media pengajaran. Alat pelajaran adalah benda yang dipergunakan langsung dalam
proses belajar mengajar baik oleh guru maupun peserta didik. Menurut Arikunto 1987:11-12 alat pelajaran di sekolah dibagi menjadi beberapa
bentuk antara lain : a. Buku-buku
Buku-buku sebagai fasilitas belajar mencakup buku-buku yang ada di perpustakaan, buku-buku di kelas baik itu sebagai buku pegangan
untuk guru maupun buku pelajaran untuk peserta didik. b. Alat-alat peraga
Alat-alat peraga digunakan oleh guru pada saat mengajar, baik yang sifatnya tahan lama dan disimpan di sekolah maupun diadakan
seketika oleh guru pada jam pelajaran. Gagne 2006:14 mengemukakan bahwa alat atau media adalah
berbagai jenis komponen dalam lingkungan siswa yang dapat merangsangnya untuk belajar. Dalam proses pembelajaran, alat belajar
tidak hanya dapat memperlancar proses komunikasi akan tetapi dapat merangsang siswa untuk merespon dengan baik segala pesan yang
disampaikan. Penggunaan alat selain dapat memberi rangsangan bagi siswa
untuk terjadinya proses belajar, alat belajar juga memiliki peranan penting dalam menunjang kualitas proses belajar mengajar. Hal ini