56 3 Adanya upaya siswa untuk senantiasa memelihara atau menjaga
agar senantiasa memiliki motivasi belajar tinggi. Sugihartono,dkk. 2007:78
Menurut Sardiman 2011:75 motivasi belajar merupakan faktor psikis yang bersifat non-intelektual. Peranannya yang khas adalah
dalam hal penumbuhan gairah, merasa senang dan semangat untuk belajar.
Keller dalam Sugihartono, dkk. 2007: 78 menyusun seperangkat prinsip-prinsip motivasi yang dapat diterapkan dalam proses belajar
mengajar yang disebut sebagai model ARCS, yaitu sebagai berikut : 1 Attention perhatian
Perhatian siswa muncul didorong rasa ingin tahu. Oleh karena itu rasa ingin tahu ini perlu mendapat rangsangan sehingga siswa
selalu memberikan perhatian terhadap materi pelajaran yang diberikan.
2 Relevance relevansi Relevansi menunjukkan hubungan antara materi pelajaran
dengan kebutuhan dan kondisi siswa. 3 Confidence kepercayaan diri
Agar kepercayaan
diri siswa
meningkat guru
perlu memperbanyak pengalaman belajar siswa, misalnya dengan
menyusun aktivitas pembelajaran sehingga mudah dipahami, menyusun kegiatan pembelajaran kedalam bagian-bagian yang
lebih kecil, meningkatkan harapan untuk berhasil dengan menyatakan persyaratan untuk berhasil, dan membertika umpan
balik yang konstruktif selama proses bembelajaran.
4 Satisfaction kepuasan Keberhasilan dalam mencapai tujuan akan menghasilkan
kepuasan, dan siswa akan semakin termotivasi untuk mencapai tujuan yang serupa.
e. Ciri-Ciri Orang yang Mempunyai Motivasi Tinggi
Dua hal yang membentuk motivasi yaitu karena adanya dorongan untuk sukses atau berhasil dan dorongan untuk menghidari kegagalan.
Motivasi ini merupakan dorongan yang membentuk perilaku dalam
57 mencapai tujuan, sehingga motivasi ini akan terlihat dari usaha siswa
dalam mencapai prestasi belajarnya. Motivasi sangat mempengaruhi hasil belajar siswa dan akan tercermin pada perilakunya. Seseorang
yang memiliki motivasi tinggi akan mempunyai ciri-ciri yang berbeda dibandingkan dengan seseorang yang tidak mempunyai motivasi.
Tabrani Rusyan, dkk menyebutkan ciri-ciri seseorang yang memiliki motivasi adalah sebagai berikut :
Tekun menghadapi tugas dapat bekerja terus-menerus dalam waktu yang lama, tidak berhenti sebelum selesai; ulet menghadapi
kesulitan tidak lekas putus asa, tidak memerlukan dorongan dari luar untuk berprestasi; ingin mendalami bahan atau bidang
pengetahuan yang diberikan di dalam kelas; selalu berusaha untuk berprestasi sebaik mungkin tidak cepat puas dengan prestasinya;
menunjukkan minat terhadap macam-
macam masalah “orang dewasa” misal terhadap pembangunan, agama, politik, ekonomi,
korupsi, keadilan dan sebagainya; lebih senang bekerja mandiri; cepat bosan dengan tugas-tugas rutin; dapat mempertahankan
pendapatnya kalau sudah yakin akan sesuatu, tidak mudah melepaskan hal yang diyakini tersebut dan senang mencari dan
memecahkan soal-soal. 1994: 96-97.
Miftah Thoha mengemukakan ”beberapa karakteristik dari orang- orang berprestasi tinggi antara lain : suka mengambil risiko yang
moderat, memerlukan
umpan balik
segera, memperhitungkan
keberhasilan dan menyatu dengan tugas” 1983: 230-232. Berdasarkan beberapa pendapat mengenai motivasi di atas, maka
motivasi yang dimaksud dalam penelitian ini akan diukur melalui beberapa indikator. Adapun indikator tersebut, tekun dan ulet, percaya
pada diri sendiri, berani mengemukakan pendapat dan berani mengambil risiko serta memiliki hasrat berprestai.