Kerangka Berpikir KAJIAN PUSTAKA

Subjek penelitian adalah pelaksanaan KTSP yang dilakukan oleh guru dan siswa bidang keahlian Elektronika Industri SMK Harapan Kartasura. Sumber data terdiri atas: siswa kelas X sebanyak 21 orang, siswa kelas XI sebanyak 7 orang, dan guru bidang keahlian Elektronika Industri sebanyak 6 orang.

D. Instrumentasi dan Teknik Pengumpulan Data

1. Teknik pengumpulan data

Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah angket, wawancara, observasi, dan studi dokumen. a Metode Angket atau Kuesioner Pada angket dengan pertanyaan terbuka, angket berisi pertanyaan-pertanyaan atau pernyataan pokok yang bisa dijawab atau direspon oleh nara sumber, atau partisipan secara bebas. Dalam penyusunan angket perlu diperhatikan beberapa hal. Pertama, sebelum butir-butir pertanyaan atau pernyataan ada pengantar dan petunjuk pengisian. Kedua, butir-butir pertanyaan dirumuskan secara jelas, menggunakan kata-kata yang lazim digunakan dan kalimat tidak terlalu panjang. Ketiga, untuk setiap pertanyaan atau pernyataan terbuka dan berstruktur disediakan kolom untuk menuliskan jawaban atau respon dari responden secukupnya. Untuk pertanyaan atau pernyataan tertutup telah disediakan alternatif jawaban dan tiap alternatif hanya berisi satu pesan sederhana. Masing-masing variabel diinterpretasikan menjadi evaluasi konteks, evaluasi input, evaluasi proses, dan evaluasi produk menggunakan pendekatan model skala pengukuran Likert. Dengan skala Likert, maka variabel yang akan diukur dijabarkan menjadi indikator variabel. Kemudian indikator tersebut dijadikan sebagai titik tolak untuk menyusun item-item instrumen yang dapat berupa pernyataan atau pertanyaan. Skor jawaban dari empat alternatif yang bergerak dari skor tertinggi ke skor terendah untuk pernyataan yang menghendaki jawaban positif dan sebaliknya bila pernyataan yang menghendaki jawaban negatif maka skor bergerak dari skor terendah ke skor tertinggi. Masing-masing variabel dideskripsikan, baik evaluasi konteks, evaluasi input, evaluasi proses, dan evaluasi produk pada pelaksanaan KTSP yang berlaku digunakan rata-rata ideal dan deviasi standar ideal = simpangan baku ideal sebagai acuan kriteria dengan empat kriteria menurut Saifuddin Azwar 2009: 108 sebagai berikut: Tabel 1. Interpretasi Skor No Norma Kategorisasi Interpretasi 1 X X i +1,5 SBi Sangat sesuai Sangat Baik 2 X I ≤ X X I + 1,5 SBi Sesuai Baik 3 X i - 1,5 SBi ≤ X X i Kurang Sesuai Kurang Baik 4 X X i -1,5 SBi Tidak Sesuai Buruk Keterangan : X = Skor responden X i = Rerata mean ideal komponen dalam penelitian SBi = Simpangan Baku ideal dalam setiap komponen penelitian X i = ½ Skor ideal tertinggi + skor ideal terendah SBi = 16 Skor ideal tertinggi – skor ideal terendah b Metode Wawancara Jika pewawancara hendak mempersiapkan suatu wawancara maka perlu dibuat beberapa keputusan. Keputusan itu berkenaan dengan pertanyaan apa yang perlu ditanyakan, bagaimana mengurutkannya, sejauhmana kekhususan pertanyaan itu, berapa lama wawancara itu, dan bagaimana memformulasikan pertanyaan itu. Pelaksanaan wawancara menyangkut pewawancara dengan terwawancara. Keduanya berhubungan dalam mengadakan percakapan, dan pewawancaralah yang berkepentingan sedangkan terwawancara bersifat membantu. Oleh karena itu, pewawancara hendaknya mengikuti tata aturan dan kesopanan yang dianut oleh terwawancara. Ukuran sepantasnya tentunya disesuaikan dengan keadaan. c Metode Observasi atau Pengamatan Pengamatan dapat diklasifikasikan atas pengamatan melalui cara berperan serta dan yang tidak berperan serta. Pengamatan dapat pula dibagi atas pengamatan terbuka dan pengamatan tertutup. Pengamat secara terbuka diketahui oleh subjek, sedangkan sebaliknya para subjek dengan sukarela memberikan kesempatan kepada pengamat untuk mengamati peristiwa yang terjadi, dan mereka menyadari bahwa ada orang yang mengamati hal yang dilakukan oleh mereka. Sebaliknya, pada pengamatan tertutup, pengamatnya beroperasi dan mengadakan pengamatan tanpa diketahui oleh para subjeknya.