Kesesuaian kurikulum dari aspek Input

Tabel 13. Distribusi Frekuensi Kategori Keseluruhan Aspek Input Guru Input 6 100.0 100.0 100.0 Sangat Sesuai Valid Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent 6 1 2 3 4 5 6 7 Sangat Sesuai Sesuai Kurang Sesuai Tidak Sesuai Fr ek u en si Interval Input Guru Gambar 6. Histogram Kategori Aspek Input Guru Di samping rangkuman hasil penelitian seperti terlihat pada tabel dan histogram di atas, terdapat beberapa temuan atau masukan yang terkait dengan aspek Input antara lain: 1 materi mata pelajaran teori belum cukup ‘kuat’ sehingga siswa masih mengalami kesulitan untuk menguasai mata pelajaran prakteknya, 2 peralatan dan bahan bengkel untuk praktik perlu dilengkapi dan diperbarui, 3 laboratorium kurang memadai dan labshhetjobsheet perlu dilengkapi, dan 4 pemahaman siswa terhadap kurikulum dan mekanisme pelaksanaannya sangat kurang. Hasil wawancara dengan guru bidang keahlian Elektronika Industri berkaitan dengan kelengkapan perangkat pembelajaran dan fasilitas pendukung diperoleh informasi sebagai berikut: Pertanyaan: Bagaimana kelengkapan perangkat pembelajaran dalam pelaksanaan KTSP bidang keahlian elektronika di sekolah BapakIbu? Jawaban: Perangkat pembelajaran yang ada di bidang keahlian Elektronika Industri SMK Harapan Kartasura sudah tersedia, namun belum lengkap, terutama dalam jobsheet dan labsheet untuk mata pelajaran praktek. Di perpustakaan sudah tersedia buku-buku yang berkaitan dengan bidang keahlian, hanya beberapa, belum banyak, sehingga perpustakaan jarang dikunjungi siswa. Pertanyaan: Bagaimana kelengkapan fasilitas pendukung dalam pelaksanaan KTSP bidang keahlian elektronika di sekolah BapakIbu? Jawaban: Fasilitas pendukung yang ada di bidang keahlian Elektronika Industri SMK Harapan Kartasura kurang memadai. Khususnya untuk mata pelajaran praktek, banyak peralatan yang perlu diperbaharui, sekolah memerlukan anggaran dana yang besar untuk memperbarui alat maupun pengadaan alat praktek yang baru. Sekolah sudah berusaha, namun belum terealisasikan sepenuhnya.

3. Kesesuaian kurikulum dari aspek Process

Berdasarkan data hasil evaluasi aspek Process diperoleh dari angket yang disebar kepada 28 responden siswa. Dari 15 pernyataan diperoleh hasil rata-rata 43,6429. Jika dibandingkan dengan kriteria evaluasi Process dengan rata-rata ideal 37,50 maka dapat disimpulkan bahwa secara umum pelaksanaan KTSP Bidang Keahlian Elektronika Industri SMK Harapan Kartasura dilihat dari aspek Process termasuk kategori sesuai atau baik. Rincian data aspek selengkapnya dapat dilihat dari Tabel 14 berikut ini: Tabel 14. Deskriptif Aspek Process Siswa N 28 Mean 43,6429 Median 44,5000 Mode 45,00 Std. Deviation 5,97039 Minimum 34,00 Maximum 54,00 Hasil pengolahan data menggunakan paket program SPSS di atas menunjukkan skor rerata mean sebesar 43,6429, nilai tengah median sebesar 44,5000, modus mode sebesar 45,00, dan simpangan baku standar deviation sebesar 5,97039. Melihat perbedaan harga rerata, median, dan mode satu sama lain relatif kecil jauh lebih kecil dari 1 SD maka skor rerata dipakai sebagai patokan gejala pusat. Jika dibandingkan dengan skor rerata ideal sebesar 37,50 ternyata bahwa rerata observasi sebesar 43,6429 mempunyai kecenderungan sesuai. Hal ini berarti evaluasi aspek Process sesuai dalam pelaksanaan KTSP. Adapun distribusi frekuensi dari data variabel aspek Process tersebut dapat dilihat pada Tabel 15 di bawah ini. Tabel 15. Distribusi Frekuensi Kategori Keseluruhan Aspek Process Siswa Process 7 25.0 25.0 25.0 16 57.1 57.1 82.1 5 17.9 17.9 100.0 28 100.0 100.0 Sangat Sesuai Sesuai Kurang Sesuai Total Valid Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent Data distribusi frekuensi di atas dapat dilihat dalam bentuk histogram pada Gambar 7 berikut ini: 7 16 5 2 4 6 8 10 12 14 16 18 Sangat Sesuai Sesuai Kurang Sesuai Tidak Sesuai F re k ue ns i Interval Process Siswa Gambar 7. Histogram Kategori Aspek Process Siswa Gambar histogram di atas memperlihatkan bahwa aspek Process merupakan distribusi normal di tengah. Hal ini berarti distribusi tersebut mempunyai rata-rata mean hampir sama dengan rata-rata ideal, yaitu sebesar 43,6429 dengan standar deviasi sebesar 5,97039. Jika dibanding dengan harga rata-rata ideal sebesar 37,50, maka evaluasi aspek Process termasuk dalam interpretasi M sampai M + 1,5 SD dengan kecenderungan sesuai. Sehingga hasil evaluasi aspek Process di Bidang Keahlian Elektronika Industri SMK Harapan Kartasura dapat dikategorikan sesuai. Tabel 16. Distribusi Frekuensi Kategori Keseluruhan Aspek Process Guru Process 6 100.0 100.0 100.0 Sangat Sesuai Valid Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent 6 1 2 3 4 5 6 7 Sangat Sesuai Sesuai Kurang Sesuai Tidak Sesuai F re k ue ns i Interval Process Guru Gambar 8. Histogram Kategori Aspek Process Guru Beberapa temuan atau masukan yang terkait dengan aspek Process antara lain: 1 performa guru dalam kegiatan pembelajaran masih ada yang kurang, 2 ketuntasan penyampaian materi selama proses belajar mengajar belum optimal, 3 kemandirian siswa dalam mengerjakan tugas sangat kurang, termasuk kedisiplinannya 4 siswa kurang aktif untuk bertanya maupun berdiskusi mengenai mata pelajaran yang sedang berlangsung. Hasil wawancara dengan guru bidang keahlian Elektronika Industri berkaitan kegiatan pembelajaran dan penilaian diperoleh informasi sebagai berikut: Pertanyaan: Bagaimana pelaksanaan kegiatan pembelajaran dan penilaian di sekolah BapakIbu? Jawaban: Kegiatan pembelajaran diawali dengan pendahuluan, inti kemudian penutup. Pembelajaran yang saya laksanakan dengan berbagai metode penyampaian materi, mulai dari ceramah, diskusi antar siswa, dan juga demonstrasi. Dengan itu diharapkan siswa aktif untuk berinteraksi dengan guru saat pembelajaran berlangsung. Penilaian yang saya lakukan dengan mengambil nilai harian, nilai ulangan dan juga nilai ujian semester.