Subjek Penelitian METODE PENELITIAN

b Metode Wawancara Jika pewawancara hendak mempersiapkan suatu wawancara maka perlu dibuat beberapa keputusan. Keputusan itu berkenaan dengan pertanyaan apa yang perlu ditanyakan, bagaimana mengurutkannya, sejauhmana kekhususan pertanyaan itu, berapa lama wawancara itu, dan bagaimana memformulasikan pertanyaan itu. Pelaksanaan wawancara menyangkut pewawancara dengan terwawancara. Keduanya berhubungan dalam mengadakan percakapan, dan pewawancaralah yang berkepentingan sedangkan terwawancara bersifat membantu. Oleh karena itu, pewawancara hendaknya mengikuti tata aturan dan kesopanan yang dianut oleh terwawancara. Ukuran sepantasnya tentunya disesuaikan dengan keadaan. c Metode Observasi atau Pengamatan Pengamatan dapat diklasifikasikan atas pengamatan melalui cara berperan serta dan yang tidak berperan serta. Pengamatan dapat pula dibagi atas pengamatan terbuka dan pengamatan tertutup. Pengamat secara terbuka diketahui oleh subjek, sedangkan sebaliknya para subjek dengan sukarela memberikan kesempatan kepada pengamat untuk mengamati peristiwa yang terjadi, dan mereka menyadari bahwa ada orang yang mengamati hal yang dilakukan oleh mereka. Sebaliknya, pada pengamatan tertutup, pengamatnya beroperasi dan mengadakan pengamatan tanpa diketahui oleh para subjeknya. d Metode Dokumentasi Metode dokumentasi diketahui oleh subjek dan objek. Dokumen bisa berbentuk tulisan, gambar, atau karya monumental. Hasil penelitian dari observasiwawancara, akan lebih kredibeldapat dipercaya kalau didukung oleh dokumentasi yang ada di sekolah.

2. Instrumen Penelitian

Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini disusun berdasarkan indikator-indikator yang terkandung dalam definisi operasional variabel. Variabel konteks meliputi: standar isi dan dukungan masyarakat. Variabel input meliputi: tujuan dan prosedur penyusunan dokumen KTSP. Variabel proses meliputi perencanaan dan pelaksanaan pembelajaran. Variabel produk meliputi komponen ketercapaian suatu program kurikulum yang mengakomodir kebutuhan dan pengembangan potensi peserta didik, serta mempertimbangkan kepentingan lokal, nasional, maupun tuntutan global. Instrumen yang digunakan untuk mengukur tingkat keberhasilan pelaksanaan KTSP di sekolah baik yang dikenakan kepada guru dan siswa menggunakan angketkuesioner. Konstruk instrument divalidasi berdasarkan pada konsep dan logika.