20 diharapkan dapat digunakan dalam proses pembelajaran pengenalan piranti
menjahit.
3. Anak Tunagrahita a. Tunagrahita
Anak tunagrahita adalah anak yang secara signifikan memiliki kecerdasan dibawah rata-rata anak pada umumnya dan juga mempunyai hambatan dalam
penyesuaian diri dengan lingkungan sekitarnya Nunung Apriyanto, 2012: 21. Sementara menurut Mumpuniarti 2003: 23 anak tunagrahita adalah anak yang
memiliki hambatan di bidang mental. Hambatan itu ditunjukkan dengan gejala keterbelakangan atau keterlambatan dibanding dengan usia kronologisnya, serta
dibanding dengan anak yang usianya sebaya menunjukkan keterlambatan kemampuan dalam segala hal.
Berdasarkan bebrapa pengertian diatas dapat disimpulkan bahawa anak tungrahita adalah anak yang mempunyai ketunaan, anak yang memiliki
keterbatasan belajar, dan anak keterlambatan kemampuaan dalam segala hal.
b. Klasifikasi Anak Tunagrahita
Klasifikasi anak tunagrahita bermacam-macam sesuai dengan kemampuan dari anak. Pada dasarnya anak tungrahita terbagi menjadi 4, yaitu anak tunagrahita
ringan, anak tunagrahita sedang, anak tunagrahita berat dan anak tunagrahita sangat berat.
Menurut AAMD dalam Moh. Amin, 1995:21 dalam Mumpuniarti, 2000: 32 klasifikasi anak tunagrahita yang berpandangan sosiologis adalah sebagai
berikut:
21 1 Tunagrahita ringan, tingkat kecerdasannya IQ antara 50-70, mampu
menyesuaikan diri pada lingkungan sosial yang lebih luas dan mampu melakukan pekerjaan setingkat semi terampil.
2 Tunagrahita sedang, tingkat kecerdasannya IQ antara 30-50, mampu mengurus diri sendiri, mampu beradaptasi sosial di lingkungan terdekat dan
mampu mengerjakan pekerjaan rutin yang perlu pengawasan 3 Tunagrahita berat dan sangat berat, kehidupannya sangat bergantung atas
bantuan dan perawatan orang lain, namun masih ada yang mampu dilatih mengurus dirinya sendiri dan berkomunikasi secara sederhana. Tingkat
kecerdasan IQ mereka kurang dari 30. Pengelompokan anak tunagrahita untuk keperluan pembelajaran adalah
sebagai berikut Nunung Apriyanto, 2012: 31-32 : 1 Educable
Anak pada kelompok ini masih mempunyai kemampuan dalam akademik setara dengan anak reguler pada kelas 5 sekolah dasar.
2 Traineble Anak pada kelompok ini mempunyai kemampuan dalam mengurus diri sendiri,
pertahanan diri, dan penyesuaian sosial sangat terbatas kemampuannya untuk mendapat pendidikan secara akademik.
3 Custodia Anak pada kelompok ini jika diberikan latihan yang terus menerus dan khusus
maka dapat melatih anak tentang dasar - dasar cara menolong diri sendiri dan kemampuan yang bersifat komunikatif.
22 Penggolongan tunagrahita secara medis - biologis adalah Ardhi Wijaya,
2013: 30 : 1 Tunagrahita taraf perbatasan IQ 68-85
2 Tunagrahita ringan IQ 36-51 3 Tunagrahita sedang IQ 36-51
4 Tunagrahita sangat berat IQ kurang dari 20 5 Tunagrahita tak tergolongkan
Penggolongan anak tunagrahita secara sosial-psikologis berdasarkan kriteria psikometrik yaitu Ardhi Wijaya, 2013: 31 :
1 Tunagrahita ringan mild mentl retardation dengan IQ 55-69 2 Tunagrahita sedang moderate mental retardation dengan IQ 40-54
3 Tunagrahita berat severse mental retardation dengan IQ 20-39 4 Tunagrahita sangat berat profound mental retardation dengan IQ 20 kebawah.
Berdasarkan pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa tunagrahita dapat diklasifikasikan menjadi tunagrahita ringan IQ 50-70, Tunagrahita sedang
IQ 30-50 dan tunagrahita berat dan sangat berat IQ kurang dari 30.
c. Karateristik Anak Tunagrahita