43
b. Macam-macam Piranti Menjahit Bagi Siswa Tunagrahita Ringan
Piranti menjahit yang diajarkan kepada anak tunagrahita ringan adalah piranti menjahit yang lebih sering digunkan, yaitu:
1 Pita ukur Pita ukur adalah alat yang digunakan mengukur atau mengambil ukuran
badan, ukuran kain, dan juga dalam pembuatan pola besar. Lebar pita ukur adalah 1-1,5 cm, sedangkan panjangnya 150-200 cm.
Gambar 03.Pita Ukur 2 Gunting kertas
Gunting ini berfungsi hanay untuk menggunting kertas, kedua pegangan gunting sama besarnya.
Gambar 04.Gunting Kertas 3 Gunting Kain
Gunting kain adalah alat yang digunakan khusus untuk mengguntig kain. Gunting ini khusus digunakan untuk menggunting kain, dan tidak dapat untuk
menggunting kertas atai bahan lainya, agar tetap tajam. Gunting kain ini memiliki dua buah pegangan, salah satu pegangannya besar agar cukup untuk empat jari,
sedangkan satu lubang lain untuk ibu jari.
44 Gambar 05.Gunting kain
4 Gunting Benang Gunting ini digunakan untuk menggunting benang atau bagian-bagian
yang sulit digunting dengan gunting besar.Gunting benang hanya memiliki satu pegangan yang cukup untuk dua buah jari.
Gambar 06.Gunting Benang 5 Rader
Rader mempunyai sebuah roda yang bergerigi pada ujungnya, rader digunakan untuk menekan karbon jahit sewaktu memberi tanda pola pada bahan
yang akan dijahit.
Gambar 07.Rader 6 Pencabut benangpendedel
Alat ini digunakan untuk mencabut benang yang terjahit pada kain.
45 Gambar 08.Pendedel
7 Jarum mesin Jarum mesin adalah jarum yang digunakan untuk menjahit seluruh bagian
busana yang dipasangkan pada mesin.
Gambar 09.Jarum mesin 8 jarum tangan
Jarum tangan berfungsi seabagai alat dalam penyelesain jaitan, misalnya penyelesain kelim
Gambar 10.Jarum tangan 9 Jarum pentul
Jarum pentul adalah jarum yang berujung tajam dan halus panjang, biasanya berkepala mutiara, dan berfungsi sebagai penyemat bahan.
Gambar 11.Jarum pentul
46 10 Mesin jahit
Mesin jahit sangat diperlukan untuk menjahit pakain, merupakan peralatan utama.
Gambar 12.Mesin jahit 11 Pensil kapur
Pensil kapur sama dengan kapur jait berbentuk pensil dengan ujung terbuat dari bahan kapur untuk menandai detail seperti lipit atau kupnat
Gambar 13.Pensil kapur 12 Pinset
Pinset digunakan sebagai alat bantu memasukan benag kedalam jarum mesin dan jarum obras.
Gambar 14. Pinset 13 Skoci
sebagai tempat spul yang mengatur tegangan benang bawah dan pengatur pengeluaran benang bawah
47 Gambar 15. Skoci
14 Sepul sebagai pengisi benang bawah
Gambar 16.Spul
B. Kajian Penelitian Yang Releven
Kegiatan Hasil Penelitian yang relevan adalah hasil penelitian : 1. Ftria Wijaya 2012
Judul penelitian ini adalah “Pengembangan Modul Pembuatan Kebaya Yogyakarta Pada Mata Pelajaran Praktik Busana Wanita Siswa Kelas XI
SMK Negeri 1 Sewon”. Kelayakan modul pembuatan kebaya yogyakarta di SMK Negeri 1 Sewon berdasarkan uji coba sekala besar diperoleh hasil
sangat layak 48,88, layak 48,97, cukup layak 2,15 dan tidak layak 0. Penelitian ini menggunakan model pengembangan menurut brog and gall
1983 yang disederhanakan dari sepuluh langkah pengembangan menjadi lima langkah pengembangan yaitu analisis kebutuhan, pemgembangan
produk, validasi ahli dan revisi, uji coba sekala kecil, dan uji lapangan skala besar.
SEKOCI