Penelitian yang Relevan Kerangka Fikir

38 Gambar 14. Desain model Kemmis Taggart Kegiatan tindakan dan observasi digabung dalam satu waktu, yaitu pada saat dilaksanakan tindakan sekaligus dilaksanakan observasi. Guru sebagai peneliti sekaligus melakukan observasi dengan dibantu oleh observer untuk mengamati perubahan perilaku peserta didik. Hasil-hasil observasi kemudian direfleksikan untuk merencanakan tindakan tahap berikutnya. Siklus ini dihentikan apabila telah terjadi kenaikan hasil keaktifan dan prestasi belajar peserta didik.

B. Populasi dan Sampel Penelitian

1. Populasi Populasi adalah semua anggota kelompok manusia, binatang, peristiwa, atau benda yang tinggal bersama dalam satu tempat dan secara terencana menjadi target kesimpulan dari hasil akhir suatu penelitian Sukardi, 2003:53. Populasi untuk penelitian di SMK Muhammadiyah 3 39 Yogyakarta yaitu kelas X Teknik Pemesinan 1, X Teknik Pemesianan 2, X Teknik Pemesinan 3 dan X Teknik Pemesianan 4. 2. Sampel Sampel adalah sebagian dari jumlah populasi yang dipilih untuk sumber data tersebut Sukardi, 2003:54. Menurut Endang 2011:63 penelitian tindakan kelas mengambil sampel spesifik pada kelas atau sekolah dengan sasaran kelompok siswa, kelompok guru atau manajemen sekolah yang mengalami permasalahan. Pada penelitian ini pengambilan sampel tidak dilakukan secara acak atau disebut sebagai sampel terbatas, sehingga keputusan hasil penelitian ini hanya berlaku untuk sampel yang diteliti yaitu kelas yang mengalami permasalahan. Sampel pada penelitian ini yaitu kelas X Teknik Pemesinan 2 SMK Muhammadiyah 3 Yogyakarta.

C. Subjek Penelitian

Ukuran subjek penelitian tindakan adalah satu kelas atau satu kelompok peserta didik yang mengalami masalah, Endang 2011:65. Subjek pada penelitian ini yaitu siswa kelas X Teknik Pemesinan 2 di SMK Muhammadiyah 3 Yogyakarta dengan jumlah peserta didik 30 siswa.

D. Tempat dan Waktu Penelitian

1. Tempat Penelitian Penelitian dilakukan di SMK Muhammadiyah 3 Yogyakarta. Khususnya pada jurusan Teknik Pemesinan. Pemilihan tersebut dikarenakan belum pernah dilakukan penelitian dengan menggunakan model pembelajaran Kooperatif tipe Group Investigation

Dokumen yang terkait

Peningkatan Motivasi Belajar Peserta Didik Melalui Metode Group Investigation DI MTS NegeriI 1 Kota Tangerang Selatan

0 3 6

THE IMPLEMENTATION OF COOPERATIVE LEARNING STAD TYPE WITH MULTIMEDIA BASED ON COMPUTER TO FOSTER TEAMWORK AND INCREASE STUDENTS ACHIEVEMENT IN REDOX REACTION TOPIC.

0 2 20

THE IMPLEMENTATION OF COOPERATIVE LEARNING MODEL (STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISION TYPE) BYUSING CHEMSKETCH MEDIA TO INCREASE STUDENTS ACHIEVEMENT IN HYDROCARBON TOPIC.

3 5 17

THE IMPLEMENTATION OF COOPERATIVE LEARNING MODEL STUDENT TEAM ACHIEVEMENT DIVISION (STAD) TYPE BY USING LEARNING MODULE TO INCREASE STUDENT ACHIEVEMENT IN SALT HYDROLYSIS TOPIC.

0 1 18

THE EFFECTIVENESS OF CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING (CTL) AND MULTIMEDIA TO INCREASE STUDENTS ACHIEVEMENT AND STUDENTS ACTIVITY ON TEACHING HYDROCARBON.

1 3 17

THE DEVELOPMENT OF CHEMISTRY LEARNING MODULE TO INCREASE STUDENTS ACHIEVEMENT ON THE TEACHING AND LEARNING OF OXIDATION AND REDUCTION REACTION.

0 2 21

THE IMPLEMENTATION OF COOPERATIVE LEARNING MODEL TYPE TWO STAY TWO STRAY TO INCREASE STUDENTS’ LEARNING ACTIVITY IN ACCOUNTING CLASS XII AK 2 SMK NEGERI 1 KLATEN.

0 1 157

ENHANCING ACTIVITY AND ACHIEVEMENT OF K3LH BY GROUP INVESTIGATION TYPE COOPERATIVE LEARNING.

0 0 5

Application Of Problem Posing Study Model At Group Study To Increase Result Of Learning Mathematics.

0 0 8

USE MODEL TYPE COOPERATIVE LEARNING JIGSAW TO INCREASE ACTIVITY AND RESULTS OF LEARNING PUPILS SUBJECT SOCIAL STUDIES CLASS IV SD STATE 1 SUKANEGARA

0 0 13