Prosedur Penelitian METODE PENELITIAN
43 1 Lembar Observasi
Observasi dilakukan saat proses pembelajaran dengan tujuan menilai keaktifan peserta didik di dalam kelas, indikator yang
digunakan mengaju pada teori Sardiman, 1986:100. Sasaran utama yaitu peserta didik, yang dilakukan dengan menggunakan
lembar observasi. Terdapat emapat kriteria penilaian pada aspek kreativitas, emosional dan keaktifan yaitu:
4 = Sangat Baik
3 = Baik
2 = Kurang
1 = Sangat Kurang
Terdapat lima indikator kreativitas peserta didik. Untuk mengembangkan kreatifitas peserta didik maka diperlukan aktivitas
mental. Berikut merupakan kreativitas yang mencerminkan daya pikir kreatif.
Tabel 2. Kriteria Penilaian Keativitas Peserta Didik
No Aspek yang diamati
Kriteria Keterangan
1 Mempertimbangkan
informasi baru dan ide yang tidak lazim
dengan pikiran terbuka
4 Siswa Selalu Mempertimbangkan
informasi baru dan ide yang tidak lazim dengan pikiran terbuka
3 Siswa Mempertimbangkan
informasi baru dan ide yang tidak lazim dengan pikiran terbuka
2 Siswa jarang Mempertimbangkan
informasi baru dan ide yang tidak lazim dengan pikiran terbuka
1 Siswa tidak Mempertimbangkan
informasi baru dan ide yang tidak lazim dengan pikiran terbuka
2 Membangun
keterkaitan, khususnya antara
hal-hal yang berbeda
4 Siswa Selalu Membangun
keterkaitan, khususnya antara hal-hal yang berbeda
3 Siswa Mencatat Membangun
keterkaitan, khususnya antara hal-hal yang berbeda
2 Siswa jarang Membangun
keterkaitan, khususnya antara
44
hal-hal yang berbeda 1
Siswa tidak Membangun keterkaitan, khususnya antara
hal-hal yang berbeda
3 Menghubung-
hubungkan berbagai hal
dengan bebas 4
Siswa Selalu Menghubung- hubungkan berbagai hal dengan
bebas
3 Siswa Menghubung-hubungkan
berbagai hal dengan bebas 2
Siswa Jarang Menghubung- hubungkan berbagai hal dengan
bebas
1 Siswa Tidak pernah
Menghubung-hubungkan berbagai hal dengan bebas
4 Menerapkan
imajinasi pada setiap situasi untuk
menghasilkan hal baru dan berbeda
4 Siswa selalu Menerapkan
imajinasi pada setiap situasi untuk menghasilkan hal baru dan
berbeda
3 Siswa Menerapkan imajinasi
pada setiap situasi untuk menghasilkan hal baru dan
berbeda
2 Siswa jarang Menerapkan
imajinasi pada setiap situasi untuk menghasilkan hal baru dan
berbeda
1 Siswa Tidak pernah Menerapkan
imajinasi pada setiap situasi untuk menghasilkan hal baru dan
berbeda
5 Mendengarkan
intuisi 4
Siswa Selalu Aktif Mendengarkan intuisi
3 Siswa Mendengarkan intuisi
2 Siswa Jarang Mendengarkan
intuisi 1
Siswa tidak pernah Mendengarkan intuisi
Kualitas emosional pertama kali dilontarkan pada tahun 1990 oleh psokolog Peter Salovey dari Harvard University.
Beberapa bentuk kualitas emosional yang dinilai penting bagi keberhasilan.
Tabel 3. Kriteria Penilaian Kecerdasan Emosional Peserta Didik
No Aspek yang diamati
Kriteria Keterangan
1 Empati
4 Siswa Selalu Empati
3 Siswa Empati
2 Siswa jarang memberikan Empati
1 Siswa tidak Empati
2 Mengungkapkan
4 Siswa Selalu Mengungkapkan
45
dan memahami dan memahami
3 Siswa Mengungkapkan dan
memahami 2
Siswa jarang Mengungkapkan dan memahami
1 Siswa tidak Mengungkapkan dan
memahami
3 Mengendalikan
amarah 4
Siswa Selalu Mengendalikan amarah
3 Siswa Mengendalikan amarah
2 Siswa sedikit bisa Mengendalikan
amarah 1
Siswa Tidak bisa Mengendalikan amarah
4 Kemandirian
4 Siswa selalu mandiri
3 Siswa mandiri
2 Siswa mandiri
1 Siswa Tidak mandiri
5 Kemampuan
menyesuaikan diri 4
Siswa Selalu dapat menyesuaikan diri
3 Siswa dapat menyesuaikan diri
2 Siswa Jarang menyesuaikan diri
1 Siswa Ditidak bisa menyesuaikan
diri
6 Disukai
4 Siswa Selalu Disukai
3 Siswa Disukai
2 Siswa Jarang Disukai
1 Siswa tidak Disukai
7 Kemampuan
memecahkan masalah
4 Siswa Selalu memecahkan
masalah 3
Siswa memecahkan masalah 2
Siswa Jarang memecahkan masalah
1 Siswa Tidak memecahkan
masalah
8 Ketekunan
4 Siswa Selalu tekunan
3 Siswa tekunan
2 Siswa Jarang tekunan
1 Siswa Tidak tekunan
9 Kesetiakawanan
4 Siswa sangat setiakawanan
3 Siswa setiakawanan
2 Siswa jarang setiakawanan
1 Siswa Tidak setiakawanan
10 Keramahan
4 Siswa selalu ramah
3 Siswa ramah
2 Siswa kurang ramah
1 Siswa tidakramah
11 Sikap hormat
4 Siswa sangat hormat
3 Siswa hormat
2 Siswa kurang hormat
1 Siswa tidak hormat
46 Indikator keaktifan peserta didik yang diamati yaitu: 1
Perhatian siswa terhadap penjelasan guru Visual activities, 2 keaktifan mencatat materi Writing activities, 3 keaktifan bertanya
Oral activities, 4 keaktifan menjawab pertanyaan Oral activities, 5 keaktifan berdiskusi dan dengan kelompok maupun kelompok
lain Oral activities, 6 keaktifan kerjasama dengan kelompok maupun kelompok lain Motor activities, 7 keaktifan mengajukan
pendapat Oral activities, 8 keaktifan mendengarkan presentasi kelompok lain Listening activities, 9 Kemampuan Menyampaikan
Materi Hasil Diskusi Oral activities, 10 bersemangat dalam mengikuti pelajaran Mental activities. Terdapat sepuluh indikator
penilaian keaktifan peserta didik. Tabel 4. Kriteria Penilaian Keaktifan Peserta Didik
No Aspek yang diamati
Kriteria Keterangan
1 Perhatian siswa
terhadap penjelasan guru
dan kelompok lain 4
Siswa Selalu Memperhatikan Penjelasan Guru dan kelompok
lain
3 Siswa Memperhatikan
Penjelasan Guru dan kelompok lain
2 Siswa jarang Memperhatikan
Penjelasan Guru dan kelompok lain
1 Siswa tidak Memperhatikan
Penjelasan Guru dan kelompok lain
2 Keaktifan mencatat
materi 4
Siswa Selalu Mencatat Penjelasan Guru Dan Hasil
Diskusi. 3
Siswa Mencatat Penjelasan Guru Dan Hasil Diskusi.
2 Siswa jarang Mencatat
Penjelasan Guru Dan Hasil Diskusi.
1 Siswa tidak Mencatat Penjelasan
Guru Dan Hasil Diskusi.
3 Keaktifan bertanya
4 Siswa Selalu Aktif Bertanya
3 Siswa bertaya hanya 3X
2 Siswa Jarang Bertanya
1 Siswa Tidak Pernah Bertanya
47
4 Keaktifan
menjawab pertanyaan
4 Siswa selalu Menjawab
Pertanyaan 3
Siswa Menjawab Pertanyaan lebih dari 3X
2 Siswa jarang menjawab
pertanyaan 1
Siswa Tidak pernah Menjawab Pertanyaan
5 Keaktifan
berdiskusi dengan kelompok maupun
kelompok lain 4
Siswa Selalu Aktif Berdiskusi Dengan Kelompok maupun
kelompok lain
3 Siswa Selalu Berdiskusi Dengan
Kelompok maupun kelompok lain 2
Siswa Jarang Berdiskusi Dengan Kelompok
1 Siswa Diam Dan Tidak Berdiskusi
Dengan Kelompok
6 Keaktifan
kerjasama dengan kelompok maupun
kelompok lain 4
Siswa Selalu Aktif kerjasama Dengan Kelompok maupun
kelompok lain
3 Siswa Selalu kerjasama Dengan
Kelompok maupun kelompok lain 2
Siswa Jarang kerjasama Dengan Kelompok
1 Siswa Diam Dan Tidak kerjasama
Dengan Kelompok
7 Keaktifan
mengajukan pendapat
4 Siswa Selalu Aktif Berpendapat
3 Siswa selalu mengajukan
pendapat 2
Siswa Jarang mengajukan Berpendapat
1 Siswa Tidak Bmengajukan
pendapat
8 Mendengarkan
presentasi kelompok lain
4 Siswa Selalu mendengarkan
Presentasi Dari Kelompok Lain 3
Siswa Mendengarkan Presentasi Dari Kelompok Lain
2 Siswa Jarang Mendengarkan
Presentasi Dari Kelompok Lain 1
Siswa Tidak Mendengarkan Presentasi Kelompok Lain
9 Kemampuan
Menyampaikan Materi Hasil
Diskusi. 4
Siswa Lancar dan Tepat Menyampaikan Hasil Diskusi
3 Siswa kurang lancar dan kurang
tepat menyampaikan hasil diskusi 2
Siswa susah dalam menyampaikan hasil diskusi dan
tidak tepat menjelaskan materi
1 Siswa Tidak Dapat
menyampaikan Hasil Diskusi
10 Bersemangat
dalam mengikuti pelajaran
4 Siswa selalu bersemangat
mengikuti pelajaran 3
Siswa bersemangat mengikuti pelajaran
48
2 Siswa kurang bersemangat
mengikuti pelajaran 1
Siswa tidak bersemangat mengikuti pelajaran
2 Test Tertulis Test dilakukan saat awal pelajaran pretest dan akhir
pembelajaran Posttest. Pretest dilakukan untuk mengukur kemampuan siswa sedangkan Tindakan Posttest dilakukan untuk
melihat perkembangan hasil dari prestasi belajar siswa khususnya pada mata pelajaran keselamatan, kesehatan dan keamanan kerja
lingkungan hidup K3LH. Bentuk soal test yang dilakukan adalah dengan menggunakan soal pilihan ganda terkait dengan materi
yang diajarkan. Tabel 5. Kisi-kisi soal
No Kompetensi
Dasar Materi pembelajaran
Butir Soal
1 Menerapkan
penggunaan alat- alat keselamatan
kerja. Mengindentifikasi jenis
alat pelindung diri APD sesuai refrensi
5,7,10,24,25,27,3 3,37,42,44
Menggunakan APD
sesuai resiko terhadap gangguan
kesehatan dan potensi kecelakaan
kerja 1,4,9,11,21,22,26,
28,29,30,39,56,,5 7
Melakukan penyimpanan
dan pemeliharaan
APD sesuai SOP
8,12,18,20,31,32, 35,53
2 Memvisualisasika
n macam-macam rambu
keselamatan kerja secara umum
Mengidentifikasi macam-macam
rambu keselamatan
kerja sesuai refrensi
2,6,14,16,17,19,3 4,36,38,47,48,51,
60
Memvisualisasikan penempatan
rambu keselamatan
kerja sesuai
potensi bahayanya.
3,13,15,23,40,41, 43,45,46,49,50,52
,54,55,58,59
Sebelum soal tes digunakan, dilakukan uji coba untuk mendapatkan validitas dan reliabilitas sekaligus mengukur
kemampuan siswa. Dalam penelitian ini, validitas diukur dengan
49 menggunakan teknik Product moment dan realiabilitas diukur
dengan menggunakan rumus KR 20 Kuder Richardson. Uji coba soal dilaksanakan pada saat pretest dan terbukti valid, dari 60 soal
keseluruhan, terdapat 50 soal yang valid dan 10 soal yang tidak valid. Menurut pendapat yang dikemukakan oleh Hair, Anderson,
Tatham Balck dalam bukunya Juliansyah 2011:168 nilai koefisien minimal menurut ketentuan nilai hitung α yaitu sebesar
0,70. Dalam uji reabilitas soal ini, koefisien realiabilitas diperoleh hasil sebesar 0,92, hal yang demikian membuktikan bahwa soal
dalam penelitian ini sudah realiable, sehingga soal tersebut selanjutnya akan digunakan untuk diujikan pada posttest 1 dan
posttest 2. 3. Analisis Data
Analisis data dalam penelitian ini menggunakan analisis deskriptif kuantitatif. Menurut Endang 2011:67 kuantitatif adalah hasil penelitian
tindakan yang dipaparkan secara deskriptif karena tidak memenuhi persyaratan untuk dianalisis secara statistik terutama dari sisi pengambilan
sampelnya.