Batasan Masalah Fokus Penelitian

9

BAB II KAJIAN PUSTAKA

A. Kajian tentang Anak Autis

1. Definisi Anak Autis

Autism Spectrum Disorder merupakan hambatan dalam komunikasi sosial dan interaksi sosial, pola perilaku, ketertarikan, atau aktivitas yang berulang, gejala sudah nampak sejak masa kanak-kanak awal dan mengurangi fungsi kerja sehari-hari American Psychiatric Association, 2013: 53. Wiley 2012 menyebutkan bahwa yang dimaksud dengan Autism Spectrum Disorder ASD adalah suatu gangguan perkembangan kompleks yang ditandai dengan hambatan sosial, komunikasi, serta pola perilaku yang terbatas dan berulang. Autis menurut Yatim dalam Tin Suharmini 2009: 71 merupakan sebuah sindrom yang menyebabkan anak mengalami gangguan dalam perkembangan sosial, kemampuan bahasa dan ketidakpedulian terhadap sekitar, sehingga anak autis seperti hidup dalam dunianya sendiri. Memperhatikan ketiga pendapat ahli, maka dapat ditegaskan yang dimaksud dengan anak autis adalah anak yang mengalami hambatan perkembangan kompleks yang gejalanya sudah dapat dikenali sebelum anak usia 3 tahun, ditandai dengan adanya hambatan dalam pola perilaku yang berulang serta kemampuan komunikasi sosial dan interaksi sosial. 10

2. Karakteristik Anak Autis

Karakteristik dari anak autis menurut Saskatchewan Education 1999: 7-17 antara lain: a Adanya hambatan dalam berkomunikasi Hambatan dimiliki mulai dari kemampuan komunikasi nonverbal hingga anak yang menguasai banyak kosa kata namun kurang dalam penggunaan bahasa untuk sosial. Hambatan komunikasi nonverbal meliputi ekspresi wajah, gesture, imitasi, kontak mata, fokus perhatian. Pada kemampuan komunikasi verbal, hambatan terjadi pada aspek bahasa dan bicaranya yaitu intonasi bicara yang sama, berulang-ulang, ekolalia. b Adanya hambatan dalam interaksi sosial Hambatan interaksi sosial yang nampak pada anak autis antara lain anak nampak tidak ingin berinteraksi dengan orang lain, sulit memahami perilaku nonverbal dari orang lain, tidak sesuai dalam bermain dengan mainan dan objek, sering tertawa atau terkekeh tanpa sebab. c Perilaku dan ketertarikan yang tidak biasa Keterbatasan ketertarikan dengan benda spesifik, kekakuan rutinitas, hand flapping, berjalan menjinjit, memutar badan maupun benda, tertarik pada benda berputar, keanehan dalam merespon stimulus sensoris.