62
Berdasarkan  hasil  perhitungan  yang  diperoleh  harga =  3,467
dengan  sig  =  0,001.  Nilai pada df = 68; α = 5 adalah 1,671. Nilai
lebih  besar  dari  dari 3,467    1,671  berarti  Ho  ditolak  dan  Ha
dapat diterima, dimana tidak sama dengan
. Hasil analisis tersebut dapat terlihat  pada  kurva  gambar  6  yang  menyatakan  bahwa  terdapat  perbedaan
yang signifikan hasil belajar siswa yang diberi perlakuan model pembelajaran menggunakan modul dengan dengan siswa yang tidak diberi perlakuan model
pembelajaran menggunakan modul. Penjelasan tersebut maka dapat dikatakan bahwa  modul  dapat  meningkatkan  hasil  belajar  siswa  kelas  X  untuk  aspek
kognitif pada mata pelajaran KKPI di SMK Ma‟arif 3 Wates Kulon Progo.
Gambar 6. Kurva Hasil Pengujian Hipotesis
D. Pembahasan
Penelitian  ini  dilakukan  bertujuan  untuk  mengetahui  ada  tidaknya perbedaan  hasil  belajar  siswa  yang  diberi  perlakuan  model  pembelajaran
menggunakan  modul  dengan  hasil  belajar  siswa  yang  tidak  diberi  perlakuan model  pemelajaran  menggunakan  modul.  Pada  pelaksanaan  penelitian
terlebih dahulu dilakukan pengambilan sampel dalam penelitian ini dilakukan secara acak 2 dari 5 kelas yang ada. Kemudian 2 kelas yang terpilih dilakukan
pengundian,  dari  hasil  undian  didapat  kelas  X  TSM  1  dan  TSM  2.
63
Selanjutnya  dilakukan  undian  lagi  untuk  menentukan  kelas  yang mendapatkan  metode  pembelajaran  menggunakan  modul  dan  metode
pembelajaran tanpa menggunakan modul. Menurut hasil undian yang didapat, kelas  X  TSM  1  mendapatkan  metode  pembelajaran  menggunakan  modul
sedangkan X TSM 2 mendapatkan metode pembelajaran tanpa menggunakan modul.
Hasil penentuan sampel tersebut, maka dilakukan pembelajaran sesuai dengan  prosedur  yang  telah  ditentukan.  Kemudian  pada  akhir  proses
pembelajaran,  siswa  diberi  posttest  dengan  soal  yang  sama  antara  kelas kontrol  dengan  kelas  eksperimen.  Selanjutnya  hasil  kedua  buah  posttest
dibandingkan  untuk  mengetahui  ada  tidaknya  perbedaan  hasil  belajar  siswa setelah diberi perlakuan.
Perhitungan  analisis  data  yang  dilakukan  menujukan  bahwa  terdapat perbedaan yang signifikan antara kelas kontrol dan kelas eksperimen, dengan
hasil belajar setelah diberi posttest. Hal ini menunjukan bahwa pembelajaran yang dilakukan menggunakan modul dapat meningkatkan hasil belajar siswa
pada mata pelajaran KKPI di SMK Ma‟arif 3 Wates Kulon Progo. Berdasarkan  posttest  siswa  dilakukan  untuk  mengetahui  hasil  belajar
siswa setelah menerima proses pembelajaran. Nilai kemampuan rata-rata hasil belajar  siswa  pada  kelas  kontrol  adalah  60,19  sedangkan  kelas  eksperimen
adalah  73,62.  Hasil  dari  posttest  yang  didapat  maka  kelas  eksperimen  yang mendapatkan  nilai  sesuai  dengan  KKM  yang  telah  ditentukan,  sedangkan
pada kelas kontrol belum memenuhi KKM yang telah ditentukan.
64
Hasil  penelitian  dari  yang  telah  dilakukan,  terdapat  perbedaan  antara hasil  belajar  siswa  yang  diberi  perlakuan  model  pembelajaran  dengan
menggunakan  modul  dan  hasil  belajar  siswa  yang  tidak  diberi  perlakuan model  pembelajaran  menggunakan  modul.  Penerapan  modul  pembelajaran
dalam proses pembelajaran dapat memberikan konstribusi yang baik terhadap siswa  kelas  X  SMK
Ma‟arif  3  Wates  Kulon  Progo  dalam  segi  penguasaan materi  yang  diajarkan,  sehingga  dapat  meningkatkan  hasil  belajar  siswa
tersebut. Hal tersebut dapat dilihat dari statistik deskriptif nilai  posttest serta nilai ketuntasan yang telah dicapai.
Dalam  mengetahui  apakah  perbedaan  hasil  belajar  siswa  dapat dinyatakan  signifikan  atau  tidak,  dapat  dilakukan  pengujian  hipotesis.
Pengujian hipotesis dilakukan jika sampel berasal dari sampel yang homogen dan sampel juga terdistribusi secara normal. Hal tersebut dapat diketahui dari
hasil  analisis  homogenitas  dan  normalitas.  Analisis  homogenitas  yang  telah dilakukan,  seperti  yang  terdapat  pada  tabel  14  dapat  disimpulkan  bahwa
diketahui  berasal  dari  varian  yang  sama  atau  homogen.  Sampel  juga  dapat dikatakan  normal  seperti  yang  ditunjukan  pada  tabel  13.  Kemudian  terdapat
korelasi  atau  hubungan  antara  nilai  posttest  kelas  eksperimen  dan  nilai posttest
kelas kontrol dengan nilai sebesar 0,782.
Syarat  uji  hipotesis  telah  dipenuhi  yaitu  sampel  berasal  dari  sampel yang homogen dan juga terdistribusi secara normal, maka pengujian hipotesis
dapat  dilaksanakan.  Pengujian  hipotesis  dapat  dibuktikan  dengan menggunakan  Uji-t.  Berdasarkan  hasil  uji  hipotesis  yang  telah  dilakukan
65
diketahui bahwa nilai = 3,467 lebih besar dari
1,671, sehingga dapat  dinyatakan  bahwa  Ho  ditolak  dan  Ha  dapat  diterima.  Dapat
disimpulkan bahwa terdapat perbedaan hasil belajar antara siswa yang diberi perlakuan model pembelajaran menggunakan modul dengan siswa yang tidak
diberi perlakuan menggunakan modul.
Pernyataan  di  atas  dapat  disimpulkan  bahwa  dengan  menggunakan model pembelajaran dengan menggunakan modul, proses pembelajaran dapat
mengubah  siswa  menjadi  lebih  aktif  dalam  proses  belajar  mengajar. Diantaranya  yaitu,  siswa  dapat  belajar  terlebih  dahulu  dengan  membaca
modul  sehingga  siswa  mengetahui  materi  yang  yang  terdapat  pada  modul tersebut.  Selain  itu,  model  pembelajaran  menggunakan  modul  juga  dapat
mengubah  siswa  menjadi  lebih  belajar  mandiri.  Siswa  akan  menjadi  lebih aktif  bertanya  tentang  materi  yang  belum  paham  atau  dimengerti,  sehingga
terciptalah guru sebagai fasilitator. Kemudian, siswa dapat berperan langsung dalam  proses  pembelajaran  dan  pemahaman  materi,  sehingga  tidak  terkesan
seperti pembelajaran secara konvensional.
66
BAB V SIMPULAN DAN SARAN
A. Simpulan
Berdasarkan  hasil  penelitian  yang  dilakukan,  dapat  diambil  kesimpulan sebagai berikut :
1.  Hasil belajar siswa kelas X SMK Ma‟arif 3 Wates pada mata pelajaran KKPI
yang  tidak  diberi  perlakuan  model  pembelajaran  menggunakan  modul konvensional memiliki nilai rerata mean sebesar 60,9, dengan Std. Deviasi
15,46. 2.  Hasil  belajar  siswa  kelas
X  SMK  Ma‟arif  3  Wates  pada  mata  pelajaran Keterampilan  Komputer  dan  Pengelolaan  Informasi,  yang  telah  diberi
perlakuan  pembelajaran  menggunakan  modul  memiliki  nilai  rerata  mean sebesar 73,43, dengan Std. Deviasi 17,52.
3.  Ada  perbedaan  pada  hasil  belajar  siswa  yang  diberi  model  pembelajaran menggunakan modul dengan metode pembelajaran konvensional pada materi
Mengoperasikan  Software  Spreadsheet kelas  X  SMK  Ma‟arif  3  Wates.  Hal
ini  dibuktikan  dari  nilai 3,467    1,671  dan  nilai  dengan
signifikasni sebesar 0,01 ρ  0,05.