Sinergitas Ninik Mamak dan Aparat Kepolisian dalam Menyelesaian Konflik Hukum Pidana di Sumatera Barat
2011
6 | P a g e
masalah yang tidak dapat diselesaikan. Dalam penyelesaian masalah tersebut, ninik mamak memiliki peran penting, baik sebagai individu maupun sebagai
anggota dalam lembaga adat seperti Kerapatan Adat Nagari KAN. Dalam posisi yang demikian, peran ninik mamak sangat diperlukan. Disamping dapat membantu
meringankan beban kerja aparat penegak hukum, juga dapat memperkuat kembali tatanan kehidupan sosial masyarakat hukum adat minangkabau.
B. MASALAH PENELITIAN
Dari gambaran yang terungkap pada bagian latar belakang tadi terlihat adanya penurunan peran ninik mamak dalam penyelesaian konflik hukum di
masyarakat. Kondisi yang ada juga mengungkapkan kebutuhan akan berperannya kembali ninik mamak dalam penyelesaian konflik hukum tersebut, termasuk
konflik hukum pidana. Untuk itu perlu dirumuskan permasalahan utama dalam penelitian ini untuk mencari jawaban bagi persoalan di atas, sebagai berikut:
1. Apa saja faktor penyebab berkurangnya peran ninik mamak dalam
penyelesaian konflik hukum pidana di Sumatera Barat? 2.
Bagaimanakah cara mengembalikan peran ninik mamak dalam penyelesaian konflik Hukum Pidana di Sumatera Barat?
3. Bagaimana mensinergikan peran niniak mamak dan kepolisian dalam
penyelesaian konflik Hukum Pidana di Sumatera Barat?
C. TUJUAN PENELITIAN
Penelitian ini bertujuan untuk : 1.
Menemukan dan menganalisis faktor-faktor penyebab berkurangnya peran ninik mamak dalam penyelesaian konflik hukum pidana di Sumatera Barat.
2. Merumuskan mekanisme peran ninik mamak dalam penyelesaian konflik
Hukum Pidana di Sumatera Barat. 3.
Merumuskan kerjasama yang saling mendukung antara niniak mamak dan kepolisian dalam penyelesaian konflik Hukum Pidana di Sumatera Barat.
D. MANFAAT PENELITIAN
Adapun manfaat yang diharapkan dari penelitian ini adalah sebagai berikut:
Sinergitas Ninik Mamak dan Aparat Kepolisian dalam Menyelesaian Konflik Hukum Pidana di Sumatera Barat
2011
7 | P a g e
1. Terbangunnya sinergitas antara masyarakat adat dengan pemerintah dalam
penyelesaian konflik, khususnya di bidang hukum pidana. 2.
Penyelesaian konflik oleh niniak mamak akan dapat mengurangi beban kerja aparat penegak hukum, khususnya penyidik Polri.
3. Menjadi salah satu alternatif upaya mengurangi penumpukan perkara di
pengadilan, khususnya di Mahkamah Agung. 4.
Terwujudnya keadilan restoratif restorative justice dan pulihnya
keseimbangan masyarakat restitutio des integrum dalam tiap penyelesaian konflik hukum pidana.
E. KERANGKA TEORI