Sinergitas Ninik Mamak dan Aparat Kepolisian dalam Menyelesaian Konflik Hukum Pidana di Sumatera Barat
2011
86 | P a g e
manfaat yang maksimal dari eksploitasi SDA yang merupkan ulayat mereka sendiri. Hal itu menyebabkan terjadi berbagai konflik antara PT. Semen Padang
dengan masyarakat adat di Lubuk Kilangan. Sampai saat ini masyarakat Lubuk Kilangan masih terus mengajukan berbagai tuntutan terhadap PT. Semen Padang.
Selain potensi berupay bukit kapur, Lubuk Kilangan juga memiliki berbagai potensi lainnya berupa hutan, sawah dan sebagainya. Berikut luas lahan yang
terdapat di Lubuk Kilangan.
124
Tabel 11 Sumberdaya Nagari Lubuk Kilangan
No. Jenis Pengunan Lahan
Luas Lahan Ha
1. TegalKebunLadangHuma
3.436 2.
Hutan Negara 3.062
3. Hutan Rakyat
669 4.
Lahan Sawah 581
5. Pekaranganrumah dan bangunan
205 6.
Lain-lain 646
Data yang diolah dari Website Pemko Padang tahun 2008
Dari aspek pemerintahan, Kecamatan Lubuk Kilangan yang terdiri dari beberapa kelurahan dimana pemerintahan terendahnya dipimpim oleh seorang
lurah. Kecamatan Lubuk Kilangan sebagai bagian dari Kota Padang tidak menerapkan sistem pemerintahan nagari. Hal itu disebabkan karena belum
dimungkinkannya pembentukan nagari di kota. Walaupun dalam Peraturan Daerah Nomor 2 Tahun 2007 Tentang Pembentukan Pemerintahan Nagari
membuka ruang untuk pembentukan nagari di kota. Namun belum satupun kota di Sumatera Barat yang menerapkan sistem pemerintahan nagari.
e. Nagari Limo Kaum
Limo Kaum merupakan salah satu nagari yang termasuk ke dalam wilayah Kecamatan Lima Kaum, Kabupaten Tanah Datar, Provinsi Sumatera Barat. Nagari
124
http:id.wikipedia.orgwikiLubuk_Kilangan,_Padang diakses pada 24 Oktober 2011
Sinergitas Ninik Mamak dan Aparat Kepolisian dalam Menyelesaian Konflik Hukum Pidana di Sumatera Barat
2011
87 | P a g e
ini terletak di dekat Batusangkar, ibukota dari kabupaten Tanah Datar.
125
Luas wilayah Nagari Lima Kaum mencapai 23.000 km dengan jumlah penduduk 14.357
jiwa. Nagari ini berada di daerah ketinggian bukit. Lebih tinggi dibandingkan daerah sekitarnya. Sehingga kawasan ini dahulunya merupakan daerah
pertahanan kubu. Pada zaman Belanda, tidak jauh dari daerah ini juga pernah dibangun sebuah benteng pertahanan Belanda yang dikenal dengan nama Fort van
der Capellen yang sekarang berubah nama menjadi Batusangkar.
126
Nagari lima kaum tersusun atas lima 5 kaum. Pemahaman kaum disini bukan dalam arti adat orang sedarah tetapi dalam pengertian teritorial. Di nagari
ini terlihat kesamaan jumlah tertentu dalam Agama Islam dan diterapkan pada jumlah yang sama pada susunan di nagari seperti jumlah rakaat sholat wajib lima
kali sehari semalam atau jumlah rakaat shalat wajib 17 rakaat atau jumlah huruf kalimat syahadat atau jumlah huruf bismillah.
127
Nagari lima kaum juga berasal dari lima 5 kaum yang ada di nagari dan susunan 5 kaum juga merupakan susunan atau jumlah Rukun Islam yang terdiri
dari : 1.
Kaum Tigo Tapian yang meliputi balai batu, tigo tumpuak, dan dusun tuo; 2.
Kaum Koto Gadih; 3.
Kaum Kubu Rajo; 4.
Kaum Piliang; 5.
Kaum Balai Labuah.
128
Dari lima kaum yang ada ditetapkan jumlah suku sebanyak 28 suku yang juga merupakan gerak tubuh manusia sebanyak 28 kali yang terdiri dari:
1. Kaum Tigo Tapian dengan 12 Suku
125
http:id.wikipedia.orgwikiLimo_Kaum,_Lima_Kaum,_Tanah_Datar diakses pada 8 november 2011
126
Ibid
127
Lihat lebih jauh dalam rencana pembangunan jangka menengah RPJM Nagari Lima Kaum tahun 2010-2015
128
Lihat ekspos wali nagari limo kaum kecamatan lima kaum yang disampaikan pada acara peneilaian lomba nagari berprestasi tingkat kabupaten tanah datar tahun 2009
Sinergitas Ninik Mamak dan Aparat Kepolisian dalam Menyelesaian Konflik Hukum Pidana di Sumatera Barat
2011
88 | P a g e
a. Dusun Tuo
b. Caniago
c. Tujuah Rumah
d. Korong Gadang
e. Sumagek Balai Batu
f. Sungai Napa
g. Jambak
h. Supanjang
i. Mandaliko
j. Sumagek Tigo Tumpuak
k. Kampai
l. Balai Gamba
m. Sumagek
2. Kaum Balai Labuah dengan 6 Suku
a. Sungai Napa
b. Bodi
c. Kuti Anyia
d. Mandaliko
e. Sumpu
f. Sumagek
3. Kaum Kubu Rajo dengan 3 Suku
a. Singkuang
b. Mandaliko
c. Sumagek
4. Kaum Piliang dengan 3 suku dan
a. Piliang
b. Singkuang
c. Mandaliko
5. Kaum Koto Gadih dengan 4 Suku
a. Sungai Napa
b. Supanjang
c. Pitopang
d. Paruik Nan Panjang
Selain itu, berdasarkan Perda Kabupaten Tanah Datar Nomor 17 Tahun 2001 tentang Sistem Pemerintahan Nagari yang telah diubah dengan Perda
Kabupaten Tanah Datar Nomor 4 Tahun 2008 tentang Nagari, maka sebanyak delapan Pemerintahan Kelurahan dan Desa yang ada dalam Kenagarian Limo
Kaum digabung menjadi satu wilayah administrasi Pemerintahan Nagari sebagaimana sebelum diberlakukannya Undang Undang Nomor 5 Tahun 1979
Sinergitas Ninik Mamak dan Aparat Kepolisian dalam Menyelesaian Konflik Hukum Pidana di Sumatera Barat
2011
89 | P a g e
tentang Pemerintahan Desa. Dimana nagari Lima Kaum terdiri dari delapan Jorong yaitu: Jorong Dusun Tuo, Koto Gadih, Balai Batu, Tigo Tumpuak, Balai Labuah Ateh,
Balai Labuah Bawah, Kubu Rajo dan Piliang. Dalam melaksanakan administrasi nagari serta untuk memberikan
pelayanan kepada masyarakat Pemerintah Nagari dipimpin oleh seorang Walinagari. Walinagari dibantu oleh Perangkat Nagari yang terdiri dari Sekretaris
Nagari, lima Kepala Urusan serta delapan Kepala Jorong. Dalam hal pontensi yang dimiliki, Nagari Limo Kaum memiliki potensi yang
sangat besar di segala bidang. Saat ini ada 8 masjid serta 37 surau mushalla serta sarana pendidikan mulai dari PAUD sampai dengan Perguruan Tinggi. Dalam
peningkatan ekonomi masyarakat potensi yang cukup besar yang dimiliki nagari adalah kawasan Tanah Ulayat Nagari seluas lebih kurang 600 ha di Bukik
Sangkiang serta sumber Mata Air Kiambang di Kiambang Jorong Kubu Rajo yang telah memberikan kontribusi terhadap Nagari.
Keberadaan dua perguruan tinggi yaitu STAIN Batusangkar dan AKPER Husada Bhakti juga telah memberikan dampak ekonomi yang sangat positif
terhadap Nagari terutama bagi Jorong Kubu Rajo dimana kedua perguruan tinggi tersebut berada.
B. Peran Niniak Mamak dalam Penyelesaian Konflik Pidana di Sumatera