Sinergitas Ninik Mamak dan Aparat Kepolisian dalam Menyelesaian Konflik Hukum Pidana di Sumatera Barat
2011
23 | P a g e
3. Alat Pengumpulan Data
Sebagaimana digambarkan di atas bahwa data penelitian ini terdiri atas data primer dan data sekunder maka alat pengumpulan datanya disesuaikan
dengan jenis data tersebut. Data primer yang dibutuhkan dalam penelitian ini merupakan data primer yang bersifat mendalam sesuai dengan tujuan penelitian,
oleh karena itu metode wawancara menjadi pilihan yang tepat.
53
Untuk data sekunder instrumen yang digunakan adalah studi dokumen.
Jadi, alat pengumpulan data penelitian ini adalah wawancara dan studi dokumen. Untuk memperoleh data primer dari responden dan narasumber,
penelitian ini memakai metode wawancara dengan menggunakan pedoman wawancara semistructured, yaitu kombinasi antara pedoman wawancara
terstruktur dan tidak terstruktur
54
sebagai alat pengumpulan data. Selain studi dokumen dan wawancara, pengumpulan data juga dengan
menggunakan metode diskusi kelompok terfokus focus group discussion. Kegiatan ini dilakukan di tingkat kecamatan, dimana nagari lokasi penelitian. FGD
dilaksanakan untuk mencari masukan dari para stakeholder di level kecamatan atas pola-pola dan strategi yang dapat dibangun dalam penguatan peran niniak
mamak untuk turut menyelesaikan konflik.
4. Analisis Hasil Penelitian
Penelitian ini menggunakan teknik atau metode pengolahan dan analisis data kualitatif. Secara umum, uraian kegiatan pengolahan dan analisisnya meliputi:
1 reduksi data, 2 penyederhanaan dan penyajian data dan 3 verifikasi hasil penelitian serta penarikan kesimpulan. Kegiatan analisis data dilakukan secara
simultan dengan proses pengolahan data, bahkan telah dimulai sejak awal pengumpulan data.
55
53
Maria S.W. Sumardjono, Op.cit., hlm. 32-35.
54
S. Arikunto, Prosedur Penelitian, Suatu Pendekatan Praktik, Penerbit Bina Aksara, Jakarta, 1983, hlm. 128.
55
M. A. Huberman, dan M. B. Miles, “Data Management and Analysis Methods”, dalam N.K. Denzin dan Y.S. Lincoln, editor, Handbook of Qulaitative Research, Sage Publications, Thousand Oaks, 1994, hal. 428-445
Sinergitas Ninik Mamak dan Aparat Kepolisian dalam Menyelesaian Konflik Hukum Pidana di Sumatera Barat
2011
24 | P a g e
Sebagai penelitian hukum maka analisis kualitatif yang dipakai adalah analisis kualitatif yang bersifat yuridis. Dengan demikian, langkah-langkah analisis
data di atas hanya merupakan penyederhanaan tahapan pengolahan data. Data sekunder yang diperoleh dari bahan hukum dalam penelitian ini digunakan untuk
mendukung penafsiran sistematik hukum dalam melihat Peran niniak mamak untuk turut menyelesaikan konflik. Bahan-bahan ini selanjutnya dihubungkan
dengan peraturan perundang-undangan terkait kebijakan dibidang kehakiman untuk melihat bagaimana peluang penguatan peran niniak mamak.
Data primer dari responden dalam penelitian ini digunakan untuk melihat bagaimana sikap dan pandangan masyarakat terhadap berbagai ketentuan hukum
yang berlaku terkait masyarakat hukum adat. Hasil dari analisis terhadap kedua jenis data sebagaimana dimaksud di atas kemudian dijadikan sebagai bahan utama
untuk melihat bagaimana penguatan peranan niniak mamak dalam penyelesaian konflik ke depan.
Adapun alur kegiatan analisis data penelitian ini mengikuti komponen- komponen analisis data model interaktif component of data analysis: interactive
model dengan alur sebagai berikut.
56
Bagan 1 Alur analisis data kualitatif model interaktif
Model analisis seperti ini dimaksudkan untuk memungkinkan peneliti dapat kembali ke berinteraksi dengan tahapan sebelumnya awal walaupun sudah
berada pada tahap kesimpulan, jika data yang terkumpul dirasa masih kurang memadai untuk pengambilan kesimpulan.
56
Ibid., hlm. 429 data collection
data display
data conclusions:
drawingverifying
Sinergitas Ninik Mamak dan Aparat Kepolisian dalam Menyelesaian Konflik Hukum Pidana di Sumatera Barat
2011
25 | P a g e
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
A. SISTEM HUKUM ADAT MINANGKABAU