26 ditetapkan. Menurut Suharsimi Arikunto dan Cepi Safrudin
menyatakan evaluasi merupakan kegiatan pengumpulan informasi tentang berjalannya sesuatu, yang selanjutnya informasi tersebut
digunakan untuk menentukan alternatif yang tepat dalam mengambil sebuah keputusan 2007: 1-2.
d. Kegiatan Ekstrakurikuler Drum band
Drum band yang juga dikenal dengan istilah marching band. Istilah marching band digunakan dalam lingkup internasional, sedangkan
istilah drum band hanya dikenal di Indonesia. Di Indonesia kegiatan drum band berada dinaungan Persatuan Drum band Indonesia PDBI.
Drum band menurut Kirnadi 2011: 131 adalah kegiatan seni yang dalam kegiatannya melatih penggunaan kedua belah otak yakni
belahan otak kanan dan belahan otak kiri. Dari kegiatannya yang terbagi menjadi dua yakni musikal dan visual. Kirnadi 2011: 132-133
menambahkan manfaat drum band sebagai berikut:
1 Kewiraan
Tujuan utama dalam pembinaan drum band adalah pembinaan kewiraan. Dalam teknis kegiatan serta organisasinya
menggunakan istilah yang digunakan dalam militer, aba-aba dan komando semuanya bertujuan membina mental militant.
2 Merubah sikap dan perilaku
Seperti kita ketahui musik dapat memberikan dampak bagi kehidupan manusia. Kesan seseorang pada waktu tertentu dipengaruhi
27 oleh fungsi kognitif dan afektif yang mempengaruhi sikap dan
perilaku individu yang bersangkutan. Hal tersebut mengandung pengertian bahwa musik mempengaruhi sikap dan perilaku seseorang.
Musik merupakan alat komunikasi, dalam memahami musik berarti juga memahami komunikasi mahluk semesta. Sama halnya saat kita
mempelajari musik itu juga berarti belajar berkomunikasi dengan semesta.
3 Team building dan human skill
Kegiatan drum band adalah kegiatan bermain prososial atau team. Dari kelompok kecil sectional hingga kelompok besarnya
Korps, mereka dituntut untuk melakukan mempraktikkan team building serta melakukan aktivitas komunikasi verbal. Baik internal
antar siswa, maupun external. Dari sanalah akan meningkatkan kemampuan individu.
Instrumen drum band di SD Negeri Kotagede 5 cukup memenuhi standar yang digunakan dalam permainan drum band.
Untuk siswa yang bermain perkusi terdapat empat alat, diantaranya: 1
Snare Drum 2
Tenor Drum 3
Bass Drum 4
Cymbal 5
Marching Bell
28 Pemain musik melodi memegang alat pianika. Untuk siswa yang
bermain colour guard terdapat beberapa alat diantaranya sebagai berikut:
1 Bendera
2 Riffle
3 Sabre
Dalam proses kegiatan latihan drum band yang diselenggarakan oleh SD Negeri Kotagede 5 pastilah mempunyai tujuan. Salah satunya
adalah untuk mengikuti kejuaraan. Oleh karena itu, tahun ini tim drum band SD Negeri Kotagede 5 berlatih untuk menyuguhkan unjuk gelar
display. Sebelum memasuki proses latihan, dibutuhkan rancangan pagelaran yang sering disebut show design. Menurut Kirnadi 2011: 101
dalam pembuatan show design dibutuhkan kecermatan atau ketelitian. Kecermatan yang dimaksud adalah persiapan yang matang, penyusunan
yang tepat untuk kesesuaian musik dan koreografinya, sehingga menghasilkan suatu impresi musik yang menarik.
Show design harus menggambarkan koordinasi antar semua elemen, yakni : brass section, drum section, dan colour guard. Di SD
Negeri Kotagede 5 sendiri mempunyai empat divisi yakni siswa yang bermain pianika, siswa yang bermain perkusi, dan siswa yang bermain
colour guard. Dari empat divisi tersebut siswa yang bermain pianika, perkusi, dan colour guard merupakan pemain display. Sedangkan siswa
yang bermain bels merupakan pemain musik statis diam ditempat.
29 Selain perancangan dalam musik dan koreografi, kegiatan ini
juga memerlukan persiapan sebelum melakukan latihan unjuk gelar show design yakni persiapan latihan drill. Menurut Kirnadi 2011: 107,
persiapan drill ditekankan sebagai dasar yang harus dilatihkan kepada pemain agar memiliki ketepatan dan kekompakan. Hal ini akan
berdampak saat permainan di lapangan, ketika lapangan sudah memiliki standar ukuran dan tanda-tanda di pinggir lapangan con yang kemudian
akan menentukan titik dimana mereka harus berjalan dalam membuat sebuah formasi.
Dalam latihan drill, pelatih akan menjelaskan kemana arah berjalan, dimana suatu kelompok harus meluruskan dengan menjelaskan
titik koordinat, serta gerakan tertentu yang dibutuhkan. Maka dalam kegiatan ini kekompakan tiap-tiap pemain dan ketelitian terhadap
instruksi materi yang diberikan sangat dibutuhkan di lapangan. Instruksi- instruksi inilah yang diberikan pelatih dalam menekankan siswa untuk
dapat disiplin dan tanggung jawab terhadap materi dan sikap saat di lapangan.
B. Penelitian Yang Relevan
Untuk mendukung kerangka berpikir, penulis perlu memaparkan penelitian yang relevan dengan penelitian ini yaitu:
1. Wahyuni 2012 dengan judul “Hubungan Persepsi Siswa Terhadap
Kegiatan Ekstrakurikuler Marching Band dengan Sikap Terhadap Kedisiplinan Siswa SD di Kelas Se-Gugus Kalitirto Kecamatan Berbah