Teori Tentang Lansia TINJAUAN PUSTAKA
28
untuk membedakan proteinnya sendiri dengan protein asing. Akibatnya, sistem imun menyerang dan menghancurkan jaringannya sendiri pada kecepatan yang
meningkat secara bertahap. Teori Psikologis juga dikelompokkan menjadi tiga kategori yakni Teori
pembebasan Disengagement Theory, Teori Aktivitas Activity Theory; dan Teoi Kontinuitas Coninuity Theory. Pertama, Teori Pembebasan menyatakan
bahwa orang yang menua cenderung menarik diri dari peran yng biasanya dan terikat pada aktivitas yang lebih introspeksi dan berfokus pada diri sendiri. Kedua,
Teori Aktivitas mempostulasi bahwa lansia dengan keterlibatan yang lebih besar, memiliki semangat dan kepuasan hidup yang lebih tinggi, penyesuaian serta
kesehatan mental yang lebih positif dari pada lansia yang kurang terlibat secara sosial. Ketiga, Teori Kontinuitas adalah merupakan teori perkembangan yang
menyatakan bahwa kepribadian seseorang tetap sama dan perilaku akan lebih mudah diprediksi seiring dengan terjadinya proses penuaan. Teori ini juga pada
dasarnya dirancang untuk menjelaskan proses penuaan yang berhasilsukses. Teori Sosiologis dikelompokkan menjadi Teori Modernisasi, Teori
Politikal Ekonomi, dan Teori Stratifikasi Sosial. Pertama, Teori Modernisasi menjelaskan cara dengan mana perubahan sosial mempengaruhi posisi lansia.
Masyarakaat yang lebih modern, cenderung meletakkan lansia pada posisi yang lebih periperal yang sedikit banyak diakibatkan oleh keberadaan keluarga luas
yang cenderung memisahkan orangtua dengan anak-anaknya. Kedua, Teori Politikal Ekonomi, menjelaskan bagaimana struktur sosial dan ekonomi
menyebabkan situasi lingkungan negatif bagi orangtua. Ketiga, Teori Stratifikasi
29
Sosial menjelaskan bahwa usia, seperti halnya jenis kelamin dan suku bangsa, bertindak sebagai alat untuk mengatur kehidupan sosial masyarakat. Dalam studi
ini, Teori Aktivitas digunakan sebagai acuan. Teori ini dipilih sebagai pedoman karena studi ini dilakukan untuk melakukan pengkajian tentang keberadaan
penduduk lansia dalam melakukan aktivitasnya baik secara fisik, psikis, sosial- ekonomi, maupun spiritualnya. Melalui pengkajian ini diharaapkan dapat
diketahui pola perawatan yang selama ini dilakukan oleh keluarga dan lansia serta pola perawatan yang diinginkan oleh keluarga dan lansia itu sendiri.
30