Permasalahan Penelitian Tujuan Penelitian

10 2 Untuk merumuskan pola perawatan penduduk lansia yang diinginkan oleh anaknya di masa depan. 3 Untuk mengetahui pola perawatan yang dirasakan oleh penduduk lansia selama ini. 4 Untuk merumuskan pola perawatan yang diinginkan oleh penduduk lansia di masa depan.

1.4 Manfaat Penelitian

1 Manfaat Akademik Manfaat penelitian ini tidak hanya dimaksudkan untuk menambah khasanah ilmu pengetahuan terkait dengan pola perawatan penduduk lansia, akan tetapi juga untuk menganalisis nilai-nilai kearifan lokal yang selama memiliki peranan penting dalam perawatan penduduk lansia pada masyarakat Bali. 2 Manfaat Praktis Secara praktis, hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai bahan masukan yang sangat berharga bagi para pembuat kebijakan policy maker dalam menyusun kebijakan-kebijakan sosial terutama yang terkait dengan pola perawatan penduduk lansia pada masyarakat Bali di masa depan.

1.5 Urgensi Penelitian

Kemajuan pembangunan yang dicapai oleh pemerintah pada masa yang lalu juga tercermin dari keberhasilan pelaksanaan dalam bidang kependudukan, 11 khususnya program KB. Pelaksanaan program KB di Provinsi Bali telah berhasil menurunkan fertilitas dan mortalitas bayi. Angka fertilitas total berhasil diturunkan dari sekitar 6 kelahiran menjadi 2,3 kelahiran per wanita selama periode 1970-2012. Begitu pula angka mortalitas bayi berhasil diturunkan dari 130 kematian menjadi 20 kematian per 1000 kelahiran hidup selama periode 1971-2010. Sementara itu, di pihak lain angka harapan hidup penduduk mengalami peningkatan secara signifikan, dari sekitar 46,27 tahun menjadi 72,67 tahun selama periode 1971-2010. Sebagai konsekuensi dari meningkatnya angka harapan penduduk, maka jumlah penduduk lanjut usia 60 tahun ke atas juga meningkat pesat. Selama kurun waktu sekitar 40 tahun 1971-2010, penduduk lanjut usia lansia telah meningkat hampir tiga kali lipat, yaitu dari 137.619 orang pada tahun 1971 menjadi 380.114 orang pada tahun 2010. Meningkatnya jumlah penduduk lansia, akan menimbulkan berbagai permasalahan, karena peningkatan jumlah lansia tidak sekedar hanya terkait dengan kebutuhan yang bersifat fisik, tetapi juga kebutuhan psikis, sosial, maupun spiritual. Apalagi penduduk lansia adalah tergolong penduduk rentan, berbagai penyakit mulai menghampirinya seperti tulang keropos osteoporosis, kelumpuhan, darah tinggi, jantung koroner, stroke, demikian pula pendengaran dan penglihatannya mulai terganggu. Kemajuan pembangunan telah serta merta mengubah pola kehidupan dalam masyarakat, dari masyarakat tradisional ke masyarakat modern. Masyarakat dengan banyak anak keluarga besar berubah menjadi keluarga kecil. Mereka akan lebih mampu meningkatkan pendidikan anak-anaknya, dan setelah tamat