11 1 Menimbulkan minat sasaran.
2 Mencapai sasaran yang lebih banyak. 3 Membantu mengatasi hambatan bahasa.
4 Merangsang sasaran untuk mau melaksanakanmembeli barang produk
yang diiklankan. 5 Mendorong keinginan sasaran untuk mengerti dan memakai alat yang
diiklankan. 6 Membantu menegakkan pengertian yang diperoleh didalam menerima
sesuatu yang baru inovasi, manusia mempunyai kecendrungan lupa, untuk mengatasinya televisi akan membantu untuk mengingatkan kembali si
sasaran. 7 Untuk menarik perhatian, membujuk, merayu sasaran secara berulang-ulang
supaya melakukan sesuai dengan yang diinginkan oleh produsen. 8 Untuk mempercepat dan memperbanyak hasil penjualan yang diproduksi.
9 Memberi alternatif bagi pemirsa untuk mengetahui dan mengenal barang produksi yang ada di pasaran.
f. Keunggulan dan Kelemahan Iklan Televisi
Menurut Jefkins 1996, keunggulan iklan televisi sebagai berikut: 1 Kesan Realistik
Iklan televisi memiliki kesan realistic karena sifatnya yang visual dan merupakan kombinasi warna-warna suara dan gerakan, maka iklan-iklan televisi
tampak begitu hidup dan nyata. Dengan kelebihan ini, para pengiklan dapat menunjukan dan memamerkan kelebihan dan keunggulan produknya secara
detail. 2 Masyarakat Lebih Tanggap
Karena iklan televisi disiarkan di rumah-rumah dalam suasana yang serba santai atau reaktif, maka masyarakat lebih siap memberikan perhatian dibanding
dengan iklan poster yang dipasang di tengah jalan, masyarakat yang sibuk memikirkan sesuatu, menuju suatu tempat atau tengah bergegas ke kantor
tentunya tidak sempat memperhatikannya. Perhatian terhadap iklan televisi akan semakin besar, jika materinya dibuat dengan standar teknis yang tinggi dan atau
menggunakan tokoh-tokoh ternama seperti actoraktris sebagai pemerannya. 3 RepetisiPengulangan
Iklan televisi bisa ditayangkan hingga beberapa kali dalam sehari sampai dipandang cukup bermanfaat yang memungkinkan sejumlah masyarakat untuk
menyaksikannya, dan dalam frekuensi yang cukup sehingga pengaruh iklan itu bangkit.
4 Adanya pemilihan acara siaran zooming dan jaringan kerja net working
yang mengefektifan penjangkauan masyarakat. Seseorang pengiklan dapat menggunakan satu atau kombinasi banyak
stasiun televisi sekaligus untuk memuat iklannya, bahkan pengiklan bisa saja membuat jaringan kerja dengan semua stasiun televisi swasta, sehingga iklannya
akan ditayangkan oleh semua stasiun televisi secara serentak. 5 Terkait erat dengan media lain, seperti surat kabar, majalah dan lain-lain.
12
g. Kelemahan Iklan Televisi
Selain keunggulan, iklan televisi juga mempunyai berbagai kelemahan dan keterbatasan. Menurut Jefkins 1996. Kelemahan-kelemahan iklan televisi
sebagai berikut: 1 Televisi cenderung menjangkau pemirsa secara massal, sehingga pemilihan
sering sulit dilakukan. 2 Pihak pengiklan akan dapat lebih selektif dalam membidik pangsa pasar yang
dikehendaki kalau ia menggunakan media pers. 3 Jika yang diperlukan calon pembeli dalah data-data yang lengkap mengenai
suatu produk atau perusahaan pembuatannya, maka televisi tidak akan bisa memberikannya.
4 Hal-hal kecil lainnya bisa dan biasa dikerjakan banyak orang sambil menonton televisi, sama seperti ketika mereka mendengarkan siaran radio. Akibatnya
kosentrasi pemirsa sering terpecah. Kemungkinan zipping yaitu tombol pemercepat pada remote control menambah peluang terpecahnya kosentrasi
pemirsa iklan.
5 Karena pembuat iklan televisi butuh waktu yang cukup lama, maka tidak cocok untuk iklan-iklan khusus atau yang bersifat darurat yang harus
sesegera mungkin disiarkan. 6 Di negara-negara yang memilki cukup banyak stasiun televisi, atau yang
jumlah total pemirsa cukup sedikit, biaya siaran mungkin cukup rendah sehingga memungkinkan ditayangkan iklan yang panjang atau berulang-
ulang. Iklan seperti ini justru mudah membosankan pemirsa. 7 Kesalahan serius yang dibuat oleh produsen iklan televisi, menurut Virginia
Matthews yang menulis tentang masalah ini di marketing week, adalah menggunakan penyaji atau model yang sama sebagaimana para pengiklan
yang lain. Selain membosankan hal ini juga akan membinggungkan pemakaian orangaktor secara berlebihan.
Secara teoritik umumnya iklan terdiri atas dua jenis; pertama iklan standar, dan kedua iklan layanan masyarakat Santosa, 2002: 64. Yang dimaksud iklan
standar adalah iklan yang ditata secara khusus untuk keperluan mengenal barang, jasa pelayanan untuk konsumen melalui sebuah media. Tujuan iklan
standar adalah merangsang motif dan minat para pembeli atau para pemakai. Sedangkan iklan layanan masyarakat adalah iklan yang bersifat non profit, jadi
iklan ini tidak mencari keuntungan akibat pemasangannya kepada khalayak. Hal ini berbeda dengan iklan standar yang mngharapkan dari pemasangan iklannya
menggaet keuntungan atas penjualan barang produksinya. Umumnya iklan
13 layanan masyarakat bertujuan memberikan informasi dan penerangan serta
pendidikan kepada masyarakat dalam rangka pelayanan dengn mengajak masyarakat untuk berpartisipasi, bersikap positif terhadap pesan yang
disampaikan.
h. Pembagian Iklan