86
BAB V SIMPULAN DAN SARAN
A. Simpulan
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan, maka dapat ditarik kesimpulan yaitu:
1. Daya tarik iklan televisi berada pada kategori tinggi sebanyak 10 orang 10,2, berada pada kategori sedang sebanyak 57 orang 58,2, dan
berada pada kategori rendah sebanyak 31 orang 31,6. Jadi, dapat disimpulkan bahwa kecenderungan daya tarik iklan televisi dalam
mengkonsumsi fast food berada pada kategori sedang sebesar 58,2. 2. Persepsi ibu bekerja berada pada kategori tinggi sebanyak 13 orang 13,3,
berada pada kategori sedang sebanyak 69 orang 70,4, dan pada kategori rendah sebesar 16 orang 16,3. Jadi dapat disimpulkan bahwa
kecenderungan persepsi ibu bekerja dalam mengkonsumsi fast food berada pada kategori sedang sebesar 70,4.
3. Terdapat pengaruh positif antara daya tarik iklan televisi terhadap persepsi
ibu bekerja dalam mengkonsumsi makanan fast food di Dusun Wonodoro, Bambanglipuro, Bantul, Yogyakarta
yang ditunjukkan dengan nilai t
hitung
t
tabel
6,5181,987; signifikansi lebih kecil dari 0,05 0,0000,05, dan koefisien regresi mempunyai nilai positif sebesar 0,307. Hasil uji R
2
R square pada penelitian ini diperoleh nilai R
2
sebesar 0,307. Hal ini menunjukkan bahwa persepsi ibu bekerja dipengaruhi oleh variabel daya tarik iklan televisi sebesar
30,7, sedangkan sisanya sebesar 69,3 dipengaruhi oleh faktor lain yang tidak termasuk dalam penelitian ini.
87
B. Keterbatasan Penelitian
Penelitian ini tidak lepas dari keterbatasan dan kelemahan meskipun telah dilakukan dengan sebaik-baiknya. Keterbatasan dan kelemahan pada penelitian
ini diantaranya adalah: 1. Tidak menutup kemungkinan ibu bekerja
di Dusun Wonodoro, Bambanglipuro, Bantul, Yogyakarta
kurang bersungguh-sungguh dan jujur dalam mengisi angket ini.
2. Isi instrumen belum mencakup keseluruhan dari unsur-unsur yang berkaitan dengan daya tarik iklan fast food di televisi dan persepsi ibu bekerja.
C. Saran