35 Alat  indera  atau  reseptor  merupakan  alat  untuk  menerima  stimulus,  di
samping  itu  juga  harus  ada  syaraf  sensoris  sebagai  alat  untuk  meneruskan stimulus  yang  diterima  reseptor  ke  pusat  susunan  syaraf,  yaitu  otak  sebagai
pusat kesadaran. Sebagai alat untuk mengadakan  respon diperlukan motoris yang dapat membentuk persepsi seseorang.
3  Perhatian Untuk  menyadari  atau  dalam  mengadakan  persepsi  diperlukan  adanya
perhatian,  yaitu  merupakan  langkah  utama  sebagai  suatu  persiapan  dalam rangka  mengadakan  persepsi.  Perhatian  merupakan  pemusatan  atau
konsentrasi  dari  seluruh  aktivitas  individu  yang  ditujukan  kepada  sesuatu sekumpulan objek.
Faktor-faktor tersebut menjadikan persepsi individu berbeda satu sama lain dan akan berpengaruh pada individu dalam mempersepsi suatu objek, stimulus,
meskipun objek tersebut benar-benar sama. Persepsi seseorang atau kelompok dapat  jauh  berbeda  dengan  persepsi  orang  atau  kelompok  lain  sekalipun
situasinya  sama.  Perbedaan  persepsi  dapat  ditelusuri  pada  adanya  perbedaan- perbedaan individu, perbedaan-perbedaan dalam kepribadian, perbedaan dalam
sikap  atau  perbedaan  dalam  motivasi.  Pada  dasarnya  proses  terbentuknya persepsi  ini terjadi  dalam  diri  seseorang,  namun  persepsi juga  dipengaruhi  oleh
pengalaman, proses belajar, dan pengetahuannya.
e.  Proses Persepsi
36 Menurut  Miftah  Toha  2003:  145,  proses  terbentuknya  persepsi  didasari
pada beberapa tahapan, yaitu: 1  Stimulus atau Rangsangan
Terjadinya  persepsi  diawali  ketika  seseorang  dihadapkan  pada  suatu stimulusrangsangan yang hadir dari lingkungannya.
2  Registrasi Dalam  proses  registrasi,  suatu  gejala  yang  nampak  adalah  mekanisme  fisik
yang  berupa  penginderaan  dan  syarat  seseorang  berpengaruh  melalui  alat indera  yang  dimilikinya.  Seseorang  dapat  mendengarkan  atau  melihat
informasi  yang  terkirim  kepadanya,  kemudian  mendaftar  semua  informasi yang terkirim kepadanya tersebut.
3  Interpretasi Interpretasi merupakan suatu aspek kognitif dari persepsi yang sangat penting
yaitu  proses  memberikan  arti  kepada  stimulus  yang  diterimanya.  Proses interpretasi  tersebut  bergantung  pada  cara  pendalaman,  motivasi,  dan
kepribadian seseorang.
f.  Pengukuran Persepsi
Mengukur  persepsi  hampir  sama  dengan  mengukur  sikap.  Walaupun materi yang diukur bersifat abstrak, tetapi secara ilmiah sikap dan persepsi dapat
diukur,  dimana  sikap  terhadap  obyek  diterjemahkan  dalam  sistem  angka.  Dua metode  pengukuran  sikap  terdiri  dari  metode self  report   dan  pengukuran
involuntary behavior.
1.  Metode Self Report
37 Metode self  report  merupakan  suatu  metode  dimana  jawaban  yang
diberikan dapat menjadi indikator sikap seseorang. Namun kelemahannya adalah bila  individu  tidak  menjawab  pertanyaan  yang  diajukan  maka  tidak  dapat
mengetahui pendapat atau sikapnya. 2.  Metode Involuntary Behaviour
Metode  Involuntary  Behaviour   dilakukan  jika  memang  diinginkan  atau dapat dilakukan oleh responden, dalam banyak situasi akurasi pengukuran sikap
dipengaruhi kerelaan responden Azzahy, 2010. Jika  merujuk  pada  pernyataan  diatas,  bahwa  mengukur  persepsi  hampir
sama dengan mengukur sikap, maka skala sikap dapat dipakai atau dimodifikasi untuk  mengungkap  persepsi  sehingga  dapat  diketahui  apakah  persepsi
seseorang positif, atau negatif terhadap suatu hal atau obyek.
10. Pengetahuan
a.  Definisi Pengetahuan
Pengetahuan  adalah  hasil  penginderaan  manusia,  atau  hasil  tahu seseorang terhadap obyek melalui indera yang dimilikinya mata, hidung, telinga,
dan  sebagainya  Notoatmodjo,  2005:  50.  Menurut  Kamus  Besar  Bahasa Indonesia 2003 pengetahuan adalah segala sesuatu yang diketahui berkenaan
dengan hal. Pengetahuan atau kognitif merupakan domain yang sangat penting untuk terbentuknya tindakan seseorang over behaviour.
Pengetahuan seseorang tentang suatu objek mengandung dua aspek yaitu aspek  positif  dan  aspek  negatif.  Kedua  aspek  ini  yang  akan  menentukan  sikap
seseorang,  semakin  banyak  aspek  positif  dan  objek  yang  diketahui,  maka  akan menimbulkan sikap makin positif terhadap objek tertentu.
38 Menurut  teori  WHO  World  Health  Organization  yang  dikutip  oleh
Notoatmodjo  2007,  salah  satu  bentuk  objek  kesehatan  dapat  dijabarkan  oleh pengetahuan  yang  diperoleh  dari  pengalaman  sendiri.  Berdasarkan  beberapa
pengertian  di  atas  penulis  menyimpulkan  bahwa  pengetahuan  adalah  sesuatu yang  diketahui  oleh  seseorang  melalui  pengenalan  sumber  informasi,  ide  yang
diperoleh sebelumnya baik secara formal maupun informal. Menurut Notoatmodjo 2007 pengetahuan atau kognitif merupakan domain
yang  sangat  penting  untuk  terbentuknya  tindakan  seseorang.  Dari  pengalaman dan  penelitian  ternyata  perilaku  yang  didasari  oleh  pengetahuan  akan  lebih
langgeng  daripada  perilaku  yang  tidak  didasari  oleh  pengetahuan.  Sebelum orang mengadopsi perilaku baru berperilaku baru didalam diri seseorang terjadi
proses yang berurutan, yakni : 1  Awareness kesadaran
Dimana  orang  tersebut  menyadari  dalam  arti  mengetahui  terlebih  dahulu terhadap stimulus objek.
2  Interest merasa tertarik Terhadap stimulus atau objek tersebut. Disini sikap subjek sudah mulai timbul.
3  Evaluation menimbang-menimbang Terhadap baik dan tidaknya stimulus tersebut bagi dirinya.
4  Trial Sikap dimana subyek mulai mencoba melakukan sesuatu sesuai dengan apa
yang dikehendaki oleh stimulus. 5  Adaption
Dimana subjek telah berperilaku baru sesuai dengan pengetahuan, kesadaran dan  sikapnya  terhadap  stimulus.  Apabila  penerimaan  perilaku  baru  atau
adopsi perilaku melalui proses seperti ini, dimana didasari oleh pengetahuan, kesadaran  dan  sikap  yang  positif,  maka  perilaku  tersebut  akan  bersifat
langgeng longlasting.  Sebaliknya,  apabila  perilaku  itu  tidak  didasari  oleh pengetahuan  dan  kesadaran  akan  tidak  berlangsung  lama.  Jadi,  Pentingnya
pengetahuan  disini  adalah  dapat  menjadi  dasar  dalam  merubah  perilaku sehingga perilaku itu langgeng.
39
b.  Tingkat Pengetahuan