1. Self-Regulated Learning
Self regulated learning adalah upaya individu untuk mengatur diri dalam belajar yang melibatkan kognisi, afeksi, dan perilaku individu dalam mencapai
tujuan belajar yang diterapkan dengan cara meninjau perkembangan prestasi tiap semester, mengatur materi pelajaran agar lebih sederhana dan mudah dipelajari,
menetapkan target prestasi yang akan dicapai, mencari tambahan informasi tentang materi pelajaran dari berbagai sumber, mencatat hal-hal penting dari
setiap materi pelajaran, mengatur ruangan belajar agar tertata rapi dan nyaman, menetapkan reward atau punishment yang diperoleh apabila berhasil atau gagal
dalam mengerjakan tugas, mengulang dan mengingat materi pelajaran yang telah dipelajari sebelumnya, meminta bantuan dari; teman sebaya; gurupengajar; serta
bantuan orang dewasa tentang materi pelajaran yang tidak mengerti, membahas tugas atau soal-soal yang sudah pernah dipelajari, mengulang membaca catatan
perkuliahan, dan membaca buku pelajaran di rumah. Self regulated learning individu akan diukur dengan menggunakan skala
Self Regulated Learning berbentuk Likert. Total skor yang diperoleh pada skala tersebut menunjukkan kondisi self regulated learning yang dimiliki oleh individu.
Jika nilai skala yang diperoleh tinggi, hal ini menunjukkan bahwa self regulated learning pada individu tersebut baik. Sebaliknya jika nilai skala yang diperoleh
rendah, maka menunjukkan self regulated learning yang buruk.
2. Kecerdasan Emosional
Kecerdasan emosional adalah kemampuan yang dimiliki seseorang dalam menilai diri sendiri, menyadari kekuatan dan kelemahan diri, menghibur diri
sendiri, melepaskan kecemasan, bangkit dari perasaan yang menekan, memiliki motivasi yang positif, optimis, berempati, mampu menerima sudut pandang orang
lain, peduli terhadap perasaan orang lain, mampu mendengarkan orang lain, dan mampu berinteraksi dengan orang lain.
Kecerdasan emosional individu akan diukur dengan menggunakan skala Kecerdasan Emosional berbentuk Likert. Total skor yang diperoleh pada skala
tersebut menunjukkan tingkat kecerdasan emosional yang dimiliki oleh individu.. Jika nilai skala yang diperoleh tinggi, hal ini menunjukkan bahwa individu
tersebut memiliki tingkat kecerdasan emosional yang tinggi. Sebaliknya jika nilai skala yang diperoleh rendah, maka menunjukkan tingkat kecerdasan emosional
yang rendah.
C. POPULASI DAN METODE PENGAMBILAN SAMPEL