C. Kerangka Berpikir
Kompensasi merupakan segala sesuatu yang diterima dosen sebagai pengganti kontribusi jasa mereka pada lembaga pendidikan. Pemberian
kompensasi merupakan salah satu pelaksanaan fungsi Manajemen Sumber Daya Manusia MSDM yang berhubungan dengan semua jenis pemberian
penghargaan individual sebagai pertukaran dalam melakukan tugas keorganisasian. Pemberian kompensasi kepada dosen harus mempunyai dasar
yang logis dan rasional. Kompensasi sangat penting bagi dosen sebagai individu, karena besarnya
kompensasi merupakan pencerminan atau ukuran nilai pekerjaan dosen itu sendiri. Besar kecilnya kompensasi mempengaruhi prestasi kerjakinerja
dosen, dan kepuasan kerja dosen. Setiap dosen dalam melaksanakan tugas atau pekerjaannya dapat merasa puas atau tidak puas, tidak terlepas dari
faktor-faktor yang mempengaruhinya. Bila seseorang tidak puas atas apa yang mereka peroleh dalam perusahaan tempat dia bekerja dapat
menimbulkan kekecewaan, yang pada akhirnya berakibat kinerja dosen yang rendah. Apabila kompensasi diberikan secara tepat dan benar maka para
dosen akan memperoleh kepuasan kerja dan terdorong untuk mencapai tujuan lembaga pendidikan. Apabila kompensasi itu diberikan tidak memadai atau
kurang tepat maka prestasi dan kepuasan kerja dosen akan menurun.
Standar kompetensi guru adalah ukuran yang ditetapkan atau dipersyaratkan dalam bentuk penguasaan pengetahuan dan perilaku perbuatan
bagi seorang guru agar berkelayakan untuk menduduki jabatan fungsional sesuai dengan bidang tugas, kualifikasi dan jenjang pendidikan. Guru harus
commit to user
memilki kompetensi yang memadai agar dapat menjalankan tugas dengan baik.
Motivasi adalah keadaan dalam diri pribadi seseorang yang mendorong keinginan individu untuk melakukan kegiatan-kegiatan tertentu, guna
mencapai suatu tujuan. Dengan kata lain, motivasi adalah sesuatu yang menimbulkan semangat atau dorongan kerja. Motivasi pengajardosen
berperan menumbuhkan gairah, rasa senang dan semangat mengajar, serta dapat menumbuhkan rasa memiliki
sense of belonging
, yang pada akhirnya dapat meningkatkan partisipasi dan komunikasi serta rasa empati. Apabila
pemberian motivasi dilakukan dengan baik, maka kinerja dosen dan perguruan tinggi akan tercapai dan diharapkan dosen memiliki tanggung
jawab pribadi yang tinggi terhadap tugas yang diberikan kepadanya, dan juga diharapkan dapat memberikan hasil yang memuaskan bagi perguruan tinggi.
Dengan demikian maka motivasi didalam diri dosen merupakan faktor pendorong yang sangat penting bagi tercapainya peningkatan kinerja dosen
tersebut. Berdasarkan teori tersebut, peneliti membuat kerangka konseptual yang dapat dibentuk seperti berikut:
commit to user
Gmbar 2.2 Kerangka Pikir
D. Hipotesis