dan Ha ditolak yang berarti bahwa kompetensi tidak berhubungan dengan kinerja dosen di Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Nurul Jadid Paiton Probolinggo.
3. Pengujian Hipotesis III
Tabel 4.12 Hasil Analisis Regresi Motivasi Terhadap Kinerja Dosen
Coefficients
a
Model Unstandardized Coefficients
Standardized Coefficients
t Sig.
B Std. Error
Beta 1 Constant
4,584 26,491
0,173 0,863
KOMPENSASI -0,037
0,212 -0,028
-0,174 0,862
KOMPETENSI 0,596
0,156 0,557
3,815 0,845
MOTIVASI 0,049
0,209 0,040
0,237 0,814
Persamaan regresi Y= 4,584 + 0,049 X3 tersebut dapat menjelaskan prediksi yang menyatakan bahwa dengan mengasumsikan ketiadaan variabel lainnya,
maka apabila variabel motivasi mengalami peningkatan, maka kinerja cenderung mengalami peningkatan juga.
Guna mengetahui tingkat keberartiansignifikansi dari hasil regresi antara kompensasi dengan kinerja dosen, berdasarkan tabel tersebut diperoleh nilai t
sebesar 0,237 dengan nilai probabilitas sebesar 0,814 0,05, maka Ho diterima dan Ha ditolak yang berarti tidak ada hubungan antara motivasi dengan kinerja
dosen di STIKes Nurul Jadid Paiton Probolinggo. Hipotesis penelitian yang menyatakan terdapat hubungan yang signifikan antara kompensasi dengan
kinerja dosen di STIKes Nurul Jadid Paiton Probolinggo tidak terbukti. perpustakaan.uns.ac.id
commit to user
4. Pengujian Hipotesis IV
Dari hasil analisis regresi berganda mengenai hubungan kompensasi X1, kompetensi X2, motivasi X3 dan kinerja dosen Y seperti pada tabel 4.13
diperoleh nilai Y = 4,584
– 0,037X
1
Kompensasi + 0,596 X
2
Kompetensi + 0,49 X
3
Motivasi. Persamaan regresi tersebut dapat untuk menjelaskan prediksi yang menyatakan bahwa : 1 peningkatan satu satuan kompensasi akan diikuti
dengan penurunan kinerja dosen sebesar 0,037 satuan. 2 peningkatan satu satuan kompetensi akan diikuti dengan peningkatan kinerja dosen sebesar 0,596 satuan.
3 peningkatan satu satuan motivasi akan diikuti dengan peningkatan kinerja dosen sebesar 0,49 satuan. Guna mengetahui tingkat keberartiansignifikansi dari
hasil regresi antara kompensasi, kompetensi dan motivasi dengan kinerja dosen berdasarkan tabel tersebut menunjukkan bahwa H0 secara simultan diterima dan
Ha ditolak karena nilai taraf signifikansi 0,05 artinya tidak terdapat hubungan kompensasi, kompetensi dan motivasi dengan kinerja dosen
Tabel 4.13 Hasil Analisis Regresi Kompensasi, Kompetensi Dan Motihasi Dengan Kinerja Dosen
Coefficients
a
Model Unstandardized
Coefficients Standardized
Coefficients t
Sig. Correlations
Collinearity Statistics
B Std.
Error Beta
Zero- order
Partial Part
Tolerance VIF
1 Constant
4,584 26,491
0,173 0,863
KOMPENSASI -0,037
0,212 -0,028 -0,174
0,862 0,023
-0,027 -0,022
0,611 1,638 KOMPETENSI
0,596 0,156
0,557 3,815 0,845
0,567 0,507
0,483 0,752 1,329
MOTIVASI 0,049
0,209 0,040 0,237
0,814 0,244
0,036 0,030
0,550 1,818 a. Dependent Variable: KINERJA
Hasil dari perhitungan
Koefisien Determinasi R
2
adalah 0,325 berarti variabel yang dipilih pada variabel independen kompensasi, kompetensi dan
commit to user
motivasi dapat menerangkan variasi variabel dependen kinerja dengan kontribusi 32,5, sedangkan sisanya 67,5 diterangkan oleh variabel lain.
Tabel 4.13 Hasil Koefisien Determinasi Model Summary
Change Statistics R Square Change
F Change df1
df2 Sig. F Change
.325 6.756
3 42
.001 a. Predictors: Constant, MOTIVASI, KOMPETENSI, KOMPENSASI
D. Pembahasan Hasil Penelitian