12
Efektivitas = outcome output
Gambar 1. Bagan Nilai Efektivitas. Berdasarkan berbagai pendapat di atas, dapat disimpulkan bahwa
keefektifan merupakan tingkat keberhasilan yang dapat dicapai dari suatu cara atau usaha tertentu sesuai dengan tujuan yang akan dicapai atau hasil
perbandingan antara outcome dengan ouput.
B. Kesadaran Anti-bullying
1. Kesadaran
a. Pengertian Kesadaran
Kesadaran atau consciousnes berasal dari bahas latin conscio yang dibentuk dari kata cum yang berarti with dengan dan scio yang berarti
know tahu. Kesadaran mempunyai tiga arti pokok yaitu a kesadaran
sebagai kondisi bangunterjaga, b kesadaran sebagai pengalaman, c kesadaran sebagai pikiran Zeman dalam Dicky Hastjarjo, 2005; 80-81.
Kesadaran merupakan fasilitas untuk mengakses, menyebarluaskan, dan saling menukarkan informasi serta melakukan koordinasi dan kontrol
secara global Baars dalam Dicky Hastjarjo, 2005: 83. Hal ini sejalan dengan pendapat Sunaryo 2004: 27, kesadaran adalah kemampuan
individu mengadakan hubungan dengan lingkungannya serta dengan dirinya sendiri melalui panca indranya dan mengadakan pembatasan
terhadap lingkungannya serta terhadap dirinya sendiri. Berdasarkan
13
pendapat di atas dapat diketahui bahwa kesadaran terjadi dalam proses interaksi individu dengan lingkungannya dengan adanya kontol secara
global. Individu paling sering berinteraksi dengan individu lain dibandingkan dengan dirinya sendiri. Seringnya interaksi dengan diri
sendiri bisa menandakan bahwa individu tercebut mempunyai kesadaran diri yang baik.
Orang yang mempunyai kesadaran diri akan lebih memperhatikan dan memproses informasi tentang dirinya. Dia menjadi sadar dan kritis
tentang jarak antara ideal diri dengan kenyataan diri. Serta memahami dirinya dan emosi-emosinya dan mampu mengetahui mood pada suatu
momen tertentu Faturochman, 2006: 27-28. Agar memiliki kesadaran diri yang baik perlu pembiasaan diri untuk berinteraksi dengan diri
sendiri. Hal ini dikarenakan kesadaran hanyalah sebagian kecil dari seluruh kehidupan psikis. Di mana psikis berhubungan dengan jiwa dan
minat. Individu yang mempunyai minat membiasakan berinteraksi dengan diri sendiri, secara psikis akan lebih siap dan bersemangat dalam
bertindak. Psikis diibaratkan fenomena gunung es di tengah lautan luas dan
yang terlihat dipermukaan air laut menggambarkan hal yang ada dalam alam sadar atau kesadaran, sedangkan yang berada di bawah permukaan
air laut dan merupakan terbesar adalah hal-hal yang tidak disadari atau ketidaksadaran Sigmund Freud dalam Sunaryo, 2004: 80. Dengan