Data Skor Postest Kesadaran Anti-bullying Kelompok Eksperimen

57 dibulatkan menjadi 126. Melalui SPSS 15.0 diketahui standar deviasi 13,523 dibulatkan menjadi 14. Dengan demikian dapat dikategorikan sebagai berikut: 1 Kategori tinggi = skor ≥ 140 2 Kategori sedang = antara 112 – 140 3 Kategori rendah = skor ≤ 112 Distribusi frekuensi skor postest dapat disajikan dalam tabel sebagai berikut: Tabel 13. Distribusi Frekuensi Hasil Postest Kelompok Kontrol. Nilai Frekuensi Presentase Kategori ≥ 140 2 14,29 Tinggi 112-140 10 71,43 Sedang ≤ 112 2 14,29 Rendah Jumlah 14 100 Berdasarkan tabel 13, dapat diketahui bahwa skor kesadaran anti- bullying kategori tinggi sebanyak 2 siswa, kategori di sedang sebanyak 10 siswa dan kategori rendah sebanyak 2 siswa. Ini berarti masih ada siswa memiliki kesadaran anti-bullying yang rendah. Berikut ini diagram batang berdasarkan tabel di atas. 58 Gambar 7. Diagram Batang Distribusi Frekuensi Hasil Postest Kelompok Kontrol.

c. Perbandingan Data Skor Pretest dan Postest Kelompok Eksperimen

dan Kontrol Hasil skor pretest dan postest pada penelitian ini, akan disajikan dalam tabel sehingga mempermudah dalam membandingkan nilai dari kelompok eksperimen dan kelompok kontrol. Adapun tabel skor pretest dan postest sebagai berikut. Tabel 14. Data Skor Pretest dan Postest Kelompok Eksperimen dan Kontrol Skor Pretest KE Skor Postest KE Skor Pretest KK Skor Postest KK 132 136 142 145 128 131 127 150 127 125 130 121 121 123 128 138 119 117 120 136 117 117 124 120 117 116 127 117 114 115 125 120 114 110 121 119 108 110 110 112 107 106 124 125 103 105 122 120 117 120 114 121 127 130 121 128 0.2 0.4 0.6 0.8 Tinggi Sedang Rendah 59 Tabel 15. Perbandingan Data Skor Pretest dan Postest Kelompok Eksperimen dan Kontrol. N Minimum Maximum Mean Std. Deviation Pretest KE 14 88 132 114,07 11,790 Pretest Kk 14 90 136 114,21 12,423 Postest KE 14 110 151 126,64 9,826 Postest KK 14 100 150 125,50 13,523 Valid N listwise 14 Berdasarkan tabel di atas, dapat dibandingkan skor pretest dan postest kesadaran anti-bullying antara kelompok eksperimen dan kelompok kontrol. Skor tertinggi pada saat pretest pada kelompok eksperimen adalah 132 dan skor terendah adalah 88. Skor tertinngi yang dicapai siswa pada saat postest kelompok eksperimen meningkat menjadi 151 dan skor terendah juga meningkat menjadi 110. Pada kelompok kontrol skor tertinggi pada saat dilakukan pretest adalah 136 dan skor terendah 90. Sementara itu, pada saat dilakukan postest kelompok kontrol skor tertinggi siswa meningkat menjadi 150 dan skor terendah juga meningkat menjadi 100. Tabel di atas juga menunjukkan skor rata-rata pretest dan postest kelompok eksperimen dan kelompok kontrol. Rata-rata skor pretest pada kelompok eksperimen adalah 114,07, sedangkan rata-rata postest kelompok eksperimen adalah 126,64. Hal ini menunjukkan adanya peningkatan skor rata-rata yang signifikan antara skor pretest dan postest kelompok eksperimen. Sementara itu, skor rata-rata pretest kelompok kontrol adalah 114,21 dan skor rata-rata postest kelompok kontrol 125,50. 60 Hal ini juga menunjukkan adanya penigkatan antara skor yang dicapai pada saat pretest dan postest pada kelompok kontrol.

2. Uji Validitas dan Reliabilitas

a. Uji Validitas Penelitian ini menggunakan uji validitas konstrak construct validity dengan expert judgement dan program SPSS 15.0. Dalam SPSS, alat uji validitas yang banyak digunakan yaitu dengan korelasi Pearson yaitu mengkorelasikan antara skor tiap item dengan skor total item. Setiap butir instrumen yang dinyatakan valid akan digunakan sebagai instrumen. Sedangkan setiap butir instrumen yang dinyatakan tidak valid akan dihilangkan. Butir item valid, biasanya syarat minimum kalau r = 0,3 atau korelasi antara butir dengan skor total dikatakan valid jika r ≥ 0.3 Sugiyono, 2013: 188. Adapun hasil perhitungan validitas butir skor berdasarkan SPSS 15.0 dapat dilihat dilampiran 4a. Setelah hasil perhitungan validitas butir soal didapatkan, maka butir soal yang digunakan dalam penelitian ini sebagai berikut. 61 Tabel 16. Hasil Perhitungan Validitas Butir Soal Skala Kesadaran Anti- Bullying. No Indikator kesadaran anti- bullying Sub indikator Butir soal awal Butir soal tidak valid Butir soal akhir Jumlah butir 1. Upaya dari diri sendiri untuk mencegah bullying a. Tidak mengejek orang lain sesukanya 1, 2, 3, 4, 5, 6 - 1, 2, 3, 4, 5, 6 6 b. Tidak mempunyai kebiasaan buruk untuk kesenangan pribadi 7, 8, 9, 10, 11 10, 11 7, 8, 9 3 c. Tidak berlebihan dalam bercanda dan mengekspresikan diri agar tidak mengganggu orang lain 12, 13, 14, 15, 16 - 12, 13, 14, 15, 16 5 2. Saat melihat aksi bullying a. Tidak hanya diam saja tetapi mencoba melerai dan mendamaikan 17, 18, 19 17 18, 19 2 b. Mendukung korban bullying agar mengembalikan kepercayaam diri dan bertindak positif 20, 21, 22 - 20, 21, 22 3 c. Berbicara kepada pelaku orang terdekat pelaku bullying untuk memberikan perhatian dan pengertian 23, 24, 25 - 23, 24, 25 3 d. Melaporkan kepada pihak sekolah 26, 27, 28 28 26, 27 2 3. Saat diri sendiri menjadi korban bullying a. Tetap percaya diri dan hadapi tindakan bullying dengan baik 29, 30, 31 - 29, 30, 31 3 b. Menyimpan bukti bullying yang bisa kamu laporkan kepada orang lain 32, 33, 34 34 32, 33 2 c. Berbicara dan melaporkan 35, 36, 37 37 35, 36 2 d. Berbaur dengan teman yang membuat lebih percaya diri dan berpikir positif 38, 39, 40 40 38, 39 2 62 Berdasarkan tabel di atas, dapat diketahui terdapat 6 butir soal yang dihilangkan yaitu butir soal nomer 10, 11, 17, 28, 34, 37, dan 40. Sehingga dalam penelitian ini menggunakan 34 butir soal yang valid. b. Uji Reliabilitas Berdasarkan hasil analisis SPPS 15.0, butir pertanyaanpernyataan dapat dinyatakan reliabel, karena Cronbachs Alpha yaitu 0,884 lihat di lampiran 4b. Penentuan reliabel ini didasarkan pada pendapat Mustafa 2009: 226, jika koefisien reliabilitas hasil perhitungan menunjukkan angka 0,6 maka dapat disimpulkan bahwa instrumen yang bersangkutan dinyatakan reliable.

3. Pelaksanaan Videotherapy dan Bibliotherapy

a. Pelaksanan Videotherapy pada Kelompok Eksperimen

Kelompok eksperimen adalah kelompok yang menggunakan videotherapy dalam menumbuhkan kesadaran anti-bullying. Secara teoritis, videotherapy dilakukan melalui tahapan dari menonton video, menuliskan tentang apa yang dipikirkan dan dirasakan di buku, diberikan kesempatan untuk bertanya, dan terapis memberikan pemahaman dan berdiskusi tentang video. Adapun penjelasannya sebagai berikut. 1 Tahap Menonton Video Pada tahap ini, siswa menonton video yang diputarkan guru wali kelas sebanyak 3 kali. Video 1 ditayangkan pada tanggal 4 Mei 2016 pada jam ke-3 tentang dampak negatif dari aksi bullying bagi pelaku dan

Dokumen yang terkait

FREKUENSI KEMUNCULAN TOKOH KARAKTER ANTAGONIS DAN PROTAGONIS PADA SINETRON (Analisis Isi Pada Sinetron Munajah Cinta di RCTI dan Sinetron Cinta Fitri di SCTV)

27 310 2

MANAJEMEN PEMROGRAMAN PADA STASIUN RADIO SWASTA (Studi Deskriptif Program Acara Garus di Radio VIS FM Banyuwangi)

29 282 2

APRESIASI IBU RUMAH TANGGA TERHADAP TAYANGAN CERIWIS DI TRANS TV (Studi Pada Ibu Rumah Tangga RW 6 Kelurahan Lemah Putro Sidoarjo)

8 209 2

PENYESUAIAN SOSIAL SISWA REGULER DENGAN ADANYA ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS DI SD INKLUSI GUGUS 4 SUMBERSARI MALANG

64 523 26

ANALISIS PROSPEKTIF SEBAGAI ALAT PERENCANAAN LABA PADA PT MUSTIKA RATU Tbk

273 1263 22

PENERIMAAN ATLET SILAT TENTANG ADEGAN PENCAK SILAT INDONESIA PADA FILM THE RAID REDEMPTION (STUDI RESEPSI PADA IKATAN PENCAK SILAT INDONESIA MALANG)

43 322 21

KONSTRUKSI MEDIA TENTANG KETERLIBATAN POLITISI PARTAI DEMOKRAT ANAS URBANINGRUM PADA KASUS KORUPSI PROYEK PEMBANGUNAN KOMPLEK OLAHRAGA DI BUKIT HAMBALANG (Analisis Wacana Koran Harian Pagi Surya edisi 9-12, 16, 18 dan 23 Februari 2013 )

64 565 20

PENGARUH PENGGUNAAN BLACKBERRY MESSENGER TERHADAP PERUBAHAN PERILAKU MAHASISWA DALAM INTERAKSI SOSIAL (Studi Pada Mahasiswa Jurusan Ilmu Komunikasi Angkatan 2008 Universitas Muhammadiyah Malang)

127 505 26

PEMAKNAAN BERITA PERKEMBANGAN KOMODITI BERJANGKA PADA PROGRAM ACARA KABAR PASAR DI TV ONE (Analisis Resepsi Pada Karyawan PT Victory International Futures Malang)

18 209 45

STRATEGI KOMUNIKASI POLITIK PARTAI POLITIK PADA PEMILIHAN KEPALA DAERAH TAHUN 2012 DI KOTA BATU (Studi Kasus Tim Pemenangan Pemilu Eddy Rumpoko-Punjul Santoso)

119 459 25