26
tujuan dari model komunikasi, hal tersebut tidak pernah bisa dicapai secara sempurna karena berbagai perbedaan informasi yang dimiliki masing-masing
individu. Namun konvergen tidak selalu berarti sepakat, hal tersebut bisa berarti
bahwa kedua pihak memiliki pemahaman lebih baik satu sama lain, terlepas dari apakah mereka sepakat atau tidak terhadap suatu hal Ardianto Q-Anees,
2007:28.
4. Jaringan Komunikasi
Penelitian mengenai hal ini pertama sekali dilakukan oleh Jacob Levy
Moreno pada tahun 1932-1938 di Training School for Girls in Hudson, New York State, ketika ia menciptakan suatu teknik analitis untuk mempelajari interaksi
yang terjadi dalam sebuah kelompok dan menamakannya dengan istilah sosiometri. Moreno menanyai anggota suatu kelompok tentang siapa yang mereka
sukai dan tidak sukai, dan dengan siapa mereka ingin berinteraksi atau tidak. Dari data yang diperoleh dari hasil wawancara ini, Moreno mampu merancang bangun
sosiogram yang mengidentifikasi pola tarikan, tolakan, dan ketidakacuhan di antara anggota-anggota kelompok. Dalam perkembangannya bidang ini kemudian
diteliti oleh banyak orang, termasuk salah satu yang terkemuka oleh RogersRogers. Rogers menyebutkan bahwa salah satu tujuan utama dari analisis
jaringan komunikasi adalah mengidentifikasi klik-klik yang ada dalam sebuah sistem komunikasi, hal ini lanjutnya, sangat penting karena klik
Universitas Sumatera Utara
27
merepresentasikan aspek penting dari sebuah struktur dari suatu sistem Rogers Rogers: 1976:138.
Teori tentang jaringan komunikasi ini menjelaskan tentang cara mengukur tingkat hubungan antarpribadi individu dalam kelompok, pengukuran perilaku
sosial manusia. Popin Dictionary Home Page 2001 mendefinisikan sosiometri sebagai berikut :
1. Suatu metode untuk mempelajari hubungan antarpribadi dalam suatu kelompok.
2. Suatu cara untuk mengukur perilaku sosial manusia, yaitu mengukur
bagaimana individu berinteraksi dengan orang lain dalam kelompoknya, bagaimana ia memandang orang lain dalam
kelompoknya, bagaimana ia memilih orang lain sebagai teman kelompoknya, dan bagaimana kelompok mengembangkan struktur
sosialnya. Ada beberapa pola aliran komunikasi informasi dalam sebuah kelompok
atau organisasi Tubbs and Moss, 2003:374-377, yaitu : 1.
Pola RodaRadial memusat : pola ini adalah sebuah pola yang memungkinkan bagi setiap anggotanya untuk mengarahkan seluruh
informasi kepada individu yang menduduki posisi sentral. Orang yang dalam posisi sentral menerima kontak dan informasi yang disediakan oleh
anggota lainnya dan memecahkan masalah dengan saran dan persetujuan anggota lainnya.
Universitas Sumatera Utara
28
2. Pola Rantai : pola ini adalah pola yang memungkinkan sebagian
anggotanya dapat berkomunikasi dengan dua anggota lainnya, sementara yang lainnya hanya bisa berkomunikasi dengan satu anggota lainnya.
Tidak seperti pola roda atau lingkaran, pola ini tidak memiliki seseorang sebagai posisi sentral untuk memecahkan persoalan yang ada dalam
kelompok. 3.
Pola Y : pola ini merupakan pola dari aliran komunikasi yang hampir mirip dengan pola rantai, di mana sebagian anggotanya bisa
berkomunikasi dengan dua anggota lainnya sementara sebagian anggota lainnya hanya bisa berkomunikasi dengan satu anggota lainnya. Pola ini
seperti pola rantai, di mana anggota dari kelompok memiliki komunikasi yang terbatas dengan orang lain.
4. Pola Lingkaran : pola ini adalah pola yang memungkinkan semua anggota
berkomunikasi dengan yang lainnya hanya tidak ada seorang anggota pun yang dapat berhubungan dengan anggota keseluruhan anggota lainnya,
demikian pula tidak ada anggota yang memiliki akses langsung terhadap informasi yang diperlukan untuk memecahkan persoalan.
5. Pola Semua Saluran : pola ini adalah pola dari aliran komunikasi yang
memungkinkan semua anggota bisa berkomunikasi dengan keseluruhan anggota lainnya. Juga pola aliran komunikasi ini tidak memiliki seseorang
untuk menduduki posisi sentral dalam kelompok untuk menjadi tempat mencari penyelesaian.
Universitas Sumatera Utara
29
Gambar II.1
Lima Jenis Jaringan Komunikasi
RodaRadial Rantai
Y
Lingkaran Semua Saluran
Universitas Sumatera Utara
30
Kelima pola tersebut sebenarnya bisa digolongkan dalam dua jenis berdasarkan pola aliran informasi dan kepemimpinannya; yang pertama adalah
pola rodaradial, rantai, dan Y, dimana pola ini lebih sedikit memberi peluang kepada anggota-anggotanya untuk saling berhubungan satu dengan yang lain,
namun dalam hal kepemimpinan memungkinkan untuk munculnya seorang pemimpin di dalam kelompok tersebut. Pola yang kedua adalah pola lingkaran
dan semua saluran, pola ini memberi peluang yang lebih besar kepada anggota- anggotanya untuk berkomunikasi, namun dalam sisi kepemimpinan kurang
memungkinkan untuk munculnya seorang pemimpin yang bisa mempersatukan keseluruhan anggotanya. Dan fakta lainnya adalah bahwa semakin sedikit jumlah
anggota dalam sebuah klik, maka akan semakin kuat kedekatan di antara mereka interlocking, demikian pula sebaliknya, semakin banyak jumlah anggota dalam
sebuah klik, maka akan semakin menyebar juga hubungan di antara mereka, yang juga bererti bahwa semakin kurang kedekatan di antara sesama anggota klik
tersebut. Dalam sebuah jaringan komunikasi yang terdapat dalam sekelompok orang-
orang, terdapat tujuh peranan PaceFaules,2005:176, yaitu : 1.
Klik, sebuah kelompok individu yang paling sedikit separuh dari kontaknya merupakan hubungan dengan anggota-anggota lainnya.
Sebuah klik juga merupakan sebuah subsistem di mana elemen-elemen yang ada di dalamnya berkomunikasi lebih sering dengan anggota lain
dari sebuah sistem komunikasi. Cara yang paling mudah untuk
Universitas Sumatera Utara
31
mengidentifikasi sebuah klik adalah dengan melihat kedekatan proximity dari masing-masing anggota satu dengan yang lain dalam
sebuah komunikasi. 2.
Penyendiri isolate, adalah orang-orang yang hanya melakukan sedikit atau tidak sama sekali dengan anggota kelompok lainnya. Tentu saja
pada akhirnya, seorang isolate oleh akarena tidak memiliki komunikasi dengan siapa pun sangat sedikit komunikasi mengakibatkan dia
bukan merupakan anggota dari klik mana pun yang ada dalam jaringan komunikasi dalam sebuah kelompok.
3. Jembatan bridge, adalah seorang anggota klik yang memiliki
sejumlah kontak yang menonjol dalam kontak antarkelompok, juga menjalin kontak dengan anggota klik lain. Bridge sangat penting untuk
terjadinya aliran dari informasi baru. Jika bridge tidak ada dalam dua buah atau lebih klik, maka yang terjadi adalah jaringan yang akan
terpecah menjadi dua atau lebih klik yang tidak memiliki kaitanhubungan satu dengan yang lain. Pada umumnya indvidu yang
berperan sebagai bridge ini memiliki kualitas yang hampir sama dengan kualitaas yang dimiliki oleh kosmopolit, yaitu orang yang
termasuk mudah untuk bergaul dengan siapa saja, sehingga memungkinkannya untuk berkomunikasi dengan anggota dari klik
yang lain.
Universitas Sumatera Utara
32
4. Penghubung liaison, adalah orang yang mengaitkan atau
menghubungkan dua klik atau lebih tetapi ia bukan anggota salah satu kelompok yang dihubungkan tersebut.
5. Penjaga gawang gate keeper, adalah orang yang secara strategis
ditempatkan dalam jaringan agar dapat melakukan pengendalian atas pesan apa yang akan disebarkan melalui sistem tersebut. Dalam hal ini
seorang gate keeper bertugas untuk menyeleksi informasi yang masuk ke dalam sebuah klik, untuk kemudian diebarkan ke seluruh anggota
klik yang lain. 6.
Pemimpin Pendapat opinion leader, adalah orang tanpa jabatan formal dalam semua sistem sosial, yang membimbing pendapat dan
mempengaruhi orang-orang dalam keputusan mereka. Pada umumnya opinion leader adalah inidividu yang menjadi pusat
informasikomentar dari setiap anggota. Karena pemuka pendapat opinion leader bebas berkomunikasi dengan siapa saja dari anggota
klik tersebut. Opinion Leadership kepemukapendapatan adalah tingkatan di mana seseorang memiliki kemampuan untuk
mempengaruhi perilaku orang lain secara informal. 7.
Kosmopolit, adalah orang yang menjadi milik seluruh dunia atau orang yang bebas dari gagasan, prasangka, atau kecintaan lokal, daerah, atau
nasional, dan orang yang melakukan kontak dengan dunia luar, orang- orang di luar organisasi. Atau dengan kata lain individu yang tidak
merupakan anggota dari klik manapun dalam sebuah jaringan
Universitas Sumatera Utara
33
komunikasi, namun berkomunikasi dengan hampir semua klik yang ada.
Dalam lingkungan mahasiswa, ketujuh peranan yang terdapat dalam jaringan komunikasi tersebut pun terjadi, dan sama seperti halnya yang terjadi
pada jaringan komunikasi manapun, semua peranan tersebut bisa terjadi tanpa disadari oleh orang-orang yang mengerjakannya.
Universitas Sumatera Utara
34
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
1. Deskripsi Lokasi Penelitian