43
Setelah keseluruhan data didapatkan maka wawancara dihentikan. Pengumpulan data yang demikian pada akhirnya seperti membentuk sebuah pola yaitu bola
salju, dimana bola salju itu menggelinding. Mulai dari ukuran yang terkecil, lama kelamaan semakin besar.
Metode yang kedua adalah metode sensus. Metode ini dilakukan dengan cara mensensus semua mahasiswa Departemen Ilmu Hama dan Penyakit
Tanaman Fakultas Pertanian Universitas Sumatra Utara angkatan 2005 dalam rangka mengetahui siapa individu yang dipilihnya untuk berkomunikasi tentang
tugas praktikum. Pengamatan digunakan sebagai metode ketiga dalam pengumpulan data.
Observasi itu sendiri dilakukan terhadap mahasiswa Departemen Ilmu Hama dan Penyakit Tanaman Fakultas Pertanian Universitas Sumatra Utara angkatan 2005
selama mereka melakukan praktikum. Setiap kegiatan, atau fenomena-fenomena yang penting juga fenomena yang tidak bisa didapat melalui metode wawancara
diamati secara langsung. Dalam hal ini peneliti melakukan observasi nonpartisipan, yaitu metode pengamatan dimana peneliti tidak terlibat secara aktif
dalam setiap kegiatanaktivitas yang dilakukan oleh objek penelitian, melainkan hanya sampai pada tahap memperhatikan setiap kegiatan yang dilakukan oleh
objek penelitian. Observasi ini juga dipakai sebagai sarana untuk melihat, membuktikan, bahkan untuk memperkuat data yang diperoleh dari wawancara
mendalam dengan para informan dan sensus yang telah dilakukan.
5. Teknik Analisa Data
Universitas Sumatera Utara
44
Teknik analisa yang digunakan adalah analisis data kualitatif. Analisis data kualitatif adalah upaya yang dilakukan dengan jalan bekerja dengan data,
mengorganisasikan data, memilah-milahnya menjadi satuan yang dapat dikelola, mensintesiskannya, mencari dan menemukan pola, menemukan apa yang penting
dan apa yang dipelajari, dan memutuskan apa yang dapat diceritakan.
Reduksi Data
Reduksi data diartikan sebagai proses pemilihan, pemusatan perhatian pada penyederhanaan, pengabstrakan, dan transformasi data “kasar” yang muncul
dari catatan-catatan tertulis dilapangan. Reduksi data berlangsung terus menerus selama proyek yang berorientasi kualitatif berlangsung. Reduksi data terdiri dari:
a. Indentifikasi satuan unit. Pada mulanya diidentifikasikan adanya satuan yaitu
bagian terkecil yang ditemukan dalam data yang memiliki makna bila dikaitkan dengan fokus dan masalah penelitian.
b. Sesudah satuan diperoleh, langkah selanjutnya adalah membuat koding.
Membuat koding, yaitu membuat kode pada setiap satuan, agar dapat ditelusuri datasatuannya, berasal dari sumber mana.
Penyajian Data
Penyajian data adalah sekumpulan informasi tersusun yang memberi kemungkinan adanya penarikan kesimpulan dan pengambilan tindakan. Dengan
melihat penyajian-penyajian kita akan dapat memahami apa yang sedang terjadi dan apa yang harus dilakukan -lebih jauh menganalisis ataukah mengambil
tindakan- berdasarkan atas pemahaman yang didapat dari penyajian-penyajian tersebut.
Universitas Sumatera Utara
45
Penyajian data yang paling sering digunakan adalah bentuk teks naratif. Penyajian data pada dasarnya terdiri dari hasil analisis data yang berupa cerita
rinci para informan sesuai dengan ungkapan atau pandangan mereka apa adanya termasuk hasil observasi tanpa ada komentar, evaluasi, dan interpretasi.
Menarik KesimpulanVerifikasi
Sejak mulanya peneliti berusaha untuk mencari makna data yang dikumpulkannya. Untuk itu ia mencari pola, tema, hubungan, persamaan, hal-hal
yang sering timbul, hipotesis, dan sebagainya. Jadi dari data yang diperolehnya ia sejak mulanya mencoba mengambil kesimpulan. Kesimpulan itu mula-mula
masih sangat tentatif, kabur, diragukan, akan tetapi dengan bertambahnya data, maka kesimpulan itu lebih “grounded”. Jadi, kesimpulan senantiasa harus
diverifikasi selama penelitian berlangsung Nasution, 1988: 130.
Universitas Sumatera Utara
46
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
IV.1 Proses Pengumpulan Data