21
2. Kelompok dan Dinamika Kelompok
Oxford Learner’s Pocket Dictionary mengemukakan kelompok sebagai
sekumpulan orang atau benda yang dipersatukan. Sementara itu Muzafer Sherif menyatakan bahwa kelompok merupakan unit sosial yang terdiri dari sejumlah
individu yang mempunyai hubungan saling tergantung sesuai dengan status dan peranannya, yang memiliki norma-norma yang mengatur tingkah laku anggota
kelompok baik secara tertulis maupun tidak tertulis Tesis; Suyatna,1982;5. Kumpulan sosial dari beberapa orang tidak serta merta disebut sebagai
kelompok sosial, sebab kumpulan dari beberapa orang dapat dikategorikan atas banyak nama, antara lain; mass, mobs, aggressive, exope, acquisitive, expressive,
audience, causal, intensional, recreational, information, lynching, terrorizization, riobs, panic organization, serta panic in organization Santoso,1999:46. Muzafer
Sherif menyebutkan beberapa ciri-ciri kelompok sosial yaitu : 1 Adanya doronganmotif yang sama pada setiap individu sehingga terjadi interaksi sosial
sesamanya dan tertuju dalam tujuan bersama. 2 Adanya reaksi dan kecakapan yang berbeda di antara individu satu dengan yang lain akibat terjadinya interaksi
sosial. 3 Adanya pembentukan dan penegasan struktur kelompok yang jelas, terdiri dari peranan dan kedudukan yang berkembang dengan sendirinya di dalam
rangka mencapai tujuan bersama. 4 Adanya penegasan dan peneguhan norma- norma pedoman tingkah laku anggota kelompok yang mengatur interaksi dan
kegiatan anggota kelompok dalam merealisasi tujuan kelompok. Ciri-ciri yang demikian mempersempit objek-objek yang masuk ke dalam
cakupan sebuah kelompok sosial dan memberikan penjelasan bahwa dalam upaya
Universitas Sumatera Utara
22
untuk mencapai tujuan bersama sebuah kelompok sosial memiliki struktur kepemimpinan sekalipun dalam jenis kelompok tertentu kepemimpinan tersebut
seringkali terjadi tanpa disadari oleh anggota kelompok tersebut. Saling kebergantungan anggota kelompok atau interdependensi di antara
anggota mengakibatkan adanya dinamika dalam sebuah kelompok. Jenkins Suyatna:1982;5 menyatakan bahwa dinamika kelompok adalah kekuatan-
kekuatan di dalam kelompok yang menentukan perilaku kelompok dan perilaku anggota kelompok untuk tercapainya tujuan kelompok, sementara itu ada juga
yang menyatakan bahwa dinamika kelompok adalah studi tentang kelompok, dan sampai kepada kondisi menyeluruh untuk proses dari sebuah kelompok.
http:en.wikipedia.orgwikiGroup_Dynamics. Margono Suyatna;1982:6 mengemukakan kekuatan-kekuatan di dalam
kelompok dinamika kelompok, termasuk: tujuan kelompok, struktur kelompok, fungsi tugas, pembinaan kelompok, kekompakan kelompok, suasana kelompok,
tekanan pada kelompok, dan keefektifan kelompok. Hal-hal tersebut menjadi kekuatan karena ketika faktor-faktor dalam dinamika kelompok tersebut
dilakukan dengan baik maka dapat mendorong terciptanya suatu kelompok yang sangat efektif ketika menghadapi berbagai hal dalam kehidupan kelompok.
Ruth Benedict Santosa: 1999; 9-10 menjelaskan beberapa unsur dalam dinamika kelompok, antara lain bagaimana kedekatan kohesivitas di dalam
kelompok akan mempengaruhi juga proses pengelompokan, nilai-nilai dalam kelompok. Benedict juga menyatakan bahwa motif seseorang dalam sebuah
kelompok mempengaruhi kesatuan kelompok, tujuan bersama, orientasi terhadap
Universitas Sumatera Utara
23
kelompok dan terhadap dirinya sendiri, hal ini dapat dipahani karena ketika seseorang memiliki motif yang kuat untuk berada dalam sebuah kelompok, maka
motif itu bisa menjadi sebuah kekuatan atau faktor pemicu untuk memberikan hal- hal yang positif dari dirinya secara pribadi bagi tercapainya tujuan kelompok; dan
yang juga berarti tentu saja meningkatkan kesatuan dalam kelompok. Struktur dalam sebuah kelompok menyangkut masalah bentuk hubungan yang terjadi di
antara anggota kelompok, perbedaan kedudukan antaranggota, serta pembagian tugas di antara meraka.
Benedict juga menyatakan betapa pentingnya masalah kepemimpinan dalam sebuah kelompok sebab pemimpin memegang peranan penting dalam
keberhasilan kelompok. Seorang pemimpin memiliki wewenang untuk mengatur dan mengkoordinir setiap anggota kelompok dalam mengerjakan suatu tugas
tertentu untuk mencapai tujuan kelompok, atau seorang pemimpin juga memiliki wewenang untuk mengarahkan setiap anggota kelompok untuk berinteraksi satu
dengan yang lain sehingga kekompakan kelompok dapat terjaga. Pentingnya peranan seorang pemimpin dalam kelompok dapat terlihat pada bentuk
kepemimpinan, tugas seorang pemimpin, juga sistem kepemimpinannya. Perkembangan kelompok sangat menentukan kehidupan kelompok
selanjutnya. Jika setiap anggota merasakan suasana yang nyaman dalam kelompok, baik itu dari interaksi yang ada di dalam kelompok, tujuan kelompok
atau tujuan pribadi yang tercapai, maka hal tersebut dapat membantu sebuah kelompok bertahan, sebaliknya jika setiap anggota kelompok tidak menemukan
kenyamanan dalam interaksi sesame anggota, tidak menemukan tercapainya
Universitas Sumatera Utara
24
tujuan, baik itu tujuan kelompok atau tujuannya pribadi, maka kondisi tersebut memungkinkan kelompok tersebut mengalami perpecahan.
Dalam pemahaman yang demikian, dapat dipahami bahwa setiap unsur dalam dinamika sebuah kelompok saling mempengaruhi. Kepemimpinan yang
baik, adanya tujuan bersama atau tujuan pribadi yang sama tentu saja tidak cukup untuk mempertahankan sebuah kelompok. Namun lebih dari itu suasana
kelompok yang mendukung sangat diperlukan untuk membangun kelompok yang sehat dan efektif.
Setiap unsur-unsur dalam sebuah dinamika kelompok pasti terdapat dalam sebuah kelompok baik dalam bentuk kelompok formal atau tidak formal serta
apakah kelompok itu kelompok yang efektif atau kelompok yang tidak efektif. Jika setiap unsur dalam dinamika sebuah kelompok dalam kondisi yang positif
maka hubungan atau kelompok tersebut pun menjadi sebuah kelompok yang efektif dan memberikan nilai positif kepada setiap orang yang ada di dalamnya.
3. Teori Konvergensi