41
45 050302052 Imanuel
Tobing Pria
21 Kristen
Tarutung
2. Metode Penelitian
Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif, yaitu jenis penelitian yang temuan-temuannya tidak diperoleh melalui prosedur statistik atau
bentuk hitungan lainnya. Jenis penelitian ini juga merupakan penelitian di mana keseluruhan hasil penelitian menghasilkan data deskriptif berupa kata-kata
tertulis atau lisan dari orang-orang atau prilaku yang dapat diamati, di mana penelitian terhadap subjek penelitian diarahkan pada latar alamiah dan individu
tersebut secara holistik dalam upayanya untuk mencari dan menemukan pengertian atau pemahaman atau fenomena dalam suatu latar yang berkonteks
khusus. Penelitian kualitatif dari sisi lain juga merupakan penelitian yang memanfaatkan wawancara terbuka untuk memahami dan menelaah sikap,
pandangan, perasaan, dari individu atau sekelompok orang yaitu dengan melakukan pengamatan, wawancara atau penelahaan dokumen Moleong, 2005:2-
9. Penelitian ini sendiri dilakukan dengan metode kualitatif karena hendak
mengetahui dengan mendalam dan terperinci tentang interaksi yang terjadi di antara mahasiswa Departemen Ilmu Hama dan Penyakit Tumbuhan angkatan
2005. Hal ini sendiri sesuai dengan karakteristik dari metode penelitian kualitatif itu sendiri, yaitu metode penelitian yang berupaya untuk mengungkap dan
Universitas Sumatera Utara
42
memahami sesuatu di balik fenomena yang sedikit pun belum diketahui dan sulit untuk diketahui atau sulit diungkapkan oleh metode kuantitatif.
3. Lokasi penelitian
Penelitian ini berlokasi di Departemen Ilmu Hama dan Penyakit Tanaman Fakultas Pertanian Universitas Sumatra Utara. Yaitu di Jl. Prof. A.
Sofyan No.3 Kampus USU Medan.
4. Teknik Pengumpulan Data
Keseluruhan data dari penelitian ini dilakukan melalui tiga metode, yang pertama adalah metode wawancara mendalam depth interview dengan objek
penelitian yaitu mahasiswa Departemen Ilmu Hama dan Penyakit Tanaman Fakultas Pertanian Universitas Sumatra Utara angkatan 2005. Pengumpulan
datanya sendiri dilakukan dengan wawancara dengan beberapa informan yang semuanya adalah anggota dari mahasiswa Departemen Ilmu Hama dan Penyakit
Tanaman Fakultas Pertanian Universitas Sumatra Utara angkatan 2005, dimana semua informan dijaring melalui teknik pengumpulan data Snowball, yaitu teknik
pengumpulan data yang dimulai dari satu informan kunci, bisa berupa individu yang dikenal pertama sekali untuk ditanyai hal-hal yang berkaitan dengan masalah
dari penelitian ini, kemudian setelah data dari informan tersebut didapatkan, maka wawancara dilanjutkan kepada informan lain yang disebutkan oleh informan
kunci tersebut yang juga berkompeten dalam masalah yang sedang diteliti, demikian juga selanjutnya sehingga keseluruhan data yang dibutuhkan diperoleh.
Universitas Sumatera Utara
43
Setelah keseluruhan data didapatkan maka wawancara dihentikan. Pengumpulan data yang demikian pada akhirnya seperti membentuk sebuah pola yaitu bola
salju, dimana bola salju itu menggelinding. Mulai dari ukuran yang terkecil, lama kelamaan semakin besar.
Metode yang kedua adalah metode sensus. Metode ini dilakukan dengan cara mensensus semua mahasiswa Departemen Ilmu Hama dan Penyakit
Tanaman Fakultas Pertanian Universitas Sumatra Utara angkatan 2005 dalam rangka mengetahui siapa individu yang dipilihnya untuk berkomunikasi tentang
tugas praktikum. Pengamatan digunakan sebagai metode ketiga dalam pengumpulan data.
Observasi itu sendiri dilakukan terhadap mahasiswa Departemen Ilmu Hama dan Penyakit Tanaman Fakultas Pertanian Universitas Sumatra Utara angkatan 2005
selama mereka melakukan praktikum. Setiap kegiatan, atau fenomena-fenomena yang penting juga fenomena yang tidak bisa didapat melalui metode wawancara
diamati secara langsung. Dalam hal ini peneliti melakukan observasi nonpartisipan, yaitu metode pengamatan dimana peneliti tidak terlibat secara aktif
dalam setiap kegiatanaktivitas yang dilakukan oleh objek penelitian, melainkan hanya sampai pada tahap memperhatikan setiap kegiatan yang dilakukan oleh
objek penelitian. Observasi ini juga dipakai sebagai sarana untuk melihat, membuktikan, bahkan untuk memperkuat data yang diperoleh dari wawancara
mendalam dengan para informan dan sensus yang telah dilakukan.
5. Teknik Analisa Data