Alasan Pemilihan Opinion Leader

73 individu 22 Nova. Klik ketiga ini memiliki pola hubungan yang memusat rodaradial di mana individu 22 Nova menjadi pusat informasi mereka dalam hal tugas praktikum. Dalam jaringan komunikasi mengenai tugas praktikum yang terdapat di komunitas mahasiswa Departemen Ilmu Hama dan Penyakit Tumbuhan angkatan 2005 ini, terdapat dua orang mahasiswa yang berperan sebagai isolate pemencil; yaitu individu yang tidak memiliki hubungan dengan siapa pun dalam sebuah jaringan komunikasi. Kedua orang mahasiswa tersebut adalah individu 4 Ade Gunawan, dan individu 15 Andi. Keduanya dalam jaringan komunikasi mengenai tugas praktikum tidak melakukan hubungan dengan individu mahasiswa lain dalam angkatannya. Kedua individu ini, baik itu Ade maupun Andi sama-sama sangat jarang mengikuti perkuliahan praktikum, hal ini disebabkan karena ketidakpedulian mereka terhadap studi diperkuat oleh banyaknya kegiatan yang mereka lakukan di luar kegiatan akademik, yaitu kegiatan olahraga.

3. Alasan Pemilihan Opinion Leader

Sama seperti dalam hal menjalin sebuah hubungan antarpribadi dengan seseorang, setiap orang pasti memiliki rasionalitas alasan mengapa seseorang memilih untuk berhubungan dengan si A dan si B, namun tidak dengan D atau E. Dan hal tersebut pastilah sejalan dengan tujuan yang dimiliki seseorang secara pribadi. Demikian pulalah halnya dengan mahasiswa Departemen Ilmu Hama dan Penyakit Tumbuhan angkatan 2005 dalam hal memilih mahasiswa lain sebagai Universitas Sumatera Utara 74 tempat untuk bertanya opinion leader mengenai tugas praktikum yang diberikan oleh dosen atau asisten praktikum. Sebab tidak semua orang dia pilih untuk tempat bertanya, demikian pula tidak semua orang yang dia tolak untuk berkomunikasi tentang tugas praktikum, dan hal tersebut pastilah karena sebuah atau beberapa alasan. Pada umumnya alasan yang paling sering diberikan oleh mahasiswa- mahasiswa tersebut adalah karena orang-orang yang menjadi opinion leader dalam jaringan komunikasi di antara mereka Nena, Ressi, Gloria, Imanuel, Isabella, Alex, dan juga Sophiyani termasuk orang yang paling banyak tahu informasi tentang tugas praktikum. Hal ini seperti yang diungkapkan oleh Syawaluddin, Voltra, dan Nelly “Kalau mereka ditanya pasti informasinya benar, mereka paling sering tahu informasi tentang tugas praktikum, selain karena mereka rajin melihat pengumuman, juga dekat dengan beberapa asisten praktikum”. Alasan berikutnya juga karena “mereka pintar dan rajin mengerjakan tugas. Mereka tidak ingin menunda-nunda mengerjakan tugas yang diberikan”. Hal ini memang sejalan dengan fakta bahwa orang-orang yang dipilih sebagai opinion leader tersebut adalah mahasiswa yang memiliki IPK yang cukup tinggi dibanding teman-teman lainnya, di mana nilai indeks prestasi kumulatif IPK 3,0 merupakan indeks prestasi yang sudah cukup tinggi di kalangan mereka mengingat sulitnya memperoleh nilai di departemen mereka. Sementara itu Ramsyik dan Isabella dipilih menjadi opinion leader sekalipun mereka memiliki IPK yang 3.00 karena karakter mereka yang tekun untuk mengerjakan tugas yang diberikan. Secara khusus untuk Ramsyik ia banyak dipilih menjadi tempat Universitas Sumatera Utara 75 bertanya untuk tugas praktikum yang berbentuk bahan yang sering dicari sampai ke luar kota seperti P. Siantar dan Kabanjahe karena ia rajin mencari bahan untuk tugas praktikum, sehingga menjadi tempat bertanya bagi teman-teman pria lainnya. Isabella sendiri dipilih menjadi tempat bertanya karena ia rajin mencari informasi mengenai tugas praktikum dari mahasiswa-mahasiswa lain yang berkompeten untuk hal itu, sehingga sekalipun mereka tidak memiliki IPK yang tinggi namun mereka dipercaya untuk menjadi tempat bertanya mengenai tugas praktikum. Tabel IV.9 Data Opinion Leader dalam Jaringan Komunikasi Mahasiswa Departemen Ilmu Hama dan Penyakit Tumbuhan Angkatan 2005 NO NAMA JENIS KELAMIN JUMLAH IPK BEBAN SKS SEMESTER VI 1 Nena C. Daely Wanita 3,55 21 2 Ressi A. Tarigan Pria 3,28 22 3 Gloria Sembiring Wanita 3,05 21 4 Alex P. Risky Pria 3,00 21 5 Sophiyani Wanita 3,06 24 6 Ramsyik K.S. Pria 2,97 24 7 Isabella Wanita 2,64 22 8 Imanuel Tobing Pria 3,12 22 Universitas Sumatera Utara 76 Namun tidak dapat dipungkiri, bahwa alasan lain mengapa mereka memilih seseorang untuk menjadi tempat bertanya dibanding orang lain adalah karena alasan kedekatan yang dirasakan oleh seseorang terhadap mahasiswa yang dipilihnya sebagai tempat untuk bertanya, bahkan alasan ini adalah alasan yang secara terselubung namun menjadi alasan terpenting mereka memilih si X dan bukan si Y, sekalipun keduanya memiliki kemampuan capability yang sama. Dari semua yang peneliti tanya, melalui metode sensus, didapati bahwa mereka cenderung memilih orang-orang yang secara hubungan pribadi dekat dengan mereka. Wirawan, Maimunah, Sri Wahyuni, Junaedi, Eko mengatakannya dengan sama persis “ selain Sophiyani pintar, saya cukup dekat dengannya”. Hal yang sama juga dilakatakan oleh mahasiswa-mahasiswa yang memilih Nena, Gloria, Ramsyik, Isabella, Imanuel sebagai opinion leader. Tak ubahnya dengan alasan pemilihan opinion leader yang dinyatakan oleh anggota-anggota klik 1 dan 2, Yeni dan Iin yang memilih Nova sebagai opinion leader dalam hal tugas praktikum juga mengatakannya. Mereka memilih Nova karena mereka dekat dengannya. Alasan-alasan yang dikemukakan oleh para mahasiswa terebut membuktikan bahwa perasaan dekat dengan seseorang pasti akan mempengaruhi intensitasnya untuk berkomunikasi atau menjalin hubungan. Juga membuktikan bahwa seseorang akan lebih mudah membangun komunikasi dengan orang lain bila memiliki tujuan-tujuan tertentu seperti ingin mendapatkan sesuatu untuk kebutuhannya, juga tidak dapat dipungkiri bahwa seperti yang disampaikan oleh Devito Devito, 1986:14-15 seseorang akan lebih memilih berkomunikasi dengan Universitas Sumatera Utara 77 orang yang dia pandang memiliki kesamaan, yang mau memberi dukungan, sikap positif, dan keterbukaan ketika ia berkomunikasi dengan orang tersebut.

IV.4 Rangkuman