Uji F Uji normalitas Uji Multikolinieritas Uji Heteroskedastisitas

N 263 Normal Parameters a,,b Mean .0000000 Std. Deviation 1.94642862 Most Extreme Differences Absolute .073 Positive .073 Negative -.041 Kolmogorov-Smirnov Z 1.189 Asymp. Sig. 2-tailed .118 a. Test distribution is Normal. b. Calculated from data. Implementasi hasil Nilai R 2 Hal ini menandakan bahwa besarnya variabel bebas mempengaruhi variabel tidak bebas sebesar 3,8 =.038

1. Uji F

Hipotesis uji F H0 : tidak ada hubungan linier antara variabel bebas mempengaruhi variable tidak bebas H1: ada hubungan linier antara variabel bebas mempengaruhi variable tidak bebas Nilai uji F sebesar 10.226 dengan sig .002 a Hal ini mengindikasikan hipotesis H0 ditolak dan H1 diterima karena sig nyata. nyata Hubungan Y1 dengan Y2 H0= tidak ada hubungan linier antara Y1 dengan Y2 H1= ada hubungan linier antara Y1 dengan Y2 Universitas Sumatera Utara Nilai koefisien beta sebesar .194 dengan sig .002 nyata H1 diterima Besarnya pengaruh F1 terhadap Y1 sebesar .341

2. Uji normalitas

Tabel 4.74 One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test Unstandardized Residual N 263 Normal Parameters a,,b Mean .0000000 Std. Deviation 1.94642862 Most Extreme Differences Absolute .073 Positive .073 Negative -.041 Kolmogorov-Smirnov Z 1.189 Asymp. Sig. 2-tailed .118 a. Test distribution is Normal. b. Calculated from data. Dari hasii One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test maka diperoleh bahwa data berdistribusi normal karena nilai asymp.sig lebih besar dari 0.05

3. Uji Multikolinieritas

Tabel 4.75 Coefficients a Model Unstandardized Coefficients Standardiz ed Coefficients T Sig. 95.0 Confidence Interval for B Collinearity Statistics B Std. Error Beta Lower Bound Upper Bound Toleranc e VIF 1 Constant 11.007 .879 12.522 .000 9.276 12.737 kepuasan .390 .122 .194 3.198 .002 .150 .630 1.000 1.000 a. Dependent Variable: loyalitas Berdasarkan Tabel 4.75 dapat diketahui hasil perhitungan nilai tolerance menunjukkan, variabel bebas tidak memiliki nilai tolerance mendekati satu .Hasil perhitungan nilai Variance Inflation Factor VIF juga menunjukkan hal yang Universitas Sumatera Utara sama, tidak ada variabel bebas yang memiliki nilai VIF lebih besar dari 10. Jadi dapat disimpulkan bahwa tidak terjadi multikolineritas antar variabel bebas dalam model regresi.

4. Uji Heteroskedastisitas

Heteroskedastisitas terjadi karena adanya perubahan situasi yang tidak tergambarkan dalam spesifikasi model regresi. Dalam pengujian ini menggunakan diagram pancar residual. Cara pengambilan keputusan yaitu: 1. Jika diagram pancar membentuk pola-pola tertentu yang teratur, maka regresi mengalami gangguan heteroskedastisitas. 2. Jika diagram pancar tidak membentuk pola atau acak, maka regresi tidak mengalami gangguan heteroskedastisitas. Gambar 4.6. Scatterplot Berdasarkan Gambar 4.6 terlihat bahwa titik-titik menyebar di atas dan di bawah angka 0 pada sumbu Y. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa persamaan regresi hipotesis pertama terbebas dari asumsi heteroskedastisitas, sehingga hasil penelitian ini dapat diterima dan dilanjutkan pengujian hipotesis dengan menggunakan analisis regressi linear berganda. Universitas Sumatera Utara

4.5.3. Perhitungan pengaruh

1. Pengaruh langsung