Penelitian Terdahulu TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

2.1. Penelitian Terdahulu

Ginting 2011, dalam penelitiannya dengan judul : “Analisis Faktor- Faktor yang Mempengaruhi Kepuasan dan Loyalitas Wisatawan di Pemandian Air Panas Alam Berastagi”. Dalam studi ini terdapat 3 variabel penentu yaitu kepuasan wisatawan, hambatan peralihan dan keluhan wisatawan. Dengan menggunakan metode analisis deskriptif kuantitatif diperoleh hasil penelitian yang menunjukkan bahwa secara serempak ketiga variabel tersebut mempengaruhi terhadap loyalitas wisatawan di pemandian air panas alam Berastagi. Temuan ini dapat membantu perusahaan dalam pengambilan keputusan pemasaran untuk meningkatkan dan mempertahankan loyalitas wisatawan di pemandian air panas alam Berastagi. Heriyana 2008 dalam penelitiannya yang berjudul : “Analisis Pengaruh Kualitas Pelayanan Terhadap Kepuasan Wisatawan Di Daerah Tujuan Wisata Universitas Sumatera Utara Pantai Iboih Sabang Nanggroe Aceh Darussalam”. Hasil penelitian menyimpulkan bahwa bukti fisik, keandalan, ketanggapan, jaminan dan empati berpengaruh high significan terhadap kepuasan wisatawan dan kepuasan wisatawan mempunyai hubungan dengan loyalitas wisatawan. Metode penelitian yang digunakan adalah pendekatan survey dengan jenis penelitian deskritptif kuantitatif dan bersifat eksplanatori. Brkic and Dzeko 2008, melakukan penelitian dengan judul “Managing Tourist Satisfaction and Retention: A Case Of Tourist Destination Canton Sarajevo, Bosnia and Herzegovina”. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa ada 5 peringkat komponen yang mempengaruhi kepuasan wisatawan yang berkunjung ke daerah tujuan wisata yaitu: masyarakatnya, keramahan dan kepedulian terhadap pelanggan, kualitas makanan dan minuman, harga dan nilai yang diperoleh, pertunjukan pariwisata, penginapan dan lingkungan sekitar. Pertunjukan pariwisata, penginapan dan lingkungan sekitar merupakan komponen dengan rating cukup rendah yang menjadi sumber keprihatinan bagi manajer pariwisata di Sarajevo karena merupakan faktor yang seharusnya berada pada skala tertinggi. Hal yang sama juga terjadi pada komponen higenis dan bersih yang menerima rating kepuasan terendah dari semua komponen, meskipun peringkat tinggi menurut signifikansi. Ia juga mengamati bahwa pertama kali pengunjung ke Sarajevo memberikan peringkat sedikit lebih rendah dari pengunjung berulang, dan menunjukkan kurangnya kemauan untuk kunjungan berulang. Penelitian ini menggunakan metode komunikasi personal melalui kuesioner survei antara responden wisatawan. Alat ukur untuk penilaian kepuasan wisata yang digunakan adalah sevenpoint skala Likert, di mana poin Universitas Sumatera Utara menandakan nilai individu mulai dari 1, yang berarti sangat puas sampai 7, yang berarti sangat puas, dengan kelas 4 menandakan posisi netral, tidak puas atau tidak puas . Pawitra and Tan 2003, dengan judul penelitian “Tourist Satisfaction In Singapore–A Perspective From Indonesian Tourist ”. Penelitian ini mengintegrasikan Model Kano, SERVQUAL, dan penyebaran kualitas fungsi. The Cronbach ce test digunakan untuk menentukan keandalan data yang dikumpulkan. Skala yang dihasilkan ditemukan internal diandalkan Cronbach a = 0.88. Ini melebihi standar minimal 0,70 disarankan oleh Nunnally 1978. Korelasi item-to-total, yang merupakan indikasi tingkat hubungan item terhadap skor total, diperiksa juga. Nilai atribut yang ditemukan dapat diandalkan. Singapura dianggap memiliki citra positif dalam hal atribut. Singapura terutama dianggap bersih, tenang, santai, dan menghibur. Para wisatawan juga melihat Singapura sebagai tempat yang baik untuk berbelanja, luas dan teduh. Adanya jalur, jalan layang, dan underpass untuk pejalan kaki sehingga leluasa bergerak. Adapun suasana hati atau pengalaman di Singapura, wisatawan Indonesia pada umumnya merasa santai karena lingkungan tertib dan aman. Selain itu, mereka berpendapat bahwa Singapura adalah tempat yang menyenangkan dan menghibur untuk mengunjungi. Gambaran negatif muncul dari masyarakat setempat yang tidak ramah dan harga barang yang mahal, sebagaimana dibuktikan oleh nilai rata- rata yang relatif rendah untuk atribut ini 3,43 dan 3,4 untuk masing-masing.

2.2. Teori Tentang Pemasaran Pariwisata